Karakterisasi Asap Cair Hasil Pirolisis Sampah Plastik Kemasan Minyak Goreng Jenis PET dan Other Sebagai Bahan Bakar Alternatif

Plastik merupakan produk yang banyak digunakan ditengah masyarakat yang apabila selesai digunakan akan menjadi limbah, maka dari itu diperlukan pengetahuan tentang komposis dari plastik sehingga kita mendapatkan cara untuk mengolahnya menjadi bahan yang berguna. Telah dilakukan penelitian karakterisasi asap cair hasil pirolisis sampah plastik kemasan minyak goreng jenis PET dan OTHER sebagai bahan bakar altertatif. Asap cair dari sampah plastik jenis PET dan OTHER dibuat dengan metode pirolisis pada suhun tinggi. Salah satu bentuk pengolahan sampah plastik untuk menghasilkan energi adalah mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar cair. Pirolisis adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar cair dan dapat diproses lebih lanjut menjadi bahan bakar minyak yang sama dengan bahan bakar bensin. Keuntungan menerapkan metode pirolisis antara lain memiliki rasio konversi yang tinggi dan produknya mempunyai kandungan energi yang tinggi pula. Pada Pirolisis yang dilakukan diperoleh pirolisat sampah plastik kemasan minyak goreng jenis PET menghasilkan 77,70% asap cair dan pirolisis sampah plastik kemasan minyak goreng jenis OTHER menghasilkan asap cair kurang lebih 71,65%. Sifat-sifat fisika asap cair hasil pirolisis dari sampah plastik kemasan minyak goreng jenis PET dan jenis ORTHER belum dapat digunakan secara langsung sebagai bahan bakar minyak karena sebagian dari sifat-sifat fisika tersebut belum memenuhi standar mutu bahan bakar berdasarkan SNI. Identifikasi dengan GC-MS bahwa asap cair dari sampah plastik jenis PET terdiri dari 50 senyawa kimia dan asap cair dari sampah plastik jenis OTHER terdiri dari 49 senyawa kimia. Asap cair dari hasil pirolisis sampah plastik jenis PET dan OTHER keduanya tersusun dari turunan senyawa kimia golongan alkana, alkena, sikloalkana, sikloalkena dan alkohol.