Studi Kasus Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Pencegahan Pelecehan Seksual Melalui Media Video dan Leaflet Pada Siswa Sekolah Dasar di Manggarai Timur
Maria Efshinta Faustina, Nur Asniati Djaali, Eko Setyo Pambudi
{"title":"Studi Kasus Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Pencegahan Pelecehan Seksual Melalui Media Video dan Leaflet Pada Siswa Sekolah Dasar di Manggarai Timur","authors":"Maria Efshinta Faustina, Nur Asniati Djaali, Eko Setyo Pambudi","doi":"10.37012/jkmp.v1i1.539","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelecehan seksual suatu perilaku yang menjurus pada hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seks, berupa kata-kata maupun perbuatan yang tidak disetujui korbannya. Pihak yang sering mendapatkankan pelecehan seksual adalah anak anak. Hal ini karena anak-anak mudah dipengaruhi dan kurangnya pengetahuan tentang plecehan seksual. Laporan Dinas sosial NTT tahun 2019 jumlah kasus pelecehan seksual yang terlapor berjumlah 406. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui studi kasus promosi kesehatan peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan pelecehan seksual melalui media video dan leaflet pada siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan quasi experiment posttest pretest with control group design. Tempat penelitian di 3 sekolah dasar di NTT Kab. Manggarai Timur yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu; sekolah 1 promosi kesehatan menggunakan media video, sekolah 2 promosi kesehatan menggunakan media leaflet dan sekolah 3 promosi kesehatan tanpa media. Populasi penelitian peserta didik kelas VI di SDN Rejo, SDI Beamuring, dan SDK Arus. Penentuan hasil menggunakan uji Wilcoxon. Promosi kesehatan menggunakan media video dan leaflet efektif meningkatkan pengetahuan pada ke 3 kelompok sekolah, dengan p-value.000. Promosi kesehatan tanpa media pada kelompok 3 dengan P-value 0,18 dan P-value pada kelompok 1 sebesar 0,1, memberi arti penggunaan video tidak efektif mengubah sikap responden. Promosi kesehatan menggunakan media leaflet pada kelompok 2 efektif mengubah sikap responden.Kata Kunci : Plecehan Seksual; Media Promosi Kesehatan; Pencegahan Plecehan Sexsual pada Anak.","PeriodicalId":179400,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan","volume":"82 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37012/jkmp.v1i1.539","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pelecehan seksual suatu perilaku yang menjurus pada hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seks, berupa kata-kata maupun perbuatan yang tidak disetujui korbannya. Pihak yang sering mendapatkankan pelecehan seksual adalah anak anak. Hal ini karena anak-anak mudah dipengaruhi dan kurangnya pengetahuan tentang plecehan seksual. Laporan Dinas sosial NTT tahun 2019 jumlah kasus pelecehan seksual yang terlapor berjumlah 406. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui studi kasus promosi kesehatan peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan pelecehan seksual melalui media video dan leaflet pada siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan quasi experiment posttest pretest with control group design. Tempat penelitian di 3 sekolah dasar di NTT Kab. Manggarai Timur yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu; sekolah 1 promosi kesehatan menggunakan media video, sekolah 2 promosi kesehatan menggunakan media leaflet dan sekolah 3 promosi kesehatan tanpa media. Populasi penelitian peserta didik kelas VI di SDN Rejo, SDI Beamuring, dan SDK Arus. Penentuan hasil menggunakan uji Wilcoxon. Promosi kesehatan menggunakan media video dan leaflet efektif meningkatkan pengetahuan pada ke 3 kelompok sekolah, dengan p-value.000. Promosi kesehatan tanpa media pada kelompok 3 dengan P-value 0,18 dan P-value pada kelompok 1 sebesar 0,1, memberi arti penggunaan video tidak efektif mengubah sikap responden. Promosi kesehatan menggunakan media leaflet pada kelompok 2 efektif mengubah sikap responden.Kata Kunci : Plecehan Seksual; Media Promosi Kesehatan; Pencegahan Plecehan Sexsual pada Anak.