{"title":"基于父母视角为教育目的的新政策分区制度的实施","authors":"Mallevi Agustin Ningrum, Suryanti, Wiryanto","doi":"10.31949/jcp.v8i3.2661","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Upaya dalam memperbaiki kualitas pendidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkompeten, maka solusi yang ditawarkan adalah zonasi yakni kebijakan dalam penerimaan peserta didik baru dengan mempertimbangkan jarak terdekat sekolah dengan domisili tempat tinggal siswa. Kebijakan ini merupakan upaya pemerintah dalam pemerataan akses layanan pendidikan sekaligus kualitas pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang penerapan kebijakan zonasi dalam perspektif orangtua dan sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi deskriptif. Data primer sebagai sumber data penelitian adalah orangtua siswa, sedangkan data sekundernya adalah kepala sekolah dan guru. Pengumpulan data dilakukan melalui trianggulasi data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perspektif orangtua yang menyekolahkan di SD terkait dengan penerapan zonasi masih belum maksimal dan banyak orangtua yang belum mengetahui secara detail aturan terbaru tentang kebijakan zonasi. Berdasarkan pemahaman orangtua, sistem zonasi merupakan kebijakan pemerintah yang menganjurkan anak bersekolah didasarkan pada jarak domisili yang terdekat dengan sekolah. Penerapan zonasi ini menunjukkan dampak negatif yang dirasakan oleh orangtua karena merasa kecewa dengan sistem zonasi ini sehingga tidak bisa bersekolah yang diinginkan bagi anak mereka. Namun, ada orangtua yang menunjukkan dampak positif dari sistem zonasi ini karena anak yang domisilinya terdekat dengan sekolah lebih diprioritaskan, menghemat biaya transport, dan sekaligus menghapus sekolah favorit. Harapan ke depan dari kepala sekolah, guru, dan orangtua adalah sistem zonasi yang sudah berjalan ini tetap dilanjutkan di jenjang sekolah dasar. Penerapannya harus didukung dengan peningkatan perluasan wilayah zonasi, kualitas pendidik, kualitas mutu layanan sekolah, sarana prasarana agar terwujud sekolah yang lebih maju.","PeriodicalId":33458,"journal":{"name":"Jurnal Cakrawala Pendas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENERAPAN SISTEM ZONASI KEBIJAKAN BARU BERDASARKAN PERSPEKTIF ORANGTUA SEBAGAI UPAYA PEMERATAAN PENDIDIKAN\",\"authors\":\"Mallevi Agustin Ningrum, Suryanti, Wiryanto\",\"doi\":\"10.31949/jcp.v8i3.2661\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Upaya dalam memperbaiki kualitas pendidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkompeten, maka solusi yang ditawarkan adalah zonasi yakni kebijakan dalam penerimaan peserta didik baru dengan mempertimbangkan jarak terdekat sekolah dengan domisili tempat tinggal siswa. Kebijakan ini merupakan upaya pemerintah dalam pemerataan akses layanan pendidikan sekaligus kualitas pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang penerapan kebijakan zonasi dalam perspektif orangtua dan sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi deskriptif. Data primer sebagai sumber data penelitian adalah orangtua siswa, sedangkan data sekundernya adalah kepala sekolah dan guru. Pengumpulan data dilakukan melalui trianggulasi data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perspektif orangtua yang menyekolahkan di SD terkait dengan penerapan zonasi masih belum maksimal dan banyak orangtua yang belum mengetahui secara detail aturan terbaru tentang kebijakan zonasi. Berdasarkan pemahaman orangtua, sistem zonasi merupakan kebijakan pemerintah yang menganjurkan anak bersekolah didasarkan pada jarak domisili yang terdekat dengan sekolah. Penerapan zonasi ini menunjukkan dampak negatif yang dirasakan oleh orangtua karena merasa kecewa dengan sistem zonasi ini sehingga tidak bisa bersekolah yang diinginkan bagi anak mereka. Namun, ada orangtua yang menunjukkan dampak positif dari sistem zonasi ini karena anak yang domisilinya terdekat dengan sekolah lebih diprioritaskan, menghemat biaya transport, dan sekaligus menghapus sekolah favorit. Harapan ke depan dari kepala sekolah, guru, dan orangtua adalah sistem zonasi yang sudah berjalan ini tetap dilanjutkan di jenjang sekolah dasar. Penerapannya harus didukung dengan peningkatan perluasan wilayah zonasi, kualitas pendidik, kualitas mutu layanan sekolah, sarana prasarana agar terwujud sekolah yang lebih maju.\",\"PeriodicalId\":33458,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Cakrawala Pendas\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Cakrawala Pendas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i3.2661\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Cakrawala Pendas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31949/jcp.v8i3.2661","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENERAPAN SISTEM ZONASI KEBIJAKAN BARU BERDASARKAN PERSPEKTIF ORANGTUA SEBAGAI UPAYA PEMERATAAN PENDIDIKAN
Upaya dalam memperbaiki kualitas pendidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkompeten, maka solusi yang ditawarkan adalah zonasi yakni kebijakan dalam penerimaan peserta didik baru dengan mempertimbangkan jarak terdekat sekolah dengan domisili tempat tinggal siswa. Kebijakan ini merupakan upaya pemerintah dalam pemerataan akses layanan pendidikan sekaligus kualitas pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang penerapan kebijakan zonasi dalam perspektif orangtua dan sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi deskriptif. Data primer sebagai sumber data penelitian adalah orangtua siswa, sedangkan data sekundernya adalah kepala sekolah dan guru. Pengumpulan data dilakukan melalui trianggulasi data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perspektif orangtua yang menyekolahkan di SD terkait dengan penerapan zonasi masih belum maksimal dan banyak orangtua yang belum mengetahui secara detail aturan terbaru tentang kebijakan zonasi. Berdasarkan pemahaman orangtua, sistem zonasi merupakan kebijakan pemerintah yang menganjurkan anak bersekolah didasarkan pada jarak domisili yang terdekat dengan sekolah. Penerapan zonasi ini menunjukkan dampak negatif yang dirasakan oleh orangtua karena merasa kecewa dengan sistem zonasi ini sehingga tidak bisa bersekolah yang diinginkan bagi anak mereka. Namun, ada orangtua yang menunjukkan dampak positif dari sistem zonasi ini karena anak yang domisilinya terdekat dengan sekolah lebih diprioritaskan, menghemat biaya transport, dan sekaligus menghapus sekolah favorit. Harapan ke depan dari kepala sekolah, guru, dan orangtua adalah sistem zonasi yang sudah berjalan ini tetap dilanjutkan di jenjang sekolah dasar. Penerapannya harus didukung dengan peningkatan perluasan wilayah zonasi, kualitas pendidik, kualitas mutu layanan sekolah, sarana prasarana agar terwujud sekolah yang lebih maju.