STUDI AKUNTABILITAS USAHA MIKRO KECIL MENENGAH, DINAS KOPERASI DAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN LAMONGAN

Eko Warsiyanto Nugrahadi, Basuki Basuki
{"title":"STUDI AKUNTABILITAS USAHA MIKRO KECIL MENENGAH, DINAS KOPERASI DAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN LAMONGAN","authors":"Eko Warsiyanto Nugrahadi, Basuki Basuki","doi":"10.17509/jpak.v8i1.17915","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jumlah UMKM berkembang 4% tiap tahun, yang menjadikan UMKM sebagai roda perekonomian Indonesia serta menyumbang setengah dari PDB Indonesia. Namun, angka tersebut tidak didukung oleh pengelolaan manajemen yang profesional dari para pelaku UMKM. Diterapkannya SAK EMKM dimungkinkan memberikan standar bagi pengelolaan UMKM yang modern. Kenyataannya banyak UMKM yang tidak mengetahui adanya standar ini apalagi melaksanakannya. Standar ini mewajibkan para pelaku UMKM untuk melakukan akuntabilitas dari sisi keuangan, antara lain dengan menyiapkan Laporan Laba/Rugi, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan, banyak UMKM tidak melaksanakan bentuk akuntabilitas tersebut karena ketidakmampuan sumber daya yang dimiliki.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksploratori. Metode ini dipilih karena konteks bentuk ideal dari akuntabilitas keuangan harus dicari karena peneliti ingin mengetahui bentuk ideal pelaksanaan akuntabilitas keuangan yang sesuai dengan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki oleh pelaku UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kerangka yang menunjukkan bentuk ideal akuntabilitas keuangan bagi para UMKM. Hasil penelitian tentang bentuk akuntabilitas UMKM yang dilakukan kebanyakan tidak terstandarisasi dan berbentuk single entry accounting. Kerangka yang ideal untuk akuntabilitas keuangan UMKM adalah, kepemilikan NPWP, Laporan Penerimaan/pengeluaran kas, dan Laporan Harga Pokok Penjualan.","PeriodicalId":436887,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Akuntansi & Keuangan","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Akuntansi & Keuangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/jpak.v8i1.17915","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Jumlah UMKM berkembang 4% tiap tahun, yang menjadikan UMKM sebagai roda perekonomian Indonesia serta menyumbang setengah dari PDB Indonesia. Namun, angka tersebut tidak didukung oleh pengelolaan manajemen yang profesional dari para pelaku UMKM. Diterapkannya SAK EMKM dimungkinkan memberikan standar bagi pengelolaan UMKM yang modern. Kenyataannya banyak UMKM yang tidak mengetahui adanya standar ini apalagi melaksanakannya. Standar ini mewajibkan para pelaku UMKM untuk melakukan akuntabilitas dari sisi keuangan, antara lain dengan menyiapkan Laporan Laba/Rugi, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan, banyak UMKM tidak melaksanakan bentuk akuntabilitas tersebut karena ketidakmampuan sumber daya yang dimiliki.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksploratori. Metode ini dipilih karena konteks bentuk ideal dari akuntabilitas keuangan harus dicari karena peneliti ingin mengetahui bentuk ideal pelaksanaan akuntabilitas keuangan yang sesuai dengan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki oleh pelaku UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kerangka yang menunjukkan bentuk ideal akuntabilitas keuangan bagi para UMKM. Hasil penelitian tentang bentuk akuntabilitas UMKM yang dilakukan kebanyakan tidak terstandarisasi dan berbentuk single entry accounting. Kerangka yang ideal untuk akuntabilitas keuangan UMKM adalah, kepemilikan NPWP, Laporan Penerimaan/pengeluaran kas, dan Laporan Harga Pokok Penjualan.
中小微企业、合作社和中共工业部门的责任研究
UMKM每年增长4%,使UMKM成为印尼的经济转轮,占印尼gdp的一半。然而,这些数字没有得到UMKM肇事者的专业管理的支持。以EMKM为其现代的UMKM管理提供了标准。事实上,许多UMKM不知道这些标准,更不用说执行它们了。该标准要求UMKM肇事者对财务方面负责任,包括在财务报表上准备损益表、资产负债表和记录。许多UMKM没有执行这种责任形式,因为其资源不足。本研究采用定性方法与探索性案例研究方法。选择这种方法是因为金融问责制度的理想语境必须得到满足,因为研究人员想知道符合UMKM肇事者的资源和能力的金融问责制度的理想形式。本研究旨在为UMKM提供一种经济责任理想形式的框架。研究了大多数没有标准化、以单项会计形式进行的UMKM问责制形式的研究。UMKM财务问责制的理想框架包括:NPWP所有权、收入收入/支出报表以及销售的基本价格报表。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信