MENELAAH ARSITEKTUR INDIS PADA ASI MBOJO BIMA

Aathiroh Firdaus, I. Lestari, Isyfina Syifaah, Luthfi Al-Asfahani Hermawan, Meylinda Putri Pertiwi
{"title":"MENELAAH ARSITEKTUR INDIS PADA ASI MBOJO BIMA","authors":"Aathiroh Firdaus, I. Lestari, Isyfina Syifaah, Luthfi Al-Asfahani Hermawan, Meylinda Putri Pertiwi","doi":"10.59997/vastukara.v2i2.1739","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kedatangan Belanda di Indonesia yang kemudian menjadi penguasa mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat pribumi, termasuk aspek budaya. Perpaduan antara gaya hidup Belanda dengan gaya hidup pribumi ini disebut budaya Indis. Salah satu wujud kebudayaan Indis adalah bentuk bangunan atau arsitekturnya. Bima merupakan salah satu kota yang pernah dijajah oleh Belanda, sehingga terdapat pengaruh budaya Belanda termasuk arsitektur Indis yang masuk ke Bima. Penelitian ini mengkaji salah satu jenis bangunan Indis di kota Bima yakni Museum Asi Mbojo. Bentuk arsitekturnya merupakan hasil perpaduan antara dua gaya yakni Barat (Eropa) dengan budaya setempat. Gaya arsitektur tersebut adalah perpaduan antara arsitektur kolonial Belanda dan adaptasi dari iklim tropis yaitu Tradisional Bima. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif, dimana tahap awal pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder. Arsitektur Asi Mbojo dibangun dengan menggunakan material era Hindia Belanda. Beberapa elemen bangunan Asi Mbojo yakni dinding bata (tembok), pemakaian kolom, material lantai, plafon, pintu, jendela hingga ornamen-ornamennya yang berciri Indis merupakan bentuk dari Arsitektur Indis. Sedangkan visual bangunan perpaduan antara gaya eropa dengan filosofi Bima contohnya ada pada Balustrade teras depan berbentuk segi-8 pada bagian kepalanya, yang melambangkan “Nggusu Waru”. Hal tersebut membuat museum ini berbeda dari bangunan kolonial lainnya dan menjadi landmark kota Bima. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai Arsitektur Indische pada bangunan tradisional sehingga mampu menginspirasi bagi desainer interior maupun arsitek dalam mengembangkan keragaman desain bangunan lainnya di Nusantara.","PeriodicalId":122637,"journal":{"name":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","volume":"404 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59997/vastukara.v2i2.1739","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kedatangan Belanda di Indonesia yang kemudian menjadi penguasa mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat pribumi, termasuk aspek budaya. Perpaduan antara gaya hidup Belanda dengan gaya hidup pribumi ini disebut budaya Indis. Salah satu wujud kebudayaan Indis adalah bentuk bangunan atau arsitekturnya. Bima merupakan salah satu kota yang pernah dijajah oleh Belanda, sehingga terdapat pengaruh budaya Belanda termasuk arsitektur Indis yang masuk ke Bima. Penelitian ini mengkaji salah satu jenis bangunan Indis di kota Bima yakni Museum Asi Mbojo. Bentuk arsitekturnya merupakan hasil perpaduan antara dua gaya yakni Barat (Eropa) dengan budaya setempat. Gaya arsitektur tersebut adalah perpaduan antara arsitektur kolonial Belanda dan adaptasi dari iklim tropis yaitu Tradisional Bima. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif, dimana tahap awal pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder. Arsitektur Asi Mbojo dibangun dengan menggunakan material era Hindia Belanda. Beberapa elemen bangunan Asi Mbojo yakni dinding bata (tembok), pemakaian kolom, material lantai, plafon, pintu, jendela hingga ornamen-ornamennya yang berciri Indis merupakan bentuk dari Arsitektur Indis. Sedangkan visual bangunan perpaduan antara gaya eropa dengan filosofi Bima contohnya ada pada Balustrade teras depan berbentuk segi-8 pada bagian kepalanya, yang melambangkan “Nggusu Waru”. Hal tersebut membuat museum ini berbeda dari bangunan kolonial lainnya dan menjadi landmark kota Bima. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai Arsitektur Indische pada bangunan tradisional sehingga mampu menginspirasi bagi desainer interior maupun arsitek dalam mengembangkan keragaman desain bangunan lainnya di Nusantara.
研究ASI MBOJO BIMA的INDIS建筑
荷兰人来到印尼后成为统治者,影响了当地人生活的许多方面,包括文化方面。荷兰人的生活方式和当地人的生活方式被称为Indis文化。Indis文化的一种形式是建筑或建筑的形式。比玛是荷兰曾经殖民过的城市之一,因此荷兰文化的影响包括进入比玛的Indis建筑。这项研究考察了比马市的一种Indis建筑,那就是Asi Mbojo博物馆。建筑的形状是两种西方(欧洲)风格与当地文化融合的结果。这种建筑风格是荷兰殖民建筑和热带气候比玛传统相结合的。本研究方法采用定性方法与描述性分析,通过主要和次要数据收集数据的早期阶段。Asi Mbojo的建筑是用荷兰东印度时期的材料建造的。Asi Mbojo的一些建筑元素是砖墙、柱墙、地板材料、天花板、门、窗户,其特征特征的装饰构成了印加建筑的形式。而欧洲的建筑风格融合视觉与哲学,例如在银河系Balustrade前廊segi-8形的头一部分,象征“Nggusu黑桃。”这使得博物馆不同于其他殖民建筑,成为了比玛的地标。这项研究预计将为传统建筑的Indische架构提供一个范例,激励室内设计师和建筑师开发努桑塔拉不同的设计方案。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信