Profil Berpikir Kritis Siswa dalam Memecahkan Soal Higher Order Thinking Berdasarkan Gaya Berpikir Sternberg Menurut Fungsinya

Merta Triani Putri, Viktor Sagala, Yuni Listiana
{"title":"Profil Berpikir Kritis Siswa dalam Memecahkan Soal Higher Order Thinking Berdasarkan Gaya Berpikir Sternberg Menurut Fungsinya","authors":"Merta Triani Putri, Viktor Sagala, Yuni Listiana","doi":"10.30656/gauss.v5i1.4741","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan berpikir kritis siswa dalam memecahkan soal higher order thinking dilihat berdasarkan gaya berpikir Sternberg menurut fungsinya yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 18 Surabaya pada tahun ajaran 2018/2019. Subjek penelitian ini adalah tiga siswa kelas VIII, yaitu satu siswa dengan gaya berpikir legislatif, satu siswa dengan gaya berpikir eksekutif, dan satu siswa dengan gaya berpikir yudikatif. Instumen penelitian berupa tes gaya berpikir Sternberg, tes berpikir kritis pada pemecahan masalah (soal HOT), serta pedoman wawancara. Indikator berpikir kritis sesuai dengan enam kriteria bepikir kritis FRISCO milik Ennis yaitu focus, reason, inference, situation, clarity, dan overview pada setiap empat langkah pemecahan masalah milik Polya yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali.  Berdasarkan analisis data hasil tes berpikir kritis dalam memecahkan masalah (soal HOT) dan data pada transkrip wawancara maka diperoleh deskripsi berpikir kritis siswa SMP dalam memecahkan masalah higher order thinking sebagai berikut. Siswa legislatif menunjukkan kriteria FRISCO namun tidak menunjukkan kriteria overview pada semua tahap pemecahan masalah, serta tidak menunjukkan kriteria reason dan inference pada tahap membuat rencana. Siswa eksekutif meunjukkan kriteria FRISCO pada setiap tahap pemecahan masalah kecuali kriteria overview pada tahap membuat rencana, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali. Siswa yudikatif menunjukkan kriteria FRISCO namun pada tidak menunjukan kriteria inference dan clarity pada tahap melaksanakan rencana, serta tidak menunjukkan kriteria overview pada tahap memahami masalah dan melaksanakan rencana. \nKata kunci:  Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, Higher Order Thinking, Gaya Berpikir Sternberg","PeriodicalId":347819,"journal":{"name":"GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30656/gauss.v5i1.4741","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

 Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan berpikir kritis siswa dalam memecahkan soal higher order thinking dilihat berdasarkan gaya berpikir Sternberg menurut fungsinya yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 18 Surabaya pada tahun ajaran 2018/2019. Subjek penelitian ini adalah tiga siswa kelas VIII, yaitu satu siswa dengan gaya berpikir legislatif, satu siswa dengan gaya berpikir eksekutif, dan satu siswa dengan gaya berpikir yudikatif. Instumen penelitian berupa tes gaya berpikir Sternberg, tes berpikir kritis pada pemecahan masalah (soal HOT), serta pedoman wawancara. Indikator berpikir kritis sesuai dengan enam kriteria bepikir kritis FRISCO milik Ennis yaitu focus, reason, inference, situation, clarity, dan overview pada setiap empat langkah pemecahan masalah milik Polya yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali.  Berdasarkan analisis data hasil tes berpikir kritis dalam memecahkan masalah (soal HOT) dan data pada transkrip wawancara maka diperoleh deskripsi berpikir kritis siswa SMP dalam memecahkan masalah higher order thinking sebagai berikut. Siswa legislatif menunjukkan kriteria FRISCO namun tidak menunjukkan kriteria overview pada semua tahap pemecahan masalah, serta tidak menunjukkan kriteria reason dan inference pada tahap membuat rencana. Siswa eksekutif meunjukkan kriteria FRISCO pada setiap tahap pemecahan masalah kecuali kriteria overview pada tahap membuat rencana, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali. Siswa yudikatif menunjukkan kriteria FRISCO namun pada tidak menunjukan kriteria inference dan clarity pada tahap melaksanakan rencana, serta tidak menunjukkan kriteria overview pada tahap memahami masalah dan melaksanakan rencana. Kata kunci:  Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, Higher Order Thinking, Gaya Berpikir Sternberg
批判性思维档案学生在解决更高层次思维问题时的思维能力,其功能取决于斯特恩伯格思维方式
该研究是一种定性方法的描述性研究,因为它的目的是描述学生在解决更高层次思维问题上的批判性思维,它是基于斯特恩伯格的思维方式,即立法、执行和司法。这项研究于2011 /2019学年在泗水18国中学进行。该研究对象是三年级学生,一名是有立法思维方式的学生,一名是执行思维方式的学生,一名是司法思维方式的学生。斯特恩伯格思维风格测试、关键思维解决问题和采访指导方针等研究机构。批判性思维指标符合埃尼斯的六种批判性思维标准:焦点、理性、推断、情景、清晰和对Polya解决问题的四个步骤的批判性思考:理解问题、制定计划、执行计划和重新审视问题。基于对解决问题(热点)问题的批判性思维测试数据的分析,以及采访记录上的批判性思维描述,初中学生在解决更高层次思维问题方面的批判性思维描述如下。立法学生表现出弗里斯科的标准,但在问题解决的所有阶段没有表现出相应的标准,在制定计划的阶段也没有表现出理性和推断的标准。执行学生在任何问题解决阶段都表现出弗里斯科标准,除了在制定计划、执行计划和重新检查阶段的概述标准。司法专业的学生在执行计划的阶段表现出弗里斯科的标准,但在执行计划的阶段不表现出推断和清晰的标准,也不表现出理解问题和执行计划的预后标准。关键词:批判性思维,解决问题,更高的阶思维,斯特恩伯格思维方式
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信