{"title":"70% 乙醇和甲醇溶剂对酸浆草叶提取物(Annona muricata Linn)总黄酮含量的影响","authors":"Juliance Yolanda Putri, Kunti Nastiti, Nurul Hidayah","doi":"10.33859/jpcs.v3i2.235","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"
 
 
 
 Latar Belakang: Daun Sirsak (Annona muricata Linn) secara empiris digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satu potensi daun ini sebagai antioksidan karna mengandung senyawa flavonoid. Penelitian menggunakan pelarut yang bersifat polar yakni etanol 70% dan metanol untuk mengekstraksi senyawa flavonoid pada daun sirsak, penggunaan jenis pelarut berbeda akan mempengaruhi kadar flavonoid total yang dihasilkan.
 Tujuan: Mengetahui pengaruh perbedaan jenis pelarut etanol 70% dan metanol terhadap kadar flavonoid total daun sirsak serta deteksi kualitatif senyawa flavonoid.
 Metode: Penelitian menggunakan metode pre eksperimental, pembuatan ekstrak daun sirsak menggunakan metode maserasi dengan membandingkan pelarut etanol 70% dan metanol selanjutnya senyawa flavonoid dideteksi secara kualitatif menggunakan pereaksi warna dan kromotografi lapis tipis, kemudian penentuan kadar flavonoid dengan Spektrofotometri UV-Vis dan data dianalisa dengan uji One Way Anova.
 Hasil: Hasil uji deteksi kualitatif senyawa flavonoid daun sirsak menunjukkan hasil positif dan kadar flavonoid total yang dihasilkan oleh ekstrak etanol 70% dan metanol daun sirsak adalah 6,79 mg QE/g dan 9,25 mg QE/g. Hasil analisa uji One Way Anova menunjukkan perbedaan jenis pelarut berpengaruh signifikan terhadap kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak.
 
 
 
 
 Kesimpulan: Perbedaan jenis pelarut berpengaruh signifikan terhadap kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak dengan kadar tertinggi dihasilkan pelarut metanol sebesar 9,25 mg QE/g.","PeriodicalId":16730,"journal":{"name":"Journal of Pharmaceutical Health Care and Sciences","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":1.2000,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pelarut Etanol 70% Dan Metanol Terhadap Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata Linn)\",\"authors\":\"Juliance Yolanda Putri, Kunti Nastiti, Nurul Hidayah\",\"doi\":\"10.33859/jpcs.v3i2.235\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"
 
 
 
 Latar Belakang: Daun Sirsak (Annona muricata Linn) secara empiris digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satu potensi daun ini sebagai antioksidan karna mengandung senyawa flavonoid. Penelitian menggunakan pelarut yang bersifat polar yakni etanol 70% dan metanol untuk mengekstraksi senyawa flavonoid pada daun sirsak, penggunaan jenis pelarut berbeda akan mempengaruhi kadar flavonoid total yang dihasilkan.
 Tujuan: Mengetahui pengaruh perbedaan jenis pelarut etanol 70% dan metanol terhadap kadar flavonoid total daun sirsak serta deteksi kualitatif senyawa flavonoid.
 Metode: Penelitian menggunakan metode pre eksperimental, pembuatan ekstrak daun sirsak menggunakan metode maserasi dengan membandingkan pelarut etanol 70% dan metanol selanjutnya senyawa flavonoid dideteksi secara kualitatif menggunakan pereaksi warna dan kromotografi lapis tipis, kemudian penentuan kadar flavonoid dengan Spektrofotometri UV-Vis dan data dianalisa dengan uji One Way Anova.
 Hasil: Hasil uji deteksi kualitatif senyawa flavonoid daun sirsak menunjukkan hasil positif dan kadar flavonoid total yang dihasilkan oleh ekstrak etanol 70% dan metanol daun sirsak adalah 6,79 mg QE/g dan 9,25 mg QE/g. Hasil analisa uji One Way Anova menunjukkan perbedaan jenis pelarut berpengaruh signifikan terhadap kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak.
 
 
 
 
 Kesimpulan: Perbedaan jenis pelarut berpengaruh signifikan terhadap kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak dengan kadar tertinggi dihasilkan pelarut metanol sebesar 9,25 mg QE/g.\",\"PeriodicalId\":16730,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Pharmaceutical Health Care and Sciences\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":1.2000,\"publicationDate\":\"2023-06-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Pharmaceutical Health Care and Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33859/jpcs.v3i2.235\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"PHARMACOLOGY & PHARMACY\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Pharmaceutical Health Care and Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33859/jpcs.v3i2.235","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"PHARMACOLOGY & PHARMACY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;背景:酸叶(Annona muricata林)实证地用于治疗各种各样的疾病。这个叶片潜力作为抗氧化剂之一,因为含有类黄酮化合物。使用极性溶剂的研究即70%乙醇酸和甲醇提取类黄酮化合物的树叶,不同溶剂的使用会影响产生的类黄酮总量水平。& # x0D;目的:了解不同类型的溶剂的影响对类黄酮含量70%乙醇和甲醇总酸和类黄酮化合物的定性检测。叶子& # x0D;方法:使用预实验的方法,研究制作酸叶提取物用maserasi方法比较溶剂下70%乙醇和甲醇类黄酮化合物检测试剂定性地使用然后kromotografi层薄,颜色与UV-Vis光谱法和数据分析类黄酮含量测定One Way Anova测试。& # x0D;酸类黄酮化合物树叶的定性检测结果:检测结果显示阳性结果和类黄酮含量70%乙醇和甲醇提取物树叶产生的总酸是6.79 mg QE mg / g, 9,25 QE - g。One Way Anova测试分析结果显示完全不同类型的类黄酮含量有重大影响溶剂酸叶提取物。& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;& # x0D;结论:不同类型的类黄酮含量有重大影响溶剂溶剂产生酸叶提取物含量最高的总量规模的甲醇9,25 mg QE / g。
Pengaruh Pelarut Etanol 70% Dan Metanol Terhadap Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata Linn)
Latar Belakang: Daun Sirsak (Annona muricata Linn) secara empiris digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satu potensi daun ini sebagai antioksidan karna mengandung senyawa flavonoid. Penelitian menggunakan pelarut yang bersifat polar yakni etanol 70% dan metanol untuk mengekstraksi senyawa flavonoid pada daun sirsak, penggunaan jenis pelarut berbeda akan mempengaruhi kadar flavonoid total yang dihasilkan.
Tujuan: Mengetahui pengaruh perbedaan jenis pelarut etanol 70% dan metanol terhadap kadar flavonoid total daun sirsak serta deteksi kualitatif senyawa flavonoid.
Metode: Penelitian menggunakan metode pre eksperimental, pembuatan ekstrak daun sirsak menggunakan metode maserasi dengan membandingkan pelarut etanol 70% dan metanol selanjutnya senyawa flavonoid dideteksi secara kualitatif menggunakan pereaksi warna dan kromotografi lapis tipis, kemudian penentuan kadar flavonoid dengan Spektrofotometri UV-Vis dan data dianalisa dengan uji One Way Anova.
Hasil: Hasil uji deteksi kualitatif senyawa flavonoid daun sirsak menunjukkan hasil positif dan kadar flavonoid total yang dihasilkan oleh ekstrak etanol 70% dan metanol daun sirsak adalah 6,79 mg QE/g dan 9,25 mg QE/g. Hasil analisa uji One Way Anova menunjukkan perbedaan jenis pelarut berpengaruh signifikan terhadap kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak.
Kesimpulan: Perbedaan jenis pelarut berpengaruh signifikan terhadap kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak dengan kadar tertinggi dihasilkan pelarut metanol sebesar 9,25 mg QE/g.