Pembelajaran Berbasis Multiliterasi di Sekolah Dasar: Bagaimana Mengoptimalkannya?

Ni Koamang Selayani, Gede Wira Bayu
{"title":"Pembelajaran Berbasis Multiliterasi di Sekolah Dasar: Bagaimana Mengoptimalkannya?","authors":"Ni Koamang Selayani, Gede Wira Bayu","doi":"10.23887/jippg.v5i3.57400","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Multiliterasi merupakan paradigma baru dalam dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran literasi.  Konsep multiliterasi muncul karena manusia tidak hanya membaca atau menulis, namun mereka membaca dan menulis dengan genre tertentu yang melibatkan tujuan sosial, kultural, dan politik yang menjadi tuntutan era globalisasi, maka hal ini menjadi dasar lahirnya multiliterasi dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pembelajaran berbasis multiliterasi di sekolah dasar.  Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 382.257 siswa yang tersebar di 2.426 sekolah di seluruh Bali. Sampel dalam penelitian ditentukan dengan menggunakan rumus slovin dengan batas toleransi sebesar 3%, sehingga didapatkan hasil sampel sejumlah 1.108 siswa yang tersebar di 33 SD. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada siswa dan guru, wawancara untuk guru, dan melakukan observasi di lapangan. Uji validitas instrument dianalisis dengan menngunakan rumus CVR dan CVI yang memperoleh hasil 1,00 yang berarti valid. Data yang diperoleh dianalisis dengan Teknik statistic persentase. Temuan hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran multiliterasi belum diterapkan secara optimal di sekolah-sekolah dasar yang ada di Bali karena sarana dan prasarana kurang memadai dan pembelajaran berbasis multiliterasi masih dianggap baru dikalangan dewan guru. Model pembelajaran phenomenon-based learning adalah model pembelajaran yang akan membantu menyukseskan pembelajaran berbasis multiliterasi di sekolah dasar.","PeriodicalId":402272,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jippg.v5i3.57400","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Multiliterasi merupakan paradigma baru dalam dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran literasi.  Konsep multiliterasi muncul karena manusia tidak hanya membaca atau menulis, namun mereka membaca dan menulis dengan genre tertentu yang melibatkan tujuan sosial, kultural, dan politik yang menjadi tuntutan era globalisasi, maka hal ini menjadi dasar lahirnya multiliterasi dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pembelajaran berbasis multiliterasi di sekolah dasar.  Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 382.257 siswa yang tersebar di 2.426 sekolah di seluruh Bali. Sampel dalam penelitian ditentukan dengan menggunakan rumus slovin dengan batas toleransi sebesar 3%, sehingga didapatkan hasil sampel sejumlah 1.108 siswa yang tersebar di 33 SD. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada siswa dan guru, wawancara untuk guru, dan melakukan observasi di lapangan. Uji validitas instrument dianalisis dengan menngunakan rumus CVR dan CVI yang memperoleh hasil 1,00 yang berarti valid. Data yang diperoleh dianalisis dengan Teknik statistic persentase. Temuan hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran multiliterasi belum diterapkan secara optimal di sekolah-sekolah dasar yang ada di Bali karena sarana dan prasarana kurang memadai dan pembelajaran berbasis multiliterasi masih dianggap baru dikalangan dewan guru. Model pembelajaran phenomenon-based learning adalah model pembelajaran yang akan membantu menyukseskan pembelajaran berbasis multiliterasi di sekolah dasar.
小学基础学习:如何优化?
多语化是教育特别是识字学习的新范例。多文学的概念产生的原因是,人类不仅是阅读或写作,而且是阅读和写作涉及全球化时代的社会、文化和政治目标的类型,因此是多文学在教育领域诞生的基础。本研究旨在分析小学的多语种学习需求。所使用的研究类型是描述性质的。这项研究的人口是382257名学生,分布在巴厘岛的2426所学校。研究中使用的是带有3%容错率的slovin公式确定的样本,从而获得了分布在33个SD中的1108名学生的样本结果。在这项研究中,数据收集是通过给学生和老师问卷、对老师的采访和实地观察来完成的。仪器的有效性测试是通过曼恩使用CVR和CVI公式来分析的,他们得到了1 00的结果,这意味着有效。所获得的数据是通过统计技术分析的。研究结果表明,多语种学习在巴厘岛现有的小学尚未得到最佳应用,因为工具和基础设施不足,多语种学习仍然被教师委员会认为是新的。表观学习模式是一种学习模式,将有助于在小学的多语种学习中取得成功。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信