ANALISA SETTING KOORDINASI PROTEKSI OVER CURRENT RELAY PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI PT. PLN (PERSERO) ULP PANGKALAN BRANDAN

Elvi Idriana, Raihan Putri, Selamat Meliala, Dedi Fariadi
{"title":"ANALISA SETTING KOORDINASI PROTEKSI OVER CURRENT RELAY PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI PT. PLN (PERSERO) ULP PANGKALAN BRANDAN","authors":"Elvi Idriana, Raihan Putri, Selamat Meliala, Dedi Fariadi","doi":"10.29103/JEE.V10I1.4960","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam kehidupan manusia energi listrik adalah kebutuhan primer yang sangatlah penting. Dalam pendistribusian tenaga listrik adapun gangguan baik di dalam sistem maupun diluar jaringan distribusi, salah satunya adalah hubung singkat yang dapat mengakibatkan kerusakan sistem pada peralatan distribusi dan beban listrik. Oleh karena itu, diperlukan perhatian yang lebih untuk melindungi kerugian yang disebabkan adanya gangguan hubung singkat yang terjadi pada sistem jaringan distribusi tenaga listrik. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menggunakan perangkat proteksi relai arus lebih. Adapun metode penelitian ini untuk meningkatkan koordinasi relai arus lebih yaitu dengan menggunakan simulasi pada softwareETAPuntuk memulai koordinasi relai yaitu dengan pembuatan single line diagram, penentuan penempatan relai sesuai waktu kerja, penentuan tahap waktu kerja relai, nilai arus yang terhubung yaitu hubung singkat tiga fasa dan dua fasa pada bus yang terdekat dengan relai dan parameter nilai lainnya untuk perhitungan setting koordinasi relai sesuai dengan karakteristiknya.Arus gangguan hubung singkat terbesar pada bus 2 sebesar 6.130 A dan arus gangguan terkecil pada bus 46 sebesar 1.565 A. Hasil perhitungan setting relai pada bus 3 adalah Ip = 0,147125 A dan TMS = 1,02 s, pada bus 7 yaitu Ip = 0,1056 A dan TMS = 0,78 s, pada bus 17 yaitu Ip = 0,0671 A dan TMS = 0,64 s, pada bus 34 yaitu Ip = 0,0363 A dan TMS = 0,481 s, dan pada bus 46 yaitu Ip = 0,0044 A dan TMS = 0,282 s.Hasil analisa dalam pengujian terhadap beberapa skenario sumber gangguan pada bus 3, 7, 17, 34, 46 dapat dilihat dari circuit breaker bekerja secara berurutan dari sumber gangguan.Dari pengujian simulasi kurva dapat dilihat waktu relai bekerja sesuai arus gangguan, semakin besar arus gangguan maka waktu relai bekerja akan semakin cepat. Ini menunjukkan bahwa penyetelan relai sudah berjalan dengan baik dan tidak tumpang tindih antar relai yang lainnya.","PeriodicalId":220025,"journal":{"name":"Jurnal Energi Elektrik","volume":"12 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Energi Elektrik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29103/JEE.V10I1.4960","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dalam kehidupan manusia energi listrik adalah kebutuhan primer yang sangatlah penting. Dalam pendistribusian tenaga listrik adapun gangguan baik di dalam sistem maupun diluar jaringan distribusi, salah satunya adalah hubung singkat yang dapat mengakibatkan kerusakan sistem pada peralatan distribusi dan beban listrik. Oleh karena itu, diperlukan perhatian yang lebih untuk melindungi kerugian yang disebabkan adanya gangguan hubung singkat yang terjadi pada sistem jaringan distribusi tenaga listrik. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menggunakan perangkat proteksi relai arus lebih. Adapun metode penelitian ini untuk meningkatkan koordinasi relai arus lebih yaitu dengan menggunakan simulasi pada softwareETAPuntuk memulai koordinasi relai yaitu dengan pembuatan single line diagram, penentuan penempatan relai sesuai waktu kerja, penentuan tahap waktu kerja relai, nilai arus yang terhubung yaitu hubung singkat tiga fasa dan dua fasa pada bus yang terdekat dengan relai dan parameter nilai lainnya untuk perhitungan setting koordinasi relai sesuai dengan karakteristiknya.Arus gangguan hubung singkat terbesar pada bus 2 sebesar 6.130 A dan arus gangguan terkecil pada bus 46 sebesar 1.565 A. Hasil perhitungan setting relai pada bus 3 adalah Ip = 0,147125 A dan TMS = 1,02 s, pada bus 7 yaitu Ip = 0,1056 A dan TMS = 0,78 s, pada bus 17 yaitu Ip = 0,0671 A dan TMS = 0,64 s, pada bus 34 yaitu Ip = 0,0363 A dan TMS = 0,481 s, dan pada bus 46 yaitu Ip = 0,0044 A dan TMS = 0,282 s.Hasil analisa dalam pengujian terhadap beberapa skenario sumber gangguan pada bus 3, 7, 17, 34, 46 dapat dilihat dari circuit breaker bekerja secara berurutan dari sumber gangguan.Dari pengujian simulasi kurva dapat dilihat waktu relai bekerja sesuai arus gangguan, semakin besar arus gangguan maka waktu relai bekerja akan semakin cepat. Ini menunjukkan bahwa penyetelan relai sudah berjalan dengan baik dan tidak tumpang tindih antar relai yang lainnya.
分析PT. PLN (PERSERO) BRANDAN基础的分销网络上的多电流保护配置中继
在人类生活中,电能是一种非常重要的主要需求。电力分配包括系统和外部配送系统的中断,其中之一是短路,可能会对配送设备和负载造成系统损坏。因此,需要更多的关注,以防止电力配送系统出现短暂破损所造成的损失。为了解决这个问题,作者使用了更多的电流继电器保护装置。至于这个研究方法用模拟增加电流继电器更协调就是排队的继电器softwareETAPuntuk开始协调,即首热门单曲的制作图表,按工作时间继电器,测定测定位置相连的电流继电器的工作时间阶段,价值就是短路了最近的三个阶段,这两个阶段的公共汽车继电器继电器和协调其他价值计算的参数设置符合特征。2号巴士上最大的短连接流是6130 A, 46号巴士上最小的线路中断是1565 A。设置在公共汽车继电器3计算结果是Ip = 0.147125 A和TMS = 1.02 s,在巴士7即Ip = 0.1056 A和TMS = 0.78 s 17公共汽车时,就是Ip = 64 0.0671 A和TMS = s,在巴士34即Ip = 0.0363 A和TMS = 0.481 s,在公共汽车46即Ip = 0.0044 A和TMS = 0.282 s。在巴士3号、7号、17号、34号、46号巴士上对一些扰动源场景进行分析时,可以看到断路器在扰源上连续工作。从曲线模拟测试可以看到中继电流根据中断电流工作的时间越长,继电器工作的时间就越快。这表明继电器调整进行得很好,其他继电器之间没有重叠。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信