Persepsi Perawat Tentang Dampak Akreditasi Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan

Chairanur Dara Phonna, D. R. Sari, amikom Nuryanti, Desima Boru Karo
{"title":"Persepsi Perawat Tentang Dampak Akreditasi Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan","authors":"Chairanur Dara Phonna, D. R. Sari, amikom Nuryanti, Desima Boru Karo","doi":"10.35727/JHA.V3I2.106","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, rumah sakit wajib melakukan akreditasi secara berkala minimal 4 tahun sekali. Sebagai tenaga profesional yang dominan di sebuah rumah sakit, perawat banyak terlibat dalam kegiatan akreditasi di rumah sakit sehingga persepsi perawat tentang dampak akreditasi terhadap mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit menjadi sangat penting karena pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang ada di sebuah rumah sakit. \nTujuan: Mengeksplorasi persepsi perawat terhadap dampak akreditasi pada mutu pelayanan rumah sakit. \nMetode: Penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi yang dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) menggunakan pedoman FGD. Penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2020, partisipan berjumlah 53 perawat (7 kelompok FGD) di empat rumah sakit. Kriteria inklusi kepala ruang dengan masa jabatan lebih dari lima tahun dan berpendidikan sarjana keperawatan serta aktif sebagai anggota pokja akreditasi. Kriteria eksklusi adalah kepala ruang dengan pendidikan D3 atau Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), perawat pelaksana atau ketua tim. Partisipan berasal dari empat rumah sakit, yaitu 1 RS di DKI Jakarta, 2 RS di Sumatera Utara dan 1 RS di Aceh. Hasil rekaman disusun dalam bentuk transkrip dan dilakukan analisis data dengan menentukan kategori dan tema. \nHasil: Secara umum akreditasi memberikan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif meliputi sarana dan prasarana menjadi lebih lengkap; regulasi sesuai standar dan lebih lengkap; peningkatan pengetahuan dan keterampilan staf rumah sakit; sistem pendokumentasian lebih baik; peningkatan mutu pelayanan; melindungi keselamatan pasien dan staf; budaya organisasi menjadi lebih baik. Namun akreditasi juga memiliki dampak negatif berupa dokumentasi lebih banyak; beban kerja meningkat; tidak melibatkan seluruh staf rumah sakit; membutuhkan biaya besar; rumah sakit tidak mampu menyediakan fasilitas dan sarana prasarana sesuai standar; membutuhkan lebih banyak waktu. Akreditasi berdampak positif terhadap mutu pelayanan kesehatan yaitu: pelayanan yang diberikan sesuai standar; peningkatan mutu dan keselamatan pasien; dan kepuasan pasien meningkat. \nKesimpulan: Secara umum perawat mempunyai persepsi bahwa akreditasi mempunyai dampak positif dan negatif, serta dapat mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan menjadi lebih baik.","PeriodicalId":420592,"journal":{"name":"The Journal of Hospital Accreditation","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Journal of Hospital Accreditation","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35727/JHA.V3I2.106","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, rumah sakit wajib melakukan akreditasi secara berkala minimal 4 tahun sekali. Sebagai tenaga profesional yang dominan di sebuah rumah sakit, perawat banyak terlibat dalam kegiatan akreditasi di rumah sakit sehingga persepsi perawat tentang dampak akreditasi terhadap mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit menjadi sangat penting karena pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang ada di sebuah rumah sakit. Tujuan: Mengeksplorasi persepsi perawat terhadap dampak akreditasi pada mutu pelayanan rumah sakit. Metode: Penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi yang dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) menggunakan pedoman FGD. Penelitian dilakukan pada bulan Juni tahun 2020, partisipan berjumlah 53 perawat (7 kelompok FGD) di empat rumah sakit. Kriteria inklusi kepala ruang dengan masa jabatan lebih dari lima tahun dan berpendidikan sarjana keperawatan serta aktif sebagai anggota pokja akreditasi. Kriteria eksklusi adalah kepala ruang dengan pendidikan D3 atau Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), perawat pelaksana atau ketua tim. Partisipan berasal dari empat rumah sakit, yaitu 1 RS di DKI Jakarta, 2 RS di Sumatera Utara dan 1 RS di Aceh. Hasil rekaman disusun dalam bentuk transkrip dan dilakukan analisis data dengan menentukan kategori dan tema. Hasil: Secara umum akreditasi memberikan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif meliputi sarana dan prasarana menjadi lebih lengkap; regulasi sesuai standar dan lebih lengkap; peningkatan pengetahuan dan keterampilan staf rumah sakit; sistem pendokumentasian lebih baik; peningkatan mutu pelayanan; melindungi keselamatan pasien dan staf; budaya organisasi menjadi lebih baik. Namun akreditasi juga memiliki dampak negatif berupa dokumentasi lebih banyak; beban kerja meningkat; tidak melibatkan seluruh staf rumah sakit; membutuhkan biaya besar; rumah sakit tidak mampu menyediakan fasilitas dan sarana prasarana sesuai standar; membutuhkan lebih banyak waktu. Akreditasi berdampak positif terhadap mutu pelayanan kesehatan yaitu: pelayanan yang diberikan sesuai standar; peningkatan mutu dan keselamatan pasien; dan kepuasan pasien meningkat. Kesimpulan: Secara umum perawat mempunyai persepsi bahwa akreditasi mempunyai dampak positif dan negatif, serta dapat mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan menjadi lebih baik.
护士对认证对医疗质量的影响的看法
背景:为了改善服务质量,医院必须每四年定期进行一次认证。作为专业人员在一家医院,护士占主导地位的众多在医院从事认证活动的护士对认证影响医疗服务质量的感知变得非常重要,因为在医院护理服务的组成部分,是一种专业的服务在一家医院的医疗服务。目的:探讨护理员对医院服务质量认证的影响的看法。方法:采用FGD指南进行的定性学研究。这项研究于2020年6月在四家医院进行,共有53名护士(7个FGD小组)。符合室长通称的标准,任期超过5年,受过护理专业教育,是受认证机构成员的活跃成员。唯一的特征是拥有D3教育或医疗学校(SPK)、执行护士或团队领导的房间负责人。参与者来自四家医院,一家在雅加达,一家在北苏门答腊,另一家在亚齐。记录的结果以成绩单的形式呈现,并通过确定类别和主题进行数据分析。结果:一般的认证产生积极和消极的影响。积极影响包括工具和基础设施变得更完整;符合标准和更全面的监管;增加医院工作人员的知识和技能;更好的文件系统;改善服务质量;保护病人和工作人员的安全;组织文化变得更好。但认证也对更多的文件产生了负面影响;工作量增加;不包括整个医院的工作人员;要花很多钱;医院无法提供标准的设施和基础设施;需要更多的时间。认证对医疗保健质量有积极的影响,即提供符合标准的服务;病人的改进和安全;病人的满意度在增加。结论:一般护士都认为认证具有正面和负面的影响,并有助于提高医疗保健的质量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信