MODELLING SUKUK WAQF FOR PESANTREN ECONOMIC DEVELOPMENT

Nadiah Sabrina Himam, K. Umam
{"title":"MODELLING SUKUK WAQF FOR PESANTREN ECONOMIC DEVELOPMENT","authors":"Nadiah Sabrina Himam, K. Umam","doi":"10.21111/JIEP.V1I3.2556","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menurut catatan Kementrian Agama tahun 2016, luas tanah wakaf di Indonesia mencapai 49.444,01 ha . Dari sekian banyak aset wakaf yang ada, hanya sebagian saja yang diolah secara produktif. Kekurangan dana merupakan penyebab yang paling umum ditemui, oleh karena itu dibutuhkan sebuah instrumen untuk pengumpulan dana guna mengembangkan asset wakaf. Sukuk merupakan sebuah instrumen ekonomi yang berdasarkan pada pengumpulan dana dari investor. Untuk itu integrasi sukuk dan wakaf akan menjadi instrument pembiayaan yang  efektif. Pesantren sebagai salah satu pioneer pendidikan Islam di Indonesia telah lama menggunakan wakaf sebagai salah satu dasar pembangunannya dan juga tonggak ekonominya, sayangnya banyak dari asset wakaf yang dimiliki pesantren belum dimanfaatkan secara produktif dikarenakan kekurangan dana pengembangan. Di Indonesia, sukuk wakaf masih sangat riskan diaplikasikan. Untuk itu penulis ingin menyusun model sukuk wakaf yang mungkin diaplikasikan di pesantren dengan tidak mengabaikan prinsip-prinsip ekonomi pesantren dan tidak melanggar regulasi yang ada. Penelitian dan penyusunan model ini akan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Metode ini ditujukan untuk membentuk suatu model sekaligus memutuskan model mana yang mungkin dapat diterapkan dalam pembangunan ekonomi pesantren.  Selain itu, penulis juga akan melakukan penelitian secara literature untuk membangun suatu teori yang kuat dalam pembangunan dan pencarian masalah model-model sukuk wakaf. Dari penelitian ini ditemukan kesepakatan dari para responden ada pada taraf yang rendah dalam pemilihan model. Namun begitu, tetap terdapat salah satu model yang unggul dibanding dengan model lainnya meskipun berbeda tipis. Menurut responden, sukuk wakaf yang paling mungkin diaplikasikan adalah sukuk wakaf melalui pemerintah.","PeriodicalId":292933,"journal":{"name":"Journal of Islamic Economics and Philanthropy","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"9","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Islamic Economics and Philanthropy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21111/JIEP.V1I3.2556","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 9

Abstract

Menurut catatan Kementrian Agama tahun 2016, luas tanah wakaf di Indonesia mencapai 49.444,01 ha . Dari sekian banyak aset wakaf yang ada, hanya sebagian saja yang diolah secara produktif. Kekurangan dana merupakan penyebab yang paling umum ditemui, oleh karena itu dibutuhkan sebuah instrumen untuk pengumpulan dana guna mengembangkan asset wakaf. Sukuk merupakan sebuah instrumen ekonomi yang berdasarkan pada pengumpulan dana dari investor. Untuk itu integrasi sukuk dan wakaf akan menjadi instrument pembiayaan yang  efektif. Pesantren sebagai salah satu pioneer pendidikan Islam di Indonesia telah lama menggunakan wakaf sebagai salah satu dasar pembangunannya dan juga tonggak ekonominya, sayangnya banyak dari asset wakaf yang dimiliki pesantren belum dimanfaatkan secara produktif dikarenakan kekurangan dana pengembangan. Di Indonesia, sukuk wakaf masih sangat riskan diaplikasikan. Untuk itu penulis ingin menyusun model sukuk wakaf yang mungkin diaplikasikan di pesantren dengan tidak mengabaikan prinsip-prinsip ekonomi pesantren dan tidak melanggar regulasi yang ada. Penelitian dan penyusunan model ini akan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Metode ini ditujukan untuk membentuk suatu model sekaligus memutuskan model mana yang mungkin dapat diterapkan dalam pembangunan ekonomi pesantren.  Selain itu, penulis juga akan melakukan penelitian secara literature untuk membangun suatu teori yang kuat dalam pembangunan dan pencarian masalah model-model sukuk wakaf. Dari penelitian ini ditemukan kesepakatan dari para responden ada pada taraf yang rendah dalam pemilihan model. Namun begitu, tetap terdapat salah satu model yang unggul dibanding dengan model lainnya meskipun berbeda tipis. Menurut responden, sukuk wakaf yang paling mungkin diaplikasikan adalah sukuk wakaf melalui pemerintah.
为人口经济发展建立伊斯兰债券市场模型
根据2016年宗教事务部的记录,印尼瓦卡弗的土地总面积为49,444.01 ha。瓦克萨的许多资产中,只有一部分是富有成效的。遇到资金短缺是最常见的原因之一,因此需要一种工具为了筹款开发wakf资产。Sukuk是基于投资者的筹款人的经济工具。对于sukuk和wakaf的整合,这将是一个有效的融资工具。印尼伊斯兰寄宿学校作为教育先锋之一早已用wakf作为基本建设以及经济的里程碑之一,不幸的是,很多寄宿wakf的资产属于未开发的生产力发展由于资金短缺。在印度尼西亚,sukuk - wakaf仍然很容易被应用。作者为此要制定模型sukuk wakf可能应用在寄宿学校的寄宿忽视经济原则和不违反法规的存在。本模型的研究和起草将使用分析方法(ANP)。这种方法的目的是建立一个模型,同时决定哪些模型可能适用于寄宿学校的经济发展。此外,作者还将进行文学研究,以建立一个强大的理论,在构建和搜索sukuk - wakaf模型。从这一研究发现交易的受访者有低程度的选举模型。然而,仍然有优越的模特之一与另一位模特相比,尽管略有不同。根据受访者,sukuk wakf最有可能应用是sukuk wakf政府通过。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信