HUBUNGAN PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT DAERAH BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021
{"title":"HUBUNGAN PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT DAERAH BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021","authors":"Pitrah Asfian, Sazkia Masyhuriana Andarawati, Akifah Akifah","doi":"10.37887/jk3-uho.v2i3.23642","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"SMK3 harus diterapkan disetiap perusahaan terutama perusahaan yang memiliki tingkat kecelakaan yang berisiko tinggi. Seiring dengan meningkatnya kecelakaan, maka meningkat pula karyawan yang tidak masuk kerja dikarenakan sakit. Akibatnya hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya penurunan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Penerapan SMK3 dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Bahteramas Provinsi. Sultra. Penetilian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analitik dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 237 orang dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Random sampling berjumlah 149 orang. Analisis data ini menggunakan analisis univariat dan bivariat yaitu teknik Korelasi Spearman dengan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada hubungan antara penetapan kebijakan K3RS dengan kinerja perwat dengan nilai korelasi sebesar 0,377 dengan tingkat kekuatan hubungan korelasi lemah dan bentuk hubungan yang positif. Ada hubungan antara perencanaan K3RS dengan kinerja perwat dengan nilai korelasi sebesar 0,340 dengan tingkat kekuatan hubungan korelasi lemah dan bentuk hubungan yang positif. Ada hubungan antara pelaksanaan rencana K3RS dengan kinerja perwat dengan nilai korelasi sebesar 0,339 dengan tingkat kekuatan hubungan korelasi lemah dan bentuk hubungan yang positif. Ada hubungan antara pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS dengan kinerja perwat dengan nilai korelasi sebesar 0,345 dengan tingkat kekuatan hubungan korelasi lemah dan bentuk hubungan yang positif. Ada hubungan antara peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS dengan kinerja perwat dengan nilai korelasi sebesar 0,400 dengan tingkat kekuatan hubungan korelasi lemah dan bentuk hubungan yang positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan penerapan SMK3 dengan kinerja perawat.Kata kunci: Kinerja Perawat, SMK3","PeriodicalId":156286,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jk3-uho.v2i3.23642","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
SMK3 harus diterapkan disetiap perusahaan terutama perusahaan yang memiliki tingkat kecelakaan yang berisiko tinggi. Seiring dengan meningkatnya kecelakaan, maka meningkat pula karyawan yang tidak masuk kerja dikarenakan sakit. Akibatnya hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya penurunan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Penerapan SMK3 dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Bahteramas Provinsi. Sultra. Penetilian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analitik dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 237 orang dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Random sampling berjumlah 149 orang. Analisis data ini menggunakan analisis univariat dan bivariat yaitu teknik Korelasi Spearman dengan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada hubungan antara penetapan kebijakan K3RS dengan kinerja perwat dengan nilai korelasi sebesar 0,377 dengan tingkat kekuatan hubungan korelasi lemah dan bentuk hubungan yang positif. Ada hubungan antara perencanaan K3RS dengan kinerja perwat dengan nilai korelasi sebesar 0,340 dengan tingkat kekuatan hubungan korelasi lemah dan bentuk hubungan yang positif. Ada hubungan antara pelaksanaan rencana K3RS dengan kinerja perwat dengan nilai korelasi sebesar 0,339 dengan tingkat kekuatan hubungan korelasi lemah dan bentuk hubungan yang positif. Ada hubungan antara pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS dengan kinerja perwat dengan nilai korelasi sebesar 0,345 dengan tingkat kekuatan hubungan korelasi lemah dan bentuk hubungan yang positif. Ada hubungan antara peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS dengan kinerja perwat dengan nilai korelasi sebesar 0,400 dengan tingkat kekuatan hubungan korelasi lemah dan bentuk hubungan yang positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan penerapan SMK3 dengan kinerja perawat.Kata kunci: Kinerja Perawat, SMK3