PENGARUH KEPEMIMPINAN ETIS TERHADAP WORK-FAMILY CONFLICT DIMEDIASI KELELAHAN EMOSIONAL PEGAWAI PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU

Saat ini literatur manajemen tentang kepemimpinan etis difokuskan pada  peran kepemimpinan etis dalam menentukan hasil organisasi dan individu, dan isu-isu yang terlibat dalam penerapan praktik kepemimpinan etis. Terlepas dari fokus ekstensif pada kepemimpinan etis, ada banyak area yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru yang berjumlah 111 orang PNS dari  156 yang diambil secara yang diambil secara acak dan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM). Berdasarkan hasil temuan yang didapatkan dari pengujian hipotesis dan telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan  sebagai berikut :  Kepemimpinan etis memiliki pengaruh langsung yang negatif dan signifikan terhadap kelelahan emosional; Kepemimpinan etis memiliki pengaruh langsung yang negatif dan signifikan terhadap konflik kerja-keluarga (work-family conflict); Kelelahan emosional memiliki pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap konflik kerja-keluarga (work-family conflict); Kepemimpinan etis memiliki pengaruh tidak langsung yang negatif dan signifikan terhadap konflik kerja-keluarga (work-family conflict) melalui kelelahan emosional.