EVALUASI KEPATUHAN PENERBIT AL-QUR’AN TERHADAP MEKANISME PENERBITAN, PENTASHIHAN, DAN PEREDARAN MUSHAF AL-QUR’AN DI INDONESIA

Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana kepatuhan penerbit AlQur’an terhadap Peraturan Menteri Agama Nomor 44 tahun 2016 dalam menjaga orisinalitas dan autentisitas mushaf Al-Qur’an di Indonesia. Masa berlaku PMA No 44 tahun 2016 telah memasuki usia lima tahun, maka perlu diungkap apakah masih sesuai dengan perubahan dan perkembangan dewasa ini. Menggunakan pendekatan penelitian evaluasi, penelitian ini berlangsung bulan September s/d November 2021. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran angket dan interview kepada penerbit yang terpilih secara acak sebagai responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan penerbit al-Qur’an terhadap PMA Nomor 44 tahun 2016 tergolong Sangat Patuh. Namun di lapangan ditemukan hal-hal baru yang menarik perhatian dalam implementasi regulasi yang menyangkut penerbitan, percetakan dan peredaran mushaf Al-Qur’an. Hal yang muncul tersebut sebagai trend baru dan belum terakomodasi dalam mekanisme pentashihan mushaf Al-Qur’an. Hasil penelitian ini merekomendasikan beberapa hal, di antaranya perlunya menambahkan aspek percetakan mushaf ke dalam PMA.