ANALISA PENGARUH SALINITAS DAN KONSENTRAS SURFAKTAN AOS 2% DAN 3% DENGAN PENGARUH CAMPURAN AIR KULIT NANAS TERHADAP PEROLEHAN MINYAK PADA SAAT PROSES INJEKSI SURFAKTAN
{"title":"ANALISA PENGARUH SALINITAS DAN KONSENTRAS SURFAKTAN AOS 2% DAN 3% DENGAN PENGARUH CAMPURAN AIR KULIT NANAS TERHADAP PEROLEHAN MINYAK PADA SAAT PROSES INJEKSI SURFAKTAN","authors":"Ferry Fernando, Samsol Samsol, Harin Widyatni","doi":"10.25105/petro.v10i4.9977","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Metode EOR merupakan salah satu cara yang biasa dipergunakan agar produksi minyak dari suatu reservoir semakin meningkat. Salah satu metoda EOR yang biasa dipergunakan yaitu injeksi surfaktan. Fungsi injeksi surfaktan ini shingga nanti terjadi penurunan IFT (Interfacial Tension) minyak dengan air sehingga nanti berkurangnya tekanan kapiler di daerah penyempitan pori-pori sehingga minyak yang tersisa di daerah mendapat pengaruh dari tekanan kapiler itu agar bisa didorong untuk berikutnya bisa dilakukan produksi. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai pengaruh surfaktan dengan penambahan air kulit nanas terhadap perolehan minyak yang paling optimal. Salinitas yang dipergunakan untuk tugas akhir ini beragam, yaitu 4000 ppm dan 15000 ppm. Dari kedua salinitas tersebut selanjutnya dicampurkan dengan surfaktan AOS dengan konsentrasi masing-masing 2,5 %, dan 3 % dan penambahan larutan air kulit kulit nanas sebanayak 10%, selanjutya akan di lakukan uji fisik berupa pengukuran IFT, viskositas, dan juga densitas. Setelah dilakukan pengukuran tersebut maka selanjutnya merupakan proses saturasi dan injeksi. Selanjutnya melakukan perbandingan RF yang didapatkan dari menetapkan konsentrasi dan salinitas mana yang teroptimal terhadap tiap larutan salinitas itu.","PeriodicalId":435945,"journal":{"name":"PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/petro.v10i4.9977","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Metode EOR merupakan salah satu cara yang biasa dipergunakan agar produksi minyak dari suatu reservoir semakin meningkat. Salah satu metoda EOR yang biasa dipergunakan yaitu injeksi surfaktan. Fungsi injeksi surfaktan ini shingga nanti terjadi penurunan IFT (Interfacial Tension) minyak dengan air sehingga nanti berkurangnya tekanan kapiler di daerah penyempitan pori-pori sehingga minyak yang tersisa di daerah mendapat pengaruh dari tekanan kapiler itu agar bisa didorong untuk berikutnya bisa dilakukan produksi. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai pengaruh surfaktan dengan penambahan air kulit nanas terhadap perolehan minyak yang paling optimal. Salinitas yang dipergunakan untuk tugas akhir ini beragam, yaitu 4000 ppm dan 15000 ppm. Dari kedua salinitas tersebut selanjutnya dicampurkan dengan surfaktan AOS dengan konsentrasi masing-masing 2,5 %, dan 3 % dan penambahan larutan air kulit kulit nanas sebanayak 10%, selanjutya akan di lakukan uji fisik berupa pengukuran IFT, viskositas, dan juga densitas. Setelah dilakukan pengukuran tersebut maka selanjutnya merupakan proses saturasi dan injeksi. Selanjutnya melakukan perbandingan RF yang didapatkan dari menetapkan konsentrasi dan salinitas mana yang teroptimal terhadap tiap larutan salinitas itu.