{"title":"EKSPLORASI NILAI MULTIKULTURALISME DALAM TRADISI TOLAK BALAK DI AIR TERJUN SEDUDO KABUPATEN NGANJUK","authors":"Shilvi Khusna Dilla Agatta","doi":"10.23887/jabi.v4i1.41581","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seiring berkembangnya zaman, kekhawatiran akan menurunnya nilai keberagaman dalam kehidupan masyarakat yang dapat memunculkan adanya konflik atau pertikaian menjadi suatu hal yang patut dijadikan perhatian. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mempertahankan identitas kebangsaan dan merealisasikan wujud dari keberagaman menjadi kekuatan bangsa yang tidak dapat dikalahkan. Usaha yang dilakukan dalam mewujudkannya tentu tidak mudah, karena memerlukan proses yang panjang. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai multikulturalisme ialah melalui kearifan lokal yang berkembang dalam masyarakat. Dengan cara tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai kearifan lokal yang dapat menumbuhkan semangat kebangsaan, patriotisme, dan kebudayaan. Adapun contoh kearifan lokal yang dapat digunakan adalah tradisi tolak balak yang dilakukan oleh masyarakat Nganjuk di Air Terjun Sedudo pada bulan Suro. Sehingga tujuanpenelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan nilai-nilai multikulturalisme masyarakat Nganjuk dalam tradisi tolak balak di Air Terjun Sedudo atau biasa dikenal dengan siraman Air Terjun Sedudo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif model studi pustaka atau library research dengan memanfaatkan referensi serta literatur ilmiah seperti jurnal dan artikel yang memiliki tema serupa. Adapun Teknik penelitan yang digunakan yakni menelaah sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian. Nilai multikulturalisme yang terdapat dalam tradisi tersebut di antaranya adalah kerja sama, solidaritas, kebangsaan, dan toleransi","PeriodicalId":175935,"journal":{"name":"Jurnal Adat dan Budaya Indonesia","volume":"410 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Adat dan Budaya Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jabi.v4i1.41581","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Seiring berkembangnya zaman, kekhawatiran akan menurunnya nilai keberagaman dalam kehidupan masyarakat yang dapat memunculkan adanya konflik atau pertikaian menjadi suatu hal yang patut dijadikan perhatian. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mempertahankan identitas kebangsaan dan merealisasikan wujud dari keberagaman menjadi kekuatan bangsa yang tidak dapat dikalahkan. Usaha yang dilakukan dalam mewujudkannya tentu tidak mudah, karena memerlukan proses yang panjang. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai multikulturalisme ialah melalui kearifan lokal yang berkembang dalam masyarakat. Dengan cara tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai kearifan lokal yang dapat menumbuhkan semangat kebangsaan, patriotisme, dan kebudayaan. Adapun contoh kearifan lokal yang dapat digunakan adalah tradisi tolak balak yang dilakukan oleh masyarakat Nganjuk di Air Terjun Sedudo pada bulan Suro. Sehingga tujuanpenelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan nilai-nilai multikulturalisme masyarakat Nganjuk dalam tradisi tolak balak di Air Terjun Sedudo atau biasa dikenal dengan siraman Air Terjun Sedudo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif model studi pustaka atau library research dengan memanfaatkan referensi serta literatur ilmiah seperti jurnal dan artikel yang memiliki tema serupa. Adapun Teknik penelitan yang digunakan yakni menelaah sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian. Nilai multikulturalisme yang terdapat dalam tradisi tersebut di antaranya adalah kerja sama, solidaritas, kebangsaan, dan toleransi