{"title":"Menata Ulang Bisnis F&B Pasca Pandemi (Studi Kasus: Strategi Komunikasi Pemasaran Sate Taichan “Goreng”)","authors":"Niko Al-Hakim","doi":"10.24076/PIKMA.V3I2.462","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat pandemi Covid-19 terjadi, praktik bisnis di seluruh dunia pun terganggu. Dari banyaknya toko ritel yang tutup hingga pasar tradisional, para pelaku bisnis, baik pemain besar maupun kecil menerima pukulan besar yang sama dalam implikasi yang berbeda. Memahami efek global utama yang disebabkan oleh satu virus yang dimulai dari pasar tradisional kecil di Wuhan, F&B didorong untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga untuk memikirkan langkah maju sambil memastikan mereka tidak kehilangan karyawan dan konsumen mereka melalui strategi komunikasi pemasaran terintegrasi digital yang kreatif. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk memberikan analisis mendalam tentang strategi komunikasi pemasaran Sate Taichan “Goreng” (STG) selama Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di Indonesia yang dilakukan di beberapa kota dengan potensi ekonomi tinggi di Indonesia. Dalam penerapannya, STG menggunakan 8 (delapan) model bauran komunikasi pemasaran. Hasilnya, Sate Taichan “Goreng” berhasil dioperasikan dengan penyesuaian normal baru dengan dukungan penerapan strategi cross-channel komunikasi pemasaran yang berkelanjutan. Selain itu, kehidupan normal baru yang mengarah pada “Stay at home” ekonomi juga dinilai memainkan peran utama bagi keberhasilan operasi bisnis STG selama PSBB.\nKata-kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, Digitalisasi, Luar jaringan, Pandemi, Bisnis","PeriodicalId":194096,"journal":{"name":"Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24076/PIKMA.V3I2.462","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Saat pandemi Covid-19 terjadi, praktik bisnis di seluruh dunia pun terganggu. Dari banyaknya toko ritel yang tutup hingga pasar tradisional, para pelaku bisnis, baik pemain besar maupun kecil menerima pukulan besar yang sama dalam implikasi yang berbeda. Memahami efek global utama yang disebabkan oleh satu virus yang dimulai dari pasar tradisional kecil di Wuhan, F&B didorong untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga untuk memikirkan langkah maju sambil memastikan mereka tidak kehilangan karyawan dan konsumen mereka melalui strategi komunikasi pemasaran terintegrasi digital yang kreatif. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk memberikan analisis mendalam tentang strategi komunikasi pemasaran Sate Taichan “Goreng” (STG) selama Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di Indonesia yang dilakukan di beberapa kota dengan potensi ekonomi tinggi di Indonesia. Dalam penerapannya, STG menggunakan 8 (delapan) model bauran komunikasi pemasaran. Hasilnya, Sate Taichan “Goreng” berhasil dioperasikan dengan penyesuaian normal baru dengan dukungan penerapan strategi cross-channel komunikasi pemasaran yang berkelanjutan. Selain itu, kehidupan normal baru yang mengarah pada “Stay at home” ekonomi juga dinilai memainkan peran utama bagi keberhasilan operasi bisnis STG selama PSBB.
Kata-kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, Digitalisasi, Luar jaringan, Pandemi, Bisnis