{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN PASIR TERHADAP TINGKAT KEPADATAN DAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG BERLANAU (STUDI KASUS : JALAN BANJARPARAKAN – MENGANTI)","authors":"Fauzia Nur Amrulloh, Amris Azizi","doi":"10.30595/civeng.v3i1.12825","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daya dukung tanah merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan dalam perencanaan pekerjaan konstruksi bangunan maupun jalan. Hal ini dikarenakan tanah berfungsi sebagai media penahan beban dari konstruksi yang ada di atasnya. Stabilisasi menggunakan bahan tambah pasir merupakan salah satu cara untuk memperbaiki daya duukung tanah. Dalam penelitian ini tanah yang distabilisasi adalah jenis tanah lempung berlanau yang berasal dari ruas Jalan Banjarparakan–Menganti pada sta 0+175 sampai 0+225, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas–Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan campuran pasir dengan variasi campuran 10%, 15%, 20%, dan 25%. Uji dilakukan untuk mendapatkan nilai CBR (California Bearing Ratio), berat jenis, batas– batas Attereberg sampel tanah. Hasil uji diperoleh kadar air optimum 36,1% dengan kepadatan kering maksimum 1,29 gr/cm3 dan nilai daya dukung tanah sebesar 8,20% untuk sampel tanah tanpa penambahan pasir. Untuk sampel tanah dengan campuran pasir 10% diperoleh nilai kadar air optimum 34,5% dengan kepadatan kering maksimum 1,33 gr/cm3 dan nilai daya dukung tanah sebesar 10%. Untuk sampel tanah dengan campuran pasir 15% diperoleh nilai kadar air optimum 32,6% dengan kepadatan kering maksimum 1,35 gr/cm3 dan nilai daya dukung tanah sebesar 11,1%. Untuk sampel tanah dengan campuran pasir 20% diperoleh nilai nilai kadar air optimum 30,1% dengan kepadatan kering maksimum 1,37 gr/cm3 dan nilai daya dukung tanah sebesar 12,3%. Untuk sampel tanah dengan campuran pasir 25% diperoleh nilai nilai kadar air optimum 28,05% dengan kepadatan kering maksimum 1,39 gr/cm3 dan nilai daya dukung tanah sebesar 12,7%.","PeriodicalId":148093,"journal":{"name":"CIVeng: Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CIVeng: Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/civeng.v3i1.12825","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Daya dukung tanah merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan dalam perencanaan pekerjaan konstruksi bangunan maupun jalan. Hal ini dikarenakan tanah berfungsi sebagai media penahan beban dari konstruksi yang ada di atasnya. Stabilisasi menggunakan bahan tambah pasir merupakan salah satu cara untuk memperbaiki daya duukung tanah. Dalam penelitian ini tanah yang distabilisasi adalah jenis tanah lempung berlanau yang berasal dari ruas Jalan Banjarparakan–Menganti pada sta 0+175 sampai 0+225, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas–Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan campuran pasir dengan variasi campuran 10%, 15%, 20%, dan 25%. Uji dilakukan untuk mendapatkan nilai CBR (California Bearing Ratio), berat jenis, batas– batas Attereberg sampel tanah. Hasil uji diperoleh kadar air optimum 36,1% dengan kepadatan kering maksimum 1,29 gr/cm3 dan nilai daya dukung tanah sebesar 8,20% untuk sampel tanah tanpa penambahan pasir. Untuk sampel tanah dengan campuran pasir 10% diperoleh nilai kadar air optimum 34,5% dengan kepadatan kering maksimum 1,33 gr/cm3 dan nilai daya dukung tanah sebesar 10%. Untuk sampel tanah dengan campuran pasir 15% diperoleh nilai kadar air optimum 32,6% dengan kepadatan kering maksimum 1,35 gr/cm3 dan nilai daya dukung tanah sebesar 11,1%. Untuk sampel tanah dengan campuran pasir 20% diperoleh nilai nilai kadar air optimum 30,1% dengan kepadatan kering maksimum 1,37 gr/cm3 dan nilai daya dukung tanah sebesar 12,3%. Untuk sampel tanah dengan campuran pasir 25% diperoleh nilai nilai kadar air optimum 28,05% dengan kepadatan kering maksimum 1,39 gr/cm3 dan nilai daya dukung tanah sebesar 12,7%.