Peran Kepala Sekolah dalam Aktualisasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) di SMPN 13 Malang

Rr. Kusuma Dwi Nur Ma'rifati, Fahrur Rosikh
{"title":"Peran Kepala Sekolah dalam Aktualisasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) di SMPN 13 Malang","authors":"Rr. Kusuma Dwi Nur Ma'rifati, Fahrur Rosikh","doi":"10.55352/mudir.v2i2.100","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Iklim birokratisasi dalam dunia pendidikan begitu kental, terbukti dengan begitu dominannya penguasa dalam pengambilan kebijakan pendidikan. Ironisnya kebijakan yang diambil terjadi tumpang tindih khususnya kebijakan yang dulunya sentralistik bermasalah pada kebijakan otonomi pendidikan. Sehingga berpengaruh pada peningkatan mutu satuan pendidikan. Adanya tumpang tindih kebiajakan berpengaruh pada kebijakan yang dilakukan pemimpin lembaga, dalam hal ini kepala sekolah. Karena, maju mundurnya sebuah institusi sangat dipengaruhi oleh kebijakan kepala sekolah. Sehingga dapat dikatakan bahwa peran kepala sekolah begitu signifikan dalam melaksanakan program-program yang nantinya akan berdampak kepada mutu satuan pendidikan. Fokus artikel ini mencoba memotret bagaimana peran kepala sekolah dalam MPMBS di SMPN 13 Malang. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan adanya pemahaman konsep MPMBS dengan baik, dengan ditunjukkan kinerja kepala sekolah yang telah mengarah pada pengembangan visi sekolah yang realistis dan rasional. Peran yang dilakukan dalam aktualisasi MPMBS yakni sebagai: (a) manajer: dengan membuat perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan warga sekolah serta mengawasi pelaksanaan peningkatan mutu sekolah. (b) pendidik: meningkatkan kualitas guru dengan mengirim mengikuti pelatihan, seminar, dan MGMP. Serta meningkatkan prestasi siswa dengan menambah jam pembelajaran, mengadakan try out, dan mengembangkan ekstrakurikuler (c) supervisor: melakukan pengawasan dan pengendalian dalam meningkatkan kinerja PTK dan menyelesaikan permasalahan guru secara baik; (d) pemimpin: melibatkan warga sekolah dalam pengambilan kebijakan. Dari hal diatas dalam implementasi MPMBS direkomendasikan pentingnya kepala sekolah yang berkemampuan, kemauan dan komitmen yang tinggi kearah kemajuan sekolah yang berorientasi pada kemajuan IPTEK agar tercapai sebuah visi yang telah direncanakan secara maksimal.","PeriodicalId":443971,"journal":{"name":"Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55352/mudir.v2i2.100","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Iklim birokratisasi dalam dunia pendidikan begitu kental, terbukti dengan begitu dominannya penguasa dalam pengambilan kebijakan pendidikan. Ironisnya kebijakan yang diambil terjadi tumpang tindih khususnya kebijakan yang dulunya sentralistik bermasalah pada kebijakan otonomi pendidikan. Sehingga berpengaruh pada peningkatan mutu satuan pendidikan. Adanya tumpang tindih kebiajakan berpengaruh pada kebijakan yang dilakukan pemimpin lembaga, dalam hal ini kepala sekolah. Karena, maju mundurnya sebuah institusi sangat dipengaruhi oleh kebijakan kepala sekolah. Sehingga dapat dikatakan bahwa peran kepala sekolah begitu signifikan dalam melaksanakan program-program yang nantinya akan berdampak kepada mutu satuan pendidikan. Fokus artikel ini mencoba memotret bagaimana peran kepala sekolah dalam MPMBS di SMPN 13 Malang. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan adanya pemahaman konsep MPMBS dengan baik, dengan ditunjukkan kinerja kepala sekolah yang telah mengarah pada pengembangan visi sekolah yang realistis dan rasional. Peran yang dilakukan dalam aktualisasi MPMBS yakni sebagai: (a) manajer: dengan membuat perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan warga sekolah serta mengawasi pelaksanaan peningkatan mutu sekolah. (b) pendidik: meningkatkan kualitas guru dengan mengirim mengikuti pelatihan, seminar, dan MGMP. Serta meningkatkan prestasi siswa dengan menambah jam pembelajaran, mengadakan try out, dan mengembangkan ekstrakurikuler (c) supervisor: melakukan pengawasan dan pengendalian dalam meningkatkan kinerja PTK dan menyelesaikan permasalahan guru secara baik; (d) pemimpin: melibatkan warga sekolah dalam pengambilan kebijakan. Dari hal diatas dalam implementasi MPMBS direkomendasikan pentingnya kepala sekolah yang berkemampuan, kemauan dan komitmen yang tinggi kearah kemajuan sekolah yang berorientasi pada kemajuan IPTEK agar tercapai sebuah visi yang telah direncanakan secara maksimal.
马郎SMPN 13学校的学生基础改进管理(MPMBS)的作用
在教育领域,官僚主义气候被证明是在教育政策的制约上占主导地位的。具有讽刺意味的是,所采取的政策有重叠,特别是那些在教育自治问题上存在问题的政策。从而影响了教育单位的质量。沉默的重叠影响了社会领导人的政策,在这个问题上,是校长。因为,一个机构的倒退深受校长政策的影响。因此,可以说,校长在实施旨在影响教育单位质量的项目方面发挥了重要作用。这篇文章的重点是拍摄马朗SMPN 13中MPMBS校长的角色。所使用的方法是一种定性方法的案例研究。通过观察、采访和记录收集数据。研究结果很好地解释了MPMBS概念的概念,校长的表现导致了学校现实和理性的愿景发展。MPMBS实现的作用如下:(a)管理人员:通过计划、组织、动员公民和监督学校改进。(b)教育工作者:通过发送培训、研讨会和MGMP来提高教师的质量。通过增加学习时间、进行试用和发展课外活动(c)主管:对改善PTK绩效和更好地解决教师问题进行监督和控制;(d)领导:让学童参与决策。MPMBS的实施建议,有能力的校长、有意愿的校长和对以科学为导向的学校发展的高度承诺的重要性,以实现一个高度规划的愿景。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信