UJI EFEKTIVITAS ANTARA DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.,) dan KULIT BATANG JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.,) SEBAGAI ANTINYAMUK CAIR ELEKTRIK TERHADAP MORTALITAS NYAMUK Aedes aegypti
{"title":"UJI EFEKTIVITAS ANTARA DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.,) dan KULIT BATANG JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.,) SEBAGAI ANTINYAMUK CAIR ELEKTRIK TERHADAP MORTALITAS NYAMUK Aedes aegypti","authors":"R. Salsabila, Aris Santjaka, Sugeng Abdullah","doi":"10.31983/keslingmas.v41i1.7840","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan : Aedes aegypti merupakan pembawa utama penyakit DBD dengan angka kejadian cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Pengendalian menggunakan insektisida kimia dapat menyebabkan resistensi dan dampak negatif bagi manusia. Alternatif lain untuk mengurangi dampak negatif dari insektisida kimia yaitu menggunakan insektisida nabati yang berasal dari tanaman yaitu daun mengkudu (Morinda citrifolia L.,) dan kulit batang jarak pagar (Jatropha curcas L.,). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektifitas antara ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.,) dan kulit batang jarak pagar (Jatropha curcas L.,) terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen murni dengan rancangan post test only control group design. Penelitian menggunakan 4 perlakuan dengan konsentrasi 0%, 20%, 30% dan 50% dengan 3 kali pengulangan. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jumlah kematian nyamuk Aedes aegypti pada berbagai konsentrasi antara ekstrak daun mengkudu (p=0.00) dan kulit batang jarak pagar (p=0.007), ditunjukkan dengan nilai signifikasi p 0.05. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan kematian nyamuk Aedes aegypti pada berbagai konsentrasi. Konsentrasi paling efektif terhadap daya bunuh nyamuk pada konsentrasi 50%. Secara umum, jika dibandingkan jenis bahannya kematian nyamuk Aedes aegypti pada ekstrak daun mengkudu disetiap konsentrasi lebih banyak dibanding dengan ekstrak kulit batang jarak pagar. Saran yang diberikan yaitu supaya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan insektisida alami sebagai pengendalian vektor nyamuk.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Keslingmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v41i1.7840","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan : Aedes aegypti merupakan pembawa utama penyakit DBD dengan angka kejadian cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Pengendalian menggunakan insektisida kimia dapat menyebabkan resistensi dan dampak negatif bagi manusia. Alternatif lain untuk mengurangi dampak negatif dari insektisida kimia yaitu menggunakan insektisida nabati yang berasal dari tanaman yaitu daun mengkudu (Morinda citrifolia L.,) dan kulit batang jarak pagar (Jatropha curcas L.,). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektifitas antara ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.,) dan kulit batang jarak pagar (Jatropha curcas L.,) terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen murni dengan rancangan post test only control group design. Penelitian menggunakan 4 perlakuan dengan konsentrasi 0%, 20%, 30% dan 50% dengan 3 kali pengulangan. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jumlah kematian nyamuk Aedes aegypti pada berbagai konsentrasi antara ekstrak daun mengkudu (p=0.00) dan kulit batang jarak pagar (p=0.007), ditunjukkan dengan nilai signifikasi p 0.05. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan kematian nyamuk Aedes aegypti pada berbagai konsentrasi. Konsentrasi paling efektif terhadap daya bunuh nyamuk pada konsentrasi 50%. Secara umum, jika dibandingkan jenis bahannya kematian nyamuk Aedes aegypti pada ekstrak daun mengkudu disetiap konsentrasi lebih banyak dibanding dengan ekstrak kulit batang jarak pagar. Saran yang diberikan yaitu supaya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan insektisida alami sebagai pengendalian vektor nyamuk.