Analisis The Whalen Seven Steps Strategic Divisi Komunikasi dan Marketing Jakarta Smart City pada Aplikasi Jakarta Kini

Farahdinta Destanti, Uljanatunnisa Uljanatunnisa, Lusia Handayani
{"title":"Analisis The Whalen Seven Steps Strategic Divisi Komunikasi dan Marketing Jakarta Smart City pada Aplikasi Jakarta Kini","authors":"Farahdinta Destanti, Uljanatunnisa Uljanatunnisa, Lusia Handayani","doi":"10.31504/komunika.v10i2.4406","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Modern life can not be separated from technological advancement because of its impact that provides convenience in activities, such as easy access to information from media. Media is not only used by individuals, but also by institutions such as Jakarta Smart City (JSC). Jakarta Smart City launched an application called JAKI (Jakarta Kini) with varied features in it to facilitate the lives of people living or working in Jakarta. To introduce the application to the public, the communications and marketing division of Jakarta Smart City applied two of three marketing public relations strategies, namely pull and pass strategy. The strategy has proven successful in reaching one million users of JAKI application. The purpose of this study was to analyse the pull and pass strategy carried out by the communications and marketing divisions for the JAKI application. The Whalen Seven Steps Strategic Planning Process was the conceptual framework used in this case study, which collected data from interviews. The study showed that the implementation of pull and pass marketing strategy by the Communication and Marketing Department complied with the Whalen 7 Steps Strategic Planning Process, as found in the use of social media, website, press release, community leader, email blast, JSC Talks, and Exhibition. Keyword : Jakarta Smart City, JAKI Application, Marketing Public Relations, Pull and Pass Strategy 84-93 ISSN 2579-5899 (Online) Analisis The Whalen Seven Steps Strategic ISSN 2303-1700 (Print) 85 | Vol.10 No.2 /November 2021 http://doi.org/10.31504/komunika.v10i2.4406. © 2021 Jurnal Komunika:Jurnal Komunikasi dan Informatika. Semua hak cipta dilindungi undang-undang. PENDAHULUAN Kehidupan manusia modern tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi. Kemudahan yang dihadirkan oleh kemajuan teknologi telah mempermudah aktivitas manusia, misalnya dalam berkomunikasi ataupun memperoleh informasi melalui media (Ngafifi, 2014). Saat ini, tidak hanya individu saja yang berusaha memanfaatkan keberadaan media, tetapi juga lembaga. Terdapat sejumlah lembaga yang memanfaatkan media bahkan membentuk platform media sendiri, di antaranya adalah Badan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), BMKG dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Saat ini, Jakarta Smart City yang berada di bawah struktur Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Pemprov DKI Jakarta telah memiliki aplikasi bernama JAKI. JAKI (Jakarta Kini) merupakan aplikasi layanan dalam genggaman yang diluncurkan oleh Pemprov DKI Jakarta sejak September 2019 dengan tujuan untuk mempermudah hidup masyarakat yang menetap ataupun beraktivitas di Jakarta. Untuk memanfaatkan kemajuan teknologi ini, Jakarta Smart City menerapkan digitalisasi layanan publik melalui aplikasi yang bernama JAKI (Jakarta Kini) yang dapat diakses melalui smartphone. Seperti dikatakan oleh Yudistira selaku Kepala BLUD Jakarta Smart City, JAKI merupakan SuperApp yang dikembangkan oleh Pemprov DKI yang mengintegrasikan berbagai layanan publik dan informasi resmi dari berbagai dinas di Jakarta. Aplikasi JAKI diperuntukkan bagi seluruh masyarakat DKI Jakarta dan masyarakat yang beraktivitas di DKI Jakarta dan sekitarnya. Di tengah situasi wabah Covid-19 saat ini yang menghalangi masyarakat untuk dapat berkonsultasi dengan tenaga medis secara langsung, JAKI menghadirkan solusi melalui sejumlah fitur pendukung, di antaranya adalah Jakarta Tanggap Covid-19. Hingga akhir tahun 2020, tercatat total downloader aplikasi JAKI baru mencapai 920.000 pengguna dari target sebanyak 1.000.000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat target Jakarta Smart City yang belum terpenuhi pada tahun 2020. Namun, pada bulan Februari 2021, laman Instagram Jakarta Smart City @jsclounge mengabarkan bahwa JAKI berhasil mencapai jumlah satu juta pengguna. Ke depannya, JAKI memiliki target meningkatkan layanan digital berdasarkan kebutuhan. Hal ini diharapkan dapat memudahkan serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui satu aplikasi. Untuk mencapai jumlah target tersebut, Jakarta Smart City melakukan kegiatan marketing public relations agar keberadaannya lebih dikenal masyarakat. Hal ini dipandang perlu mengingat masih terdapat masyarakat yang belum mengetahui keberadaan aplikasi JAKI ini. Upaya untuk memperkenalkan JAKI ke masyarakat menjadi tanggung jawab dari divisi komunikasi dan marketing di Jakarta Smart City. Divisi komunikasi bertugas melakukan sosialisasi konsep, informasi dan kebijakan terkait JSC ke berbagai pihak dalam format yang mudah dipahami dengan media yang tepat. Adapun divisi marketing bertugas melaksanakan kegiatan pemasaran produk kepada pihak swasta, seperti Gojek, Bukalapak, Grab, Shopee, Duithape, Sekolahmu, Tokopedia dan lainnya. Kedua divisi ini bekerja sama untuk memperkenalkan aplikasi JAKI. Berdasarkan pengamatan, hanya ada dua konsep yang diterapkan dalam marketing PR JSC, yakni dengan menerapkan strategi pull dan pass. Namun, kedua strategi tersebut membuahkan hasil yang signifikan dengan hadirnya konten informatif dan variatif dengan design menarik di media sosial secara rutin untuk masyarakat. Lalu ada pula forum diskusi rutin bernama JSC Talks yang mengundang pembicara yang berkontribusi di aplikasi JAKI dan staf JSC. Meskipun hanya menerapkan dua konsep, JAKI berhasil mengukir prestasi sebagai juara pertama aplikasi di sektor publik pada ajang Karya Terpilih Indonesia Entrepreneur (idenTIK) 2020 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan pada ajang Innovative Government Award 2020 sebagai SuperApp yang memenuhi kebutuhan warga Jakarta, khususnya saat pandemi Covid-19. Berdasarkan latar belakang tersebut, menarik untuk dikaji lebih jauh tentang strategi yang digunakan oleh Divisi Komunikasi dan Divisi Marketing Jakarta Smart City untuk aplikasi JAKI sehingga bisa mencapai target jumlah pengguna yang ditetapkan. Selain itu, penelitian ini merupakan tindak lanjut dari temuan penelitian terdahulu, tentang perlunya penelitian baru pada bidang marketing PR dengan tujuan untuk memperkaya referensi serta mengambil sudut pandang yang berbeda terkait marketing PR (Messakh & Fuady, 2017). Maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana strategi pull and pass yang dijalankan oleh Divisi Komunikasi dan Marketing Jakarta Smart City pada aplikasi JAKI? Government Public Relations Government public relations atau humas pemerintah adalah fungsi manajemen yang sah, yang membantu menjadikan badan, departemen, dan entitas publik lainnya tanggap terhadap warga (Suprawoto, 2018). Humas pemerintah juga bertugas untuk menerima masukan dari warganya. Berdasarkan Keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika Nomor 371/KEP/M.KOMINFO/8/2007, humas pemerintah adalah aktivitas yang dilakukan individu atau lembaga yang melaksanakan fungsi manajemen pada bidang komunikasi dan informasi kepada publik pemangku kepentingan dan sebaliknya. Berbeda dengan humas swasta, publik dalam humas pemerintah tidak hanya pemangku kepentingan tetapi juga seluruh warga negara dan masyarakat yang lebih luas. Terdapat beberapa perbedaan antara humas pemerintah dan umum, humas pemerintah berada di bawah lembaga pemerintah, sehingga fokus perhatiannya tidak hanya stakeholder tetapi juga seluruh warga negara dan 84-93 ISSN 2579-5899 (Online) Analisis The Whalen Seven Steps Strategic ISSN 2303-1700 (Print) 86 | Vol.10 No.2 /November 2021 http://doi.org/10.31504/komunika.v10i2.4406. © 2021 Jurnal Komunika:Jurnal Komunikasi dan Informatika. Semua hak cipta dilindungi undang-undang. masyarakat. Sementara itu, fokus perhatian humas secara umum hanya publik dan stakeholder. Perbedaan lainnya terletak pada tugas yang disandang. Pada humas pemerintah, tugasnya bukan hanya membentuk citra lembaga, melainkan juga memberikan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat dan tidak dibebani tugas untuk menjual produk. Sementara itu, humas secara umum biasanya diberi tugas untuk membentuk citra perusahaan dan mendukung kinerja penjualan produk (Anggoro, 2008). Sedangkan aktvitas humas pemerintah, dapat dijelaskan sebagai berikut (Suprawoto, 2018): a. Humas pemerintah merupakan fungsi manajemen Humas pemerintah menjalankan fungsi mediator dalam manajemen pemerintahan. b. Humas pemerintah merupakan aktivitas lembaga negara Oleh karena itu, dalam melaksanakan kegiatannya, humas pemerintah sedang mengemban tugas negara. c. Melaksanakan fungsi informasi dan komunikasi Komunikasi dan informasi merupakan dua garda terdepan dalam manajemen pemerintahan. Tugas utama humas pemerintah adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, menginformasikan kegiatan serta program pemerintah, dan memenuhi hak masyarakat. d. Sasaran humas pemerintah tidak hanya publik dan pemangku kepentingan Lain dengan humas swasta yang memiliki sasaran berupa publik dan pemangku kepentingan, humas pemerintah memiliki sasaran lainnya, yaitu masyarakat atau warga sebagai pemilik atau pembayar pajak. Marketing Public Relations Marketing dan PR bak air dan minyak, keduanya memiliki orientasi yang berbeda namun perbedaan keduanya disatukan dengan nama marketing PR. Marketing PR merupakan gabungan antara strategi, marketing, dan public relations. Menurut Harris dalam (Ali, 2017), marketing PR adalah sebuah proses perencanaan dan evaluasi program yang mendorong kinerja penjualan yang dilakukan melalui komunikasi informasi dan kesan yang kredibel yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan. Tujuan marketing PR secara langsung mendukung promosi perusahaan serta pembentukan citra. Penggabungan keduanya akan menjadi soft selling action. Kotler dalam (Ruslan, 2010) mengungkapkan peranan marketing PR secara garis besar, yakni: a. Mendukung program perusahaan seperti upaya mencapai tujuan perusahaan dalam berkompetisi b. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumen terhadap suatu produk c. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat dari produk yang ditawarkan/digunakan d. Menekan biaya promosi iklan komersial e. Meningkatkan pelayana","PeriodicalId":170597,"journal":{"name":"Jurnal Komunika: Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komunika: Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31504/komunika.v10i2.4406","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Modern life can not be separated from technological advancement because of its impact that provides convenience in activities, such as easy access to information from media. Media is not only used by individuals, but also by institutions such as Jakarta Smart City (JSC). Jakarta Smart City launched an application called JAKI (Jakarta Kini) with varied features in it to facilitate the lives of people living or working in Jakarta. To introduce the application to the public, the communications and marketing division of Jakarta Smart City applied two of three marketing public relations strategies, namely pull and pass strategy. The strategy has proven successful in reaching one million users of JAKI application. The purpose of this study was to analyse the pull and pass strategy carried out by the communications and marketing divisions for the JAKI application. The Whalen Seven Steps Strategic Planning Process was the conceptual framework used in this case study, which collected data from interviews. The study showed that the implementation of pull and pass marketing strategy by the Communication and Marketing Department complied with the Whalen 7 Steps Strategic Planning Process, as found in the use of social media, website, press release, community leader, email blast, JSC Talks, and Exhibition. Keyword : Jakarta Smart City, JAKI Application, Marketing Public Relations, Pull and Pass Strategy 84-93 ISSN 2579-5899 (Online) Analisis The Whalen Seven Steps Strategic ISSN 2303-1700 (Print) 85 | Vol.10 No.2 /November 2021 http://doi.org/10.31504/komunika.v10i2.4406. © 2021 Jurnal Komunika:Jurnal Komunikasi dan Informatika. Semua hak cipta dilindungi undang-undang. PENDAHULUAN Kehidupan manusia modern tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi. Kemudahan yang dihadirkan oleh kemajuan teknologi telah mempermudah aktivitas manusia, misalnya dalam berkomunikasi ataupun memperoleh informasi melalui media (Ngafifi, 2014). Saat ini, tidak hanya individu saja yang berusaha memanfaatkan keberadaan media, tetapi juga lembaga. Terdapat sejumlah lembaga yang memanfaatkan media bahkan membentuk platform media sendiri, di antaranya adalah Badan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), BMKG dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Saat ini, Jakarta Smart City yang berada di bawah struktur Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Pemprov DKI Jakarta telah memiliki aplikasi bernama JAKI. JAKI (Jakarta Kini) merupakan aplikasi layanan dalam genggaman yang diluncurkan oleh Pemprov DKI Jakarta sejak September 2019 dengan tujuan untuk mempermudah hidup masyarakat yang menetap ataupun beraktivitas di Jakarta. Untuk memanfaatkan kemajuan teknologi ini, Jakarta Smart City menerapkan digitalisasi layanan publik melalui aplikasi yang bernama JAKI (Jakarta Kini) yang dapat diakses melalui smartphone. Seperti dikatakan oleh Yudistira selaku Kepala BLUD Jakarta Smart City, JAKI merupakan SuperApp yang dikembangkan oleh Pemprov DKI yang mengintegrasikan berbagai layanan publik dan informasi resmi dari berbagai dinas di Jakarta. Aplikasi JAKI diperuntukkan bagi seluruh masyarakat DKI Jakarta dan masyarakat yang beraktivitas di DKI Jakarta dan sekitarnya. Di tengah situasi wabah Covid-19 saat ini yang menghalangi masyarakat untuk dapat berkonsultasi dengan tenaga medis secara langsung, JAKI menghadirkan solusi melalui sejumlah fitur pendukung, di antaranya adalah Jakarta Tanggap Covid-19. Hingga akhir tahun 2020, tercatat total downloader aplikasi JAKI baru mencapai 920.000 pengguna dari target sebanyak 1.000.000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat target Jakarta Smart City yang belum terpenuhi pada tahun 2020. Namun, pada bulan Februari 2021, laman Instagram Jakarta Smart City @jsclounge mengabarkan bahwa JAKI berhasil mencapai jumlah satu juta pengguna. Ke depannya, JAKI memiliki target meningkatkan layanan digital berdasarkan kebutuhan. Hal ini diharapkan dapat memudahkan serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui satu aplikasi. Untuk mencapai jumlah target tersebut, Jakarta Smart City melakukan kegiatan marketing public relations agar keberadaannya lebih dikenal masyarakat. Hal ini dipandang perlu mengingat masih terdapat masyarakat yang belum mengetahui keberadaan aplikasi JAKI ini. Upaya untuk memperkenalkan JAKI ke masyarakat menjadi tanggung jawab dari divisi komunikasi dan marketing di Jakarta Smart City. Divisi komunikasi bertugas melakukan sosialisasi konsep, informasi dan kebijakan terkait JSC ke berbagai pihak dalam format yang mudah dipahami dengan media yang tepat. Adapun divisi marketing bertugas melaksanakan kegiatan pemasaran produk kepada pihak swasta, seperti Gojek, Bukalapak, Grab, Shopee, Duithape, Sekolahmu, Tokopedia dan lainnya. Kedua divisi ini bekerja sama untuk memperkenalkan aplikasi JAKI. Berdasarkan pengamatan, hanya ada dua konsep yang diterapkan dalam marketing PR JSC, yakni dengan menerapkan strategi pull dan pass. Namun, kedua strategi tersebut membuahkan hasil yang signifikan dengan hadirnya konten informatif dan variatif dengan design menarik di media sosial secara rutin untuk masyarakat. Lalu ada pula forum diskusi rutin bernama JSC Talks yang mengundang pembicara yang berkontribusi di aplikasi JAKI dan staf JSC. Meskipun hanya menerapkan dua konsep, JAKI berhasil mengukir prestasi sebagai juara pertama aplikasi di sektor publik pada ajang Karya Terpilih Indonesia Entrepreneur (idenTIK) 2020 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan pada ajang Innovative Government Award 2020 sebagai SuperApp yang memenuhi kebutuhan warga Jakarta, khususnya saat pandemi Covid-19. Berdasarkan latar belakang tersebut, menarik untuk dikaji lebih jauh tentang strategi yang digunakan oleh Divisi Komunikasi dan Divisi Marketing Jakarta Smart City untuk aplikasi JAKI sehingga bisa mencapai target jumlah pengguna yang ditetapkan. Selain itu, penelitian ini merupakan tindak lanjut dari temuan penelitian terdahulu, tentang perlunya penelitian baru pada bidang marketing PR dengan tujuan untuk memperkaya referensi serta mengambil sudut pandang yang berbeda terkait marketing PR (Messakh & Fuady, 2017). Maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana strategi pull and pass yang dijalankan oleh Divisi Komunikasi dan Marketing Jakarta Smart City pada aplikasi JAKI? Government Public Relations Government public relations atau humas pemerintah adalah fungsi manajemen yang sah, yang membantu menjadikan badan, departemen, dan entitas publik lainnya tanggap terhadap warga (Suprawoto, 2018). Humas pemerintah juga bertugas untuk menerima masukan dari warganya. Berdasarkan Keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika Nomor 371/KEP/M.KOMINFO/8/2007, humas pemerintah adalah aktivitas yang dilakukan individu atau lembaga yang melaksanakan fungsi manajemen pada bidang komunikasi dan informasi kepada publik pemangku kepentingan dan sebaliknya. Berbeda dengan humas swasta, publik dalam humas pemerintah tidak hanya pemangku kepentingan tetapi juga seluruh warga negara dan masyarakat yang lebih luas. Terdapat beberapa perbedaan antara humas pemerintah dan umum, humas pemerintah berada di bawah lembaga pemerintah, sehingga fokus perhatiannya tidak hanya stakeholder tetapi juga seluruh warga negara dan 84-93 ISSN 2579-5899 (Online) Analisis The Whalen Seven Steps Strategic ISSN 2303-1700 (Print) 86 | Vol.10 No.2 /November 2021 http://doi.org/10.31504/komunika.v10i2.4406. © 2021 Jurnal Komunika:Jurnal Komunikasi dan Informatika. Semua hak cipta dilindungi undang-undang. masyarakat. Sementara itu, fokus perhatian humas secara umum hanya publik dan stakeholder. Perbedaan lainnya terletak pada tugas yang disandang. Pada humas pemerintah, tugasnya bukan hanya membentuk citra lembaga, melainkan juga memberikan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat dan tidak dibebani tugas untuk menjual produk. Sementara itu, humas secara umum biasanya diberi tugas untuk membentuk citra perusahaan dan mendukung kinerja penjualan produk (Anggoro, 2008). Sedangkan aktvitas humas pemerintah, dapat dijelaskan sebagai berikut (Suprawoto, 2018): a. Humas pemerintah merupakan fungsi manajemen Humas pemerintah menjalankan fungsi mediator dalam manajemen pemerintahan. b. Humas pemerintah merupakan aktivitas lembaga negara Oleh karena itu, dalam melaksanakan kegiatannya, humas pemerintah sedang mengemban tugas negara. c. Melaksanakan fungsi informasi dan komunikasi Komunikasi dan informasi merupakan dua garda terdepan dalam manajemen pemerintahan. Tugas utama humas pemerintah adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, menginformasikan kegiatan serta program pemerintah, dan memenuhi hak masyarakat. d. Sasaran humas pemerintah tidak hanya publik dan pemangku kepentingan Lain dengan humas swasta yang memiliki sasaran berupa publik dan pemangku kepentingan, humas pemerintah memiliki sasaran lainnya, yaitu masyarakat atau warga sebagai pemilik atau pembayar pajak. Marketing Public Relations Marketing dan PR bak air dan minyak, keduanya memiliki orientasi yang berbeda namun perbedaan keduanya disatukan dengan nama marketing PR. Marketing PR merupakan gabungan antara strategi, marketing, dan public relations. Menurut Harris dalam (Ali, 2017), marketing PR adalah sebuah proses perencanaan dan evaluasi program yang mendorong kinerja penjualan yang dilakukan melalui komunikasi informasi dan kesan yang kredibel yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan. Tujuan marketing PR secara langsung mendukung promosi perusahaan serta pembentukan citra. Penggabungan keduanya akan menjadi soft selling action. Kotler dalam (Ruslan, 2010) mengungkapkan peranan marketing PR secara garis besar, yakni: a. Mendukung program perusahaan seperti upaya mencapai tujuan perusahaan dalam berkompetisi b. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumen terhadap suatu produk c. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat dari produk yang ditawarkan/digunakan d. Menekan biaya promosi iklan komersial e. Meningkatkan pelayana
然而,这两种策略都产生了引人注目的结果,它们都是关于信息内容的出现和具有吸引人的社交媒体设计的变化。然后是一个名为JSC Talks的常规讨论论坛,它邀请了参与JAKI申请和JSC工作人员的发言者。虽然JAKI只应用了两个概念,但他成功地在《2020年印尼官方通信与信息部》(相同)的《愿景》(相同)中,在《2020年创新政府奖》(unity Government Award)中,创造了第一个公共部门应用的成就,这些成就满足了雅加达人的需求,尤其是在Covid-19大流行期间。根据这一背景,进一步了解雅加达Smart City通信和市场司使用的策略,以达到指定用户数量的目标,将会很有趣。此外,本研究是前一项研究发现的后续研究,其目的是获取有关公关营销的参考资料,并对公关营销(Messakh & Fuady, 2017)采取不同的观点。那么,这项研究的问题提法是如何由雅加达Smart City通讯和营销部门在JAKI app上运行的引导性和pass策略呢?政府公共关系政府公共关系或政府公关是合法的管理职能,有助于使机构、部门和其他公共实体成为公民意识(Suprawoto, 2018)。政府公关人员也负责从其公民那里获得反馈。通信和信息部的决定371/调度编号。政府公关是一个个人或机构在向利益相关者和相反的公众执行沟通和信息管理职能的活动。与私人公关不同的是,政府公关人员不仅是利益相关者,而且是所有公民和更广泛的社区。公关之间有一些差异,政府和公共机构在政府公关,从而集中注意力不仅利益相关者,而且整个公民和84-93 ISSN 2579-5899(在线)分析《惠伦七步骤战略ISSN 2303-1700(打印)86 |卷。10 - 2021年http://doi.org/10.31504/komunika.v10i2.4406 11月2号。©2021年信息学Komunika:通讯期刊和期刊。版权所有。社会。与此同时,公众的注意力只集中在公众和利益相关者身上。另一个不同之处在于被排除的任务。在政府公关部门,她的工作不仅是塑造机构的形象,而且为社区提供信息和通信服务,不负责销售产品。与此同时,公关人员通常被分配到塑造公司形象和支持产品销售(Anggoro, 2008)。至于政府公关机构的运作,可以这样解释(Suprawoto, 2018):政府公关是政府公关管理的职能,在政府管理中进行调解人的职能。政府公关是国家机构的活动,因此,在执行其业务时,政府公关部门承担着国家的责任。c.执行信息、通信和信息功能是政府管理的前两名警卫。政府公关的主要工作是为人民服务,告知政府的活动和计划,并履行人民的权利。政府公关的目标不仅仅是公众和其他利益相关者,私人公关的目标是公众和利益相关者,政府公关人员的目标是社会或公民作为所有者或纳税人。公共关系营销和石油公关都有不同的定位,但它们的不同之处在于市场公关,公关是战略、营销和公共关系的混合体。根据Harris在(Ali, 2017)中所说,公关营销是一个计划和评估项目的过程,通过可信的信息交流和印象,促进销售业绩,这些信息可以将公司、产品与客户的需求和关注联系起来。公关营销的目标直接支持企业的推广和形象的形成。两者的结合将是软selling动作。Kotler在(Ruslan, 2010年)概述了PR公关营销的作用,即:a支持企业项目,如竞争企业目标,培养消费者对产品c的意识。 建立消费者对公司形象的信任,或者d.所提供/使用的产品的好处,可以抑制企业推广的成本 建立消费者对公司形象的信任,或者d.所提供/使用的产品的好处,可以抑制企业推广的成本
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信