Antioxidant activity on the extract combination of Averrhoa bilimbi l. and Phaleria macrocarpa

ABSTRAK

Pendahuluan: Berbagai penyakit degenerative seperti DM erat kaitannya dengan stres oksidatif dan abnormalitas lipid akibat radikal bebas yang tidak terkendali. Salah satu penangkal radikal bebas yaitu antioksidan, Averrhoa bilimbi L. dan Phaleria macrocarpa merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat yang bermanfaat terutama senyawa antioksidannya.

Tujuan: Penelitian ini bermaksud untuk melihat aktivitas antioksidan dari kombinasi ekstrak Averrhoa bilimbi L. dan Phaleria macrocarpa berdasarkan pada nilai IC50 sehingga dapat dilihat potensinya sebagai alternatif pengobatan DMT2.

Metode: Ekstrak diolah menggunakan metode maserasi dengan etanol 96% kemudian dilakukan remaserasi sebanyak dua kali, lalu dikombinasikan dengan konsentrasi 50% Averrhoa bilimbi L dan 50% Phaleria macrocarpa. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH berdasarkan perhitungan nilai IC50.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam askorbat memiliki nilai IC50 sebesar 10,65 ppm, Averrhoa bilimbi L. memiliki nilai IC50 sebesar 8,29 ppm, Phaleria macrocarpa memiliki nilai IC50 sebesar 6,43 ppm, dan kombinasi ekstrak Averrhoa bilimbi L. dan Phaleria macrocarpa memiliki nilai IC50 sebesar 6,43 ppm. Nilai IC50 sebesar 5,26 ppm. Semakin kecil nilai IC50 maka semakin kuat aktivitas antioksidannya.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak Averrhoa bilimbi L. dan Phaleria macrocarpa memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kedua ekstrak tunggal sehingga kombinasi tersebut berpotensi menjadi alternatif pengobatan DMT2.

KATA KUNCI: Averrhoa bilimbi L.; Phaleria macrocarpa; DPPH; IC50

 

ABSTRACT

Background: Various degenerative diseases such as DM are closely related to oxidative stress and lipid abnormalities due to uncontrolled free radicals. One of the free radical scavengers, namely antioxidants, Averrhoa bilimbi L. and Phaleria macrocarpa are plants that have many useful properties, especially their antioxidant compounds.

Objectives: This study aims to examine the antioxidant activity of the combination of extracts of Averrhoa bilimbi L. and Phaleria macrocarpa based on the IC50 value so that it can be seen its potential as an alternative treatment for DMT2.

Methods: The extract was processed using the maceration method with 96% ethanol then remaceration twice, then combined with a concentration of 50% Averrhoa bilimbi L and 50% Phaleria macrocarpa. Testing of antioxidant activity was carried out using the DPPH method based on the calculation of the IC50 value.

Results: The results showed that ascorbic acid had an IC50 value of 10.65 ppm, Averrhoa bilimbi L. had an IC50 value of 8.29 ppm, Phaleria macrocarpa had an IC50 value of 6.43 ppm, and a combination of Averrhoa bilimbi L. and Phaleria macrocarpa extracts have an IC50 value of 5.26 ppm. The smaller the IC50 value, the stronger the antioxidant activity.

Conclusion: Based on these results, it can be concluded that the combination of extracts of Averrhoa bilimbi L. and Phaleria macrocarpa has higher antioxidant activity than the two single extracts so the combination has the potential to be an alternative treatment for DMT2.

KEYWORDS: Averrhoa bilimbi L.; Phaleria macrocarpa; DPPH; IC50