{"title":"Membuat Dokumen Tata Laksana Manajemen Insiden Berdasarkan Framework IT Infrastructure Library V.3","authors":"Khurotul Aeni, Bambang Soedijono W.A","doi":"10.31294/IJSE.V2I2.1128","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract -Tata like IT incident management needs to be done as a guide, and internal controls to ensure service levels especially on academic information system (AIS) meets the standards or to follow best practices. For documents that need to be made governance of incident management for the handling of incidents can run well and according to expectations of the organization, and ultimately the success of IT objectives (IT Goal) and the ultimate goal of business processes (Business Goal). The development of academic information systems at the University of Civilizations basically been done, but not optimally. Application of SOP (Standard Operating Procedure) and SLA (Service Level Agreement) on academic information system services is still conventional, not optimal in a structured incident handling. For making a documentary of governance should be evaluated first, this was done to assess the extent to which each IT process in academic information systems function in accordance with the purpose of application development, especially for the incident handling process. Pengukurann maturity level is used to determine and evaluate the current state of the academic information system (SIA) today. This study is adapted from the IT Infrastructure Library framework which refers to the process of incident management. The study provides some recommendations for improvement related to the areas of incident management. The measurement results using a maturity level that existed at COBIT 4.1, shows the maturity level is currently at level 2 (Repeatable but Intuitive), and through the use of the Goal Question Metric, where there are four areas that need to be improved to create a document governance management, namely: helpdesk application, the application of SOP (Standard Operating Procedure), the application SLA (Service Level Agreement), and the application of servicedesk team. Keywords: Incident Management, IT Infrastructure Library, Procedures Abstrak –Tata laksana manajemen insiden TI perlu dilakukan sebagai panduan dan pengendalian internal untuk memastikan tingkat layanan khususnya pada sistem informasi akademik (SIA) telah memenuhi standar atau mengikuti praktek-praktek terbaik. Untuk itu perlu dibuat dokumen tata laksana manajemen insiden agar penanganan insiden dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan organisasi, serta pada akhirnya menyukseskan tujuan TI ( IT Goal ) dan tujuan akhir dari bisnis proses ( Business Goal ). Perkembangan sistem informasi akademik di Universitas Peradaban pada dasarnya sudah dilakukan, namun belum secara optimal. Penerapan SOP (Standard Operating Procedure) dan SLA (Service Level Agreement) pada layanan sistem informasi akademik masih bersifat konvensional, belum optimalnya penanganan insiden secara terstruktur. Untuk pembuatan sebuah dokumen tata laksana perlu dilakukan evaluasi terlebih dahulu, hal ini dilakukan untuk menilai sejauh mana setiap proses TI pada sistem informasi akademik berfungsi sesuai dengan tujuan pengembangan aplikasi terutama untuk proses penanganan insiden. Pengukurann maturity level digunakan untuk mengetahui serta mengevaluasi kondisi saat ini pada sistem informasi akademik (SIA) saat ini. Penelitian ini diadaptasi dari framework IT Infrastructure Library yang mengacu pada proses manajemen insiden. Hasil penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi perbaikan terkait area-area insiden manajemen. Hasil pengukuran menggunakan maturity level yang ada pada COBIT 4.1, menunjukkan tingkat kematangan saat ini berada pada level 2 ( Repeatable but Intuitive ), dan melalui penggunaan Goal Question Metric, dimana terdapat 4 area yang perlu dilakukan perbaikan untuk membuat dokumen tata laksana manajemen, yaitu: penerapan helpdesk , penerapan SOP (Standard Operating Procedure), penerapan SLA (Service Level Agreement), dan penerapan team servicedesk. Kata kunci: Manajemen Insiden, IT Infrastucture Library, Tata Laksana","PeriodicalId":13263,"journal":{"name":"IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31294/IJSE.V2I2.1128","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:像塔塔这样的IT事件管理需要作为一个指南,并通过内部控制来确保服务水平,特别是学术信息系统(AIS)符合标准或遵循最佳实践。对于需要对事件管理进行治理以处理事件的文档,可以根据组织的期望运行良好,并最终成功实现IT目标(IT Goal)和业务流程的最终目标(业务目标)。文明大学的学术信息系统的开发基本上已经完成,但不是最理想的。标准操作程序(SOP)和服务水平协议(SLA)在学术信息系统服务中的应用仍然是传统的,在结构化事件处理中不是最优的。为了制作治理的文档,应该首先进行评估,这样做是为了评估学术信息系统中每个IT过程按照应用程序开发的目的发挥作用的程度,特别是对于事件处理过程。企鹅成熟度等级是用来确定和评估当前学术信息系统(SIA)的状态。本研究改编自IT Infrastructure Library框架,该框架涉及事件管理过程。该研究为事件管理方面的改进提供了一些建议。使用COBIT 4.1中存在的成熟度级别的度量结果显示,成熟度级别目前处于第2级(可重复但直观),并且通过使用目标问题度量,其中有四个领域需要改进以创建文档治理管理,即:helpdesk应用程序、SOP(标准操作过程)的应用程序、应用程序SLA(服务水平协议)和servicedesk团队的应用程序。关键词:事件管理,IT基础设施图书馆,程序摘要:塔塔内部管理,塔塔内部管理,塔塔内部管理,塔塔内部管理,塔塔内部管理,塔塔内部管理,塔塔内部管理,塔塔内部管理,塔塔内部管理untutu perlu dibuat dokumen tata laksana managemen inside agar penanganan inside dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan organisasi, serta paada akhirnya menyukseskan tujuan TI (IT目标)和tujuan akhir dari bisnis proses(业务目标)。Perkembangan系统信息,Perkembangan系统信息,Perkembangan系统信息,Perkembangan系统信息。penerapapsop(标准操作程序)和SLA(服务水平协议)提供了一个系统信息,该系统是一个专业的系统,具有良好的常规、最佳的penananganan内部结构。Untuk pembuatan sebuah dokumen tata laksana perlu dilakukan evaluasi terlebih dahulu, hal ini dilakukan Untuk menilai sejauh mana setap process TI padada系统信息为akademik berfunsi sesuai dengan tujuan pengembangan,并应用kasi terutama Untuk procespenanganan内部。企鹅成熟度等级digunakan untuk mengetahui serta mengevaluasi kondisi saat ini padas system informasi akademik (SIA) saat ini。penpentian ini di适配dari框架IT基础设施图书馆杨梦库帕德内部处理管理。Hasil penelitian ini成员kan beberapa rekomendasi perbaikan terkait区域-区域内部管理。杨Hasil pengukuran menggunakan成熟度级别ada篇COBIT 4.1, menunjukkan tingkat kematangan种子ini berada篇2级(可重复,但直觉),丹melalui penggunaan目标问题度量,dimana terdapat 4区杨perlu dilakukan perbaikan为她membuat dokumen塔塔laksana manajemen, yaitu: penerapan打入penerapan SOP(标准操作程序),penerapan SLA(服务水平协议),丹servicedesk penerapan团队。Kata kunci:《内部管理》,IT基础设施图书馆,Tata Laksana
Membuat Dokumen Tata Laksana Manajemen Insiden Berdasarkan Framework IT Infrastructure Library V.3
Abstract -Tata like IT incident management needs to be done as a guide, and internal controls to ensure service levels especially on academic information system (AIS) meets the standards or to follow best practices. For documents that need to be made governance of incident management for the handling of incidents can run well and according to expectations of the organization, and ultimately the success of IT objectives (IT Goal) and the ultimate goal of business processes (Business Goal). The development of academic information systems at the University of Civilizations basically been done, but not optimally. Application of SOP (Standard Operating Procedure) and SLA (Service Level Agreement) on academic information system services is still conventional, not optimal in a structured incident handling. For making a documentary of governance should be evaluated first, this was done to assess the extent to which each IT process in academic information systems function in accordance with the purpose of application development, especially for the incident handling process. Pengukurann maturity level is used to determine and evaluate the current state of the academic information system (SIA) today. This study is adapted from the IT Infrastructure Library framework which refers to the process of incident management. The study provides some recommendations for improvement related to the areas of incident management. The measurement results using a maturity level that existed at COBIT 4.1, shows the maturity level is currently at level 2 (Repeatable but Intuitive), and through the use of the Goal Question Metric, where there are four areas that need to be improved to create a document governance management, namely: helpdesk application, the application of SOP (Standard Operating Procedure), the application SLA (Service Level Agreement), and the application of servicedesk team. Keywords: Incident Management, IT Infrastructure Library, Procedures Abstrak –Tata laksana manajemen insiden TI perlu dilakukan sebagai panduan dan pengendalian internal untuk memastikan tingkat layanan khususnya pada sistem informasi akademik (SIA) telah memenuhi standar atau mengikuti praktek-praktek terbaik. Untuk itu perlu dibuat dokumen tata laksana manajemen insiden agar penanganan insiden dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan organisasi, serta pada akhirnya menyukseskan tujuan TI ( IT Goal ) dan tujuan akhir dari bisnis proses ( Business Goal ). Perkembangan sistem informasi akademik di Universitas Peradaban pada dasarnya sudah dilakukan, namun belum secara optimal. Penerapan SOP (Standard Operating Procedure) dan SLA (Service Level Agreement) pada layanan sistem informasi akademik masih bersifat konvensional, belum optimalnya penanganan insiden secara terstruktur. Untuk pembuatan sebuah dokumen tata laksana perlu dilakukan evaluasi terlebih dahulu, hal ini dilakukan untuk menilai sejauh mana setiap proses TI pada sistem informasi akademik berfungsi sesuai dengan tujuan pengembangan aplikasi terutama untuk proses penanganan insiden. Pengukurann maturity level digunakan untuk mengetahui serta mengevaluasi kondisi saat ini pada sistem informasi akademik (SIA) saat ini. Penelitian ini diadaptasi dari framework IT Infrastructure Library yang mengacu pada proses manajemen insiden. Hasil penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi perbaikan terkait area-area insiden manajemen. Hasil pengukuran menggunakan maturity level yang ada pada COBIT 4.1, menunjukkan tingkat kematangan saat ini berada pada level 2 ( Repeatable but Intuitive ), dan melalui penggunaan Goal Question Metric, dimana terdapat 4 area yang perlu dilakukan perbaikan untuk membuat dokumen tata laksana manajemen, yaitu: penerapan helpdesk , penerapan SOP (Standard Operating Procedure), penerapan SLA (Service Level Agreement), dan penerapan team servicedesk. Kata kunci: Manajemen Insiden, IT Infrastucture Library, Tata Laksana