{"title":"PENERAPAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA","authors":"Nur Chabibah, Nasem, Putri Kamelia","doi":"10.57171/jt.v2i1.288","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri Pisangsambo I dengan menggunakan model Example Non Example. Example Non Example adalah model yang menggunakan gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berpikir kritis untuk jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 14 putra dan 20 putri. Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan tes. Pembelajaran dengan menggunakan model Example Non Example terbukti meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pemebelajaran IPA, hal itu dapat dilihat dari hasil belajar siswa meningkat. Dari kondisi awal rata-rata nilai mencapai 68.0 atau 53% setelah dilaksanakan siklus ke-I meningkat menjadi 70.5 atau 68% pada siklus ke-II 76.6 atau 79%, dan pada siklus ke-III 87.7 atau 91%. Selain hasil belajar derdapat hasil aktivitas guru dan presentasenya. Dari siklus ke-I mencapai 66% pada siklus ke-II meningkat menjadi 78% dan pada siklus ke-III 91%. Selain itu hasil aktivitas siswa terdapat prentasenya. Dari siklus ke-I mencapai 66% pada siklus ke-II meningkat menjadi 78% dan pada siklus ke-III 91%. Angket siswa dari siklus ke-I 60% pada siklus ke-II meningkat menjadi 80% dan siklus ke-III 91%. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui penerapan model Example Non Example dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas V SD Negeri Pisangsambo I, sehingga dapat dijadikan salah satu solusi alternatif untuk meningkatkan pembelajaran IPA.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tahsinia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.288","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri Pisangsambo I dengan menggunakan model Example Non Example. Example Non Example adalah model yang menggunakan gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berpikir kritis untuk jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 14 putra dan 20 putri. Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan tes. Pembelajaran dengan menggunakan model Example Non Example terbukti meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pemebelajaran IPA, hal itu dapat dilihat dari hasil belajar siswa meningkat. Dari kondisi awal rata-rata nilai mencapai 68.0 atau 53% setelah dilaksanakan siklus ke-I meningkat menjadi 70.5 atau 68% pada siklus ke-II 76.6 atau 79%, dan pada siklus ke-III 87.7 atau 91%. Selain hasil belajar derdapat hasil aktivitas guru dan presentasenya. Dari siklus ke-I mencapai 66% pada siklus ke-II meningkat menjadi 78% dan pada siklus ke-III 91%. Selain itu hasil aktivitas siswa terdapat prentasenya. Dari siklus ke-I mencapai 66% pada siklus ke-II meningkat menjadi 78% dan pada siklus ke-III 91%. Angket siswa dari siklus ke-I 60% pada siklus ke-II meningkat menjadi 80% dan siklus ke-III 91%. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui penerapan model Example Non Example dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas V SD Negeri Pisangsambo I, sehingga dapat dijadikan salah satu solusi alternatif untuk meningkatkan pembelajaran IPA.