{"title":"Hubungan Lama Menderita dengan Self Management Pasien Diabetes Melitus","authors":"M. Selano","doi":"10.20884/1.bion.2023.5.2.183","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latarbelakang : Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Diabetes melitus ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi karena tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik. Peningkatan kadar gula darah dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan organ dan gangguan kesehatan yang serius. Untuk mencegah komplikasi yang disebabkan oleh diabetes melitus, pasien perlu melakukan pengobatan dan perubahan gaya hidup yang sehat secara teratur. Hal ini dikenal sebagai self management atau pengelolaan mandiri. Self management meliputi perawatan diri, kontrol gula darah, penggunaan obat-obatan yang diresepkan, pengaturan pola makan, dan olahraga teratur. \nTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama menderita dengan self management pasien diabetes melitus di Puskesmas Ungaran Timur. Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 31 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji Chi-square. \nHasil. Hasil yang didapatkan sebanyak 16 responden (51,6%) mengalami diabetes melitus > 5 tahun sedangkan 15 responden (48,4 %) mengalami diabetes melitus < 5 tahun. Self management sedang sebanyak 12 responden (38,7%) dan self management kurang sebanyak 19 responden (61,3%). Hasil uji chi Square didapatkan nilai p value 0.018. \nSimpulan. Dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara lama menderita dengan self management pasien diabetes melitus di Puskesmas Ungaran Timur.","PeriodicalId":181487,"journal":{"name":"Journal of Bionursing","volume":"165 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Bionursing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.bion.2023.5.2.183","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latarbelakang : Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Diabetes melitus ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi karena tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik. Peningkatan kadar gula darah dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan organ dan gangguan kesehatan yang serius. Untuk mencegah komplikasi yang disebabkan oleh diabetes melitus, pasien perlu melakukan pengobatan dan perubahan gaya hidup yang sehat secara teratur. Hal ini dikenal sebagai self management atau pengelolaan mandiri. Self management meliputi perawatan diri, kontrol gula darah, penggunaan obat-obatan yang diresepkan, pengaturan pola makan, dan olahraga teratur.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama menderita dengan self management pasien diabetes melitus di Puskesmas Ungaran Timur. Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 31 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji Chi-square.
Hasil. Hasil yang didapatkan sebanyak 16 responden (51,6%) mengalami diabetes melitus > 5 tahun sedangkan 15 responden (48,4 %) mengalami diabetes melitus < 5 tahun. Self management sedang sebanyak 12 responden (38,7%) dan self management kurang sebanyak 19 responden (61,3%). Hasil uji chi Square didapatkan nilai p value 0.018.
Simpulan. Dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara lama menderita dengan self management pasien diabetes melitus di Puskesmas Ungaran Timur.