{"title":"提高学生批判性思维能力与KAHOOT对转型材料的应用","authors":"M. Ulum, nur ida hasanatin, Faridatul Masruroh","doi":"10.31949/th.v5i1.1973","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, belum banyak guru yang mengajak siswa untuk melakukan berpikir kritis. Siswa hanya mencatat atau menyalin dan cenderung menghafal rumus-rumus atau aturan-aturan matematika dengan tanpa makna dan pengertian. Untuk mengatasi permasalahan ini perlu adanya kreativitas dan inovasi dari guru dalam proses KBM di kelas. Peneliti mencoba memberikan alternatif pengajaran untuk meningkatkan daya berpikir kritis siswa melalui pembelajaran matematika pada bab transformasi dengan menggunakan aplikasi kahoot . Aplikasi ini cukup membuat adrenalin siswa meningkat dengan menuntut kecepatan dan ketepatan dalam menjawab permasalahan yang disajikan oleh guru. Dalam penelitian yang telah dilaksanakan peneliti di MTsN 2 Kota Kediri menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menunjukkan bahwa terdapat peningkatan daya berpikir kritis siswa. Penelitian dilaksanakan dengan dua siklus. Pengambilan data pada penelitian ini adalah data tes kemampuan berpikir kritis dengan memakai 3 indikator berpikir kritis, yaitu (1) menentukan masalah atau isu nyata, proyek, atau keputusan yang betul-betul dipertimbangkan untuk dikritisi dengan cara menuliskan yang diketahui dan ditanyakan, (2) mencari alternatif penyelesaian dengan cara menuliskan beberapa cara penyelesaian, dan (3) membuat alasan yang mendasari dalam fakta-fakta yang meyakinkan dengan memberikan alasan pada setiap langkah penyelesaian. serta pengambilan dokumentasi. Pengambilan data sebelum adanya pemakaian media kahoot , selanjutnya pada siklus 1 dan pada siklus 2. Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menunjukkan bahwa dengan pemakaian aplikasi kahoot dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa mulai dari sebelum pemakaian, siklus 1 dan siklus 2 dengan memakai 3 indikator berpikir kritis. Namun demikian untuk memaksimalkan hasil pembelajaran perlu pemberian motivasi kepada siswa sebelum pembelajaran serta pembagian kelompok harus sesuai kaidah Perlu penelitian lanjutan untuk indikator berpikir kritis yang lain agar semakin memantabkan media kahoot ini.","PeriodicalId":34489,"journal":{"name":"Jurnal Theorems The Original Research of Mathematics","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN APLIKASI KAHOOT PADA MATERI TRANSFORMASI\",\"authors\":\"M. Ulum, nur ida hasanatin, Faridatul Masruroh\",\"doi\":\"10.31949/th.v5i1.1973\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, belum banyak guru yang mengajak siswa untuk melakukan berpikir kritis. Siswa hanya mencatat atau menyalin dan cenderung menghafal rumus-rumus atau aturan-aturan matematika dengan tanpa makna dan pengertian. Untuk mengatasi permasalahan ini perlu adanya kreativitas dan inovasi dari guru dalam proses KBM di kelas. Peneliti mencoba memberikan alternatif pengajaran untuk meningkatkan daya berpikir kritis siswa melalui pembelajaran matematika pada bab transformasi dengan menggunakan aplikasi kahoot . Aplikasi ini cukup membuat adrenalin siswa meningkat dengan menuntut kecepatan dan ketepatan dalam menjawab permasalahan yang disajikan oleh guru. Dalam penelitian yang telah dilaksanakan peneliti di MTsN 2 Kota Kediri menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menunjukkan bahwa terdapat peningkatan daya berpikir kritis siswa. Penelitian dilaksanakan dengan dua siklus. Pengambilan data pada penelitian ini adalah data tes kemampuan berpikir kritis dengan memakai 3 indikator berpikir kritis, yaitu (1) menentukan masalah atau isu nyata, proyek, atau keputusan yang betul-betul dipertimbangkan untuk dikritisi dengan cara menuliskan yang diketahui dan ditanyakan, (2) mencari alternatif penyelesaian dengan cara menuliskan beberapa cara penyelesaian, dan (3) membuat alasan yang mendasari dalam fakta-fakta yang meyakinkan dengan memberikan alasan pada setiap langkah penyelesaian. serta pengambilan dokumentasi. Pengambilan data sebelum adanya pemakaian media kahoot , selanjutnya pada siklus 1 dan pada siklus 2. Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menunjukkan bahwa dengan pemakaian aplikasi kahoot dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa mulai dari sebelum pemakaian, siklus 1 dan siklus 2 dengan memakai 3 indikator berpikir kritis. Namun demikian untuk memaksimalkan hasil pembelajaran perlu pemberian motivasi kepada siswa sebelum pembelajaran serta pembagian kelompok harus sesuai kaidah Perlu penelitian lanjutan untuk indikator berpikir kritis yang lain agar semakin memantabkan media kahoot ini.\",\"PeriodicalId\":34489,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Theorems The Original Research of Mathematics\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-07-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Theorems The Original Research of Mathematics\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31949/th.v5i1.1973\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Theorems The Original Research of Mathematics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31949/th.v5i1.1973","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN APLIKASI KAHOOT PADA MATERI TRANSFORMASI
Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, belum banyak guru yang mengajak siswa untuk melakukan berpikir kritis. Siswa hanya mencatat atau menyalin dan cenderung menghafal rumus-rumus atau aturan-aturan matematika dengan tanpa makna dan pengertian. Untuk mengatasi permasalahan ini perlu adanya kreativitas dan inovasi dari guru dalam proses KBM di kelas. Peneliti mencoba memberikan alternatif pengajaran untuk meningkatkan daya berpikir kritis siswa melalui pembelajaran matematika pada bab transformasi dengan menggunakan aplikasi kahoot . Aplikasi ini cukup membuat adrenalin siswa meningkat dengan menuntut kecepatan dan ketepatan dalam menjawab permasalahan yang disajikan oleh guru. Dalam penelitian yang telah dilaksanakan peneliti di MTsN 2 Kota Kediri menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menunjukkan bahwa terdapat peningkatan daya berpikir kritis siswa. Penelitian dilaksanakan dengan dua siklus. Pengambilan data pada penelitian ini adalah data tes kemampuan berpikir kritis dengan memakai 3 indikator berpikir kritis, yaitu (1) menentukan masalah atau isu nyata, proyek, atau keputusan yang betul-betul dipertimbangkan untuk dikritisi dengan cara menuliskan yang diketahui dan ditanyakan, (2) mencari alternatif penyelesaian dengan cara menuliskan beberapa cara penyelesaian, dan (3) membuat alasan yang mendasari dalam fakta-fakta yang meyakinkan dengan memberikan alasan pada setiap langkah penyelesaian. serta pengambilan dokumentasi. Pengambilan data sebelum adanya pemakaian media kahoot , selanjutnya pada siklus 1 dan pada siklus 2. Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menunjukkan bahwa dengan pemakaian aplikasi kahoot dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa mulai dari sebelum pemakaian, siklus 1 dan siklus 2 dengan memakai 3 indikator berpikir kritis. Namun demikian untuk memaksimalkan hasil pembelajaran perlu pemberian motivasi kepada siswa sebelum pembelajaran serta pembagian kelompok harus sesuai kaidah Perlu penelitian lanjutan untuk indikator berpikir kritis yang lain agar semakin memantabkan media kahoot ini.