Kegiatan Majelis Ta’lim Di Masjid Al Manaar Jorong Gatah Magek Kecamatan Tilatang Kamang

Sebastian Sulfan, F. Fauzan, Charles Charles, Hayati Hayati
{"title":"Kegiatan Majelis Ta’lim Di Masjid Al Manaar Jorong Gatah Magek Kecamatan Tilatang Kamang","authors":"Sebastian Sulfan, F. Fauzan, Charles Charles, Hayati Hayati","doi":"10.31004/anthor.v2i1.82","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masjid merupakan tempat kegiatan ibadah umat Islam. Kegiatan ibadah tidak semata-mata tempatshalat dan mengaji. Masjid juga sebagai sarana pendidikan informal bagi orang yang tidak dapatmengikuti pendidikan formal, maka dari itulah diadakannya majelis ta’lim. Majelis ta’lim merupakan lembaga pendidikan Islam informal yang mempunyai kurikulum tersendiri, diselenggarakan secara teratur diikuti oleh jemaah yang banyak, bertujuan untuk membina dan mengembangkan tentang kehidupan. Dengan adanya majlis ta’lim di masjid maka jema’ah dapat mengikuti kegiatan guna meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan kegiatan ibadah. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Informan kunci adalah pengurus masjid, dan informan pendukung adalah jemaah. Teknik yang digunakan untuk mengumpukan data adalah observasi dan wawancara, setelah data terkumpul baru diolah dengan menggunakan teknik deskripstif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa didalam pelaksanaan majelis ta’lim sudah berjalan dengan baik, hal itu dapat dilihat dari keantusiasan jemaah dalam mengikuti kegiatan majelis ta’lim, itu terlihat dari kehadiran jemaah dalam mengikuti kegiatan. Namun masih ada beberapa kekurangannya dimana para jemaah kurang khidmat dalam menjalani kegiatan, hal itu terlihat dari jemaah yang masih mengobrol ketika mendengarkan ayat Al-Quran dan tidak fokus mengikuti kegiatan ceramah karena merasa isi ceramah kurang bagus atau bahasa ustadz yang tidak dimengerti.","PeriodicalId":286925,"journal":{"name":"ANTHOR: Education and Learning Journal","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ANTHOR: Education and Learning Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/anthor.v2i1.82","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Masjid merupakan tempat kegiatan ibadah umat Islam. Kegiatan ibadah tidak semata-mata tempatshalat dan mengaji. Masjid juga sebagai sarana pendidikan informal bagi orang yang tidak dapatmengikuti pendidikan formal, maka dari itulah diadakannya majelis ta’lim. Majelis ta’lim merupakan lembaga pendidikan Islam informal yang mempunyai kurikulum tersendiri, diselenggarakan secara teratur diikuti oleh jemaah yang banyak, bertujuan untuk membina dan mengembangkan tentang kehidupan. Dengan adanya majlis ta’lim di masjid maka jema’ah dapat mengikuti kegiatan guna meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan kegiatan ibadah. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Informan kunci adalah pengurus masjid, dan informan pendukung adalah jemaah. Teknik yang digunakan untuk mengumpukan data adalah observasi dan wawancara, setelah data terkumpul baru diolah dengan menggunakan teknik deskripstif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa didalam pelaksanaan majelis ta’lim sudah berjalan dengan baik, hal itu dapat dilihat dari keantusiasan jemaah dalam mengikuti kegiatan majelis ta’lim, itu terlihat dari kehadiran jemaah dalam mengikuti kegiatan. Namun masih ada beberapa kekurangannya dimana para jemaah kurang khidmat dalam menjalani kegiatan, hal itu terlihat dari jemaah yang masih mengobrol ketika mendengarkan ayat Al-Quran dan tidak fokus mengikuti kegiatan ceramah karena merasa isi ceramah kurang bagus atau bahasa ustadz yang tidak dimengerti.
清真寺是穆斯林礼拜的地方。礼拜活动不仅仅是祈祷和祈祷。清真寺也是那些没有受过正规教育的人接受非正式教育的场所,这就是《塔林议会》成立的原因。议会是一个非正式的伊斯兰教育机构,有其独特的课程,有许多教会定期举行,旨在建立和发展生活。有了清真寺里的伊斯兰教,教会就可以参加活动来提高科学和崇拜的质量。所做的研究是实地研究。所使用的方法是定性的方法。关键线人是清真寺的看守人,最重要的线人是教区居民。收集数据的方法是观察和采访,在采用描述性定性技术进行新收集数据后。根据所作的研究,得知塔林议会的工作进展良好,可以从信徒在追求塔林议会活动时的热情程度看出来。然而,也有一些不足之处,信徒们在活动中缺乏虔诚,这一点可以从他们在听《可兰经》经文时的交谈中得到证明,他们没有集中精力参加演讲活动,因为他们觉得演讲的内容不太好,或者说一种不熟悉的乌斯塔dz语言。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信