{"title":"Hubungan Stress dengan Siklus Menstruasi Remaja di SMA Bhinneka Karya 2","authors":"Rustiannisa Rismatiti, Liyanovitasari","doi":"10.35473/jhhs.v4i2.149","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Entering puberty in adolescent girls causes psychological changes that cause adolescents to tend to experience stress. Stress that arises in adolescents causes changes in adolescent female hormone levels so that there are frequent disturbances in the menstrual cycle. To determine the relationship between stress and menstrual cycles in adolescents at Bhinneka Karya High School. This study used a quantitative method, the research design used was descriptive correlation, with a cross sectional approach. The population of this study were all female students at Bhinneka Karya 2 Boyolali High School, totaling 96 female students. The sampling technique used was the total sampling method with a sample size of 96 respondents. The measuring instrument used is the Perceived Stress Scale (PSS) questionnaire. Data analysis using Chi Square test. The results of the univariate analysis of stress and menstrual cycle variables showed that 63.5% of respondents experienced moderate stress and 54.2% experienced menstrual cycle disorders. Based on the results of the analysis with the Chi Square test, the p-value is 0.00 < 0.05 (α). There is a relationship between stress and the menstrual cycle in adolescents at Bhinneka Karya 2 High School. Suggestion: It is hoped that further researchers can develop the results of this study by considering variables that can affect the menstrual cycle other than stress levels. \nABSTRAK \nMemasuki masa pubertas pada remaja putri menimbulkan perubahan psikologis yang mengakibatkan remaja cenderung mengalami stress. Stress yang timbul pada remaja menyebabkan perubahan kadar hormon kewanitaan remaja sehingga sering terjadi gangguan pada siklus menstruasi. Mengetahui hubungan stres dengan siklus menstruasi pada ramaja di SMA Bhinneka Karya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ramaja putri di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali yang berjumlah 96 ramaja putri. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 96 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Perceived Stress Scale (PSS). Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil : Hasil analisis univariat variable stress dan siklus menstruasi didapatkan hasil memperoleh bahwa 63.5% responden mengalami stress sedang dan 54.2% mengalami gangguan siklus menstruasi. Berdasarkan hasil analisis dengan uji Chi Square diperoleh memperoleh nilai p-value sebesar 0.00< 0.05 (α). Terdapat hubungan stress dengan siklus menstruasi pada ramaja di SMA Bhinneka Karya 2 Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil penelitian inidengan mempertimbangkan varibel yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi selain tingkat stress.","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Holistics and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v4i2.149","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Entering puberty in adolescent girls causes psychological changes that cause adolescents to tend to experience stress. Stress that arises in adolescents causes changes in adolescent female hormone levels so that there are frequent disturbances in the menstrual cycle. To determine the relationship between stress and menstrual cycles in adolescents at Bhinneka Karya High School. This study used a quantitative method, the research design used was descriptive correlation, with a cross sectional approach. The population of this study were all female students at Bhinneka Karya 2 Boyolali High School, totaling 96 female students. The sampling technique used was the total sampling method with a sample size of 96 respondents. The measuring instrument used is the Perceived Stress Scale (PSS) questionnaire. Data analysis using Chi Square test. The results of the univariate analysis of stress and menstrual cycle variables showed that 63.5% of respondents experienced moderate stress and 54.2% experienced menstrual cycle disorders. Based on the results of the analysis with the Chi Square test, the p-value is 0.00 < 0.05 (α). There is a relationship between stress and the menstrual cycle in adolescents at Bhinneka Karya 2 High School. Suggestion: It is hoped that further researchers can develop the results of this study by considering variables that can affect the menstrual cycle other than stress levels.
ABSTRAK
Memasuki masa pubertas pada remaja putri menimbulkan perubahan psikologis yang mengakibatkan remaja cenderung mengalami stress. Stress yang timbul pada remaja menyebabkan perubahan kadar hormon kewanitaan remaja sehingga sering terjadi gangguan pada siklus menstruasi. Mengetahui hubungan stres dengan siklus menstruasi pada ramaja di SMA Bhinneka Karya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ramaja putri di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali yang berjumlah 96 ramaja putri. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 96 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Perceived Stress Scale (PSS). Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil : Hasil analisis univariat variable stress dan siklus menstruasi didapatkan hasil memperoleh bahwa 63.5% responden mengalami stress sedang dan 54.2% mengalami gangguan siklus menstruasi. Berdasarkan hasil analisis dengan uji Chi Square diperoleh memperoleh nilai p-value sebesar 0.00< 0.05 (α). Terdapat hubungan stress dengan siklus menstruasi pada ramaja di SMA Bhinneka Karya 2 Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil penelitian inidengan mempertimbangkan varibel yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi selain tingkat stress.
青春期的女孩进入青春期会导致心理变化,导致青少年倾向于经历压力。青少年产生的压力会引起青春期女性激素水平的变化,从而导致月经周期频繁紊乱。确定Bhinneka Karya高中青少年压力与月经周期之间的关系。本研究采用定量方法,研究设计采用描述性相关,采用横断面方法。本研究的人群均为Bhinneka Karya 2 Boyolali高中的女学生,共96名女学生。采用的抽样技术为总抽样法,样本量为96人。使用的测量工具是感知压力量表(PSS)问卷。数据分析采用卡方检验。压力与月经周期变量的单因素分析结果显示,63.5%的受访者有中度压力,54.2%的受访者有月经周期紊乱。根据卡方检验分析结果,p值为0.00 < 0.05 (α)。Bhinneka Karya 2高中青少年压力与月经周期之间存在关系。建议:希望进一步的研究人员可以通过考虑压力水平以外影响月经周期的变量来发展这项研究的结果。ABSTRAK Memasuki玛莎青春期篇remaja putri menimbulkan perubahan psikologis杨mengakibatkan remaja cenderung mengalami压力。压力阳鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓鼓孟格塔辉hubungan应力登甘siklus月经,帕达·玛玛·布内卡·卡雅。Penelitian ini mongunakan方法定量,desain Penelitian yang digunakan adalah deskritif ko关系式,dengan penelian横截面。Populasi penelitian ini adalah semua ramaja putri di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali yang berjumlah 96 ramaja putri。彭甘比兰取样,孟古纳坎取样,登甘朱姆拉取样,共96例。知觉压力量表(PSS)。分析数据:孟古纳坎乌吉卡方。哈西尔:哈西尔分析单变量变量应力丹参经期didapatkan哈西尔memperoleh bahwa 63.5%响应丹参应力丹参54.2%丹参刚关经期。Berdasarkan hasil分析结果表明,卡方的p值为0.00< 0.05 (α)。2 . Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil peneltian inidengan member pertimbangkan varibel yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi selain tingkat stress。