{"title":"商业模式画布","authors":"Setiawan Setiawan","doi":"10.61296/jkbh.v5i2.158","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"model bisnis berfokus pada akuisisi nilai, sementara strategi bisnis menekankan pada pelestarian keunggulan bersaing yang lebih luas. Di perusahaan, model bisnis merupakan arsitektur pengubahan inovasi menjadi nilai ekonomi, sementara strategi bisnis tidak hanya berhenti pada nilai ekonomi perusahaan, tetapi juga pemegang saham. Selanjutnya, walaupun model bisnis juga dipengaruhi oleh dinamika lingkungan eksternal dan internal organisasi, namun organisasi menggunakan strategi bisnis untuk menanggapi dinamika lingkungan industri dan makro, serta memutuskan posisi bersaing yang akan dipertahankan atau melakukan aksi agresif untuk menyerang pemimpin pasar. Tujuan dari konsep model bisnis telah didefinisikan dengan menekankan penciptaan nilai sebagai bagian dari mengelola pengembangan teknologi. Model bisnis demikian dipahami sebagai alat yang berfokus untuk menengahi antara pengembangan teknologi dan penciptaan nilai ekonomi. Metode penerapan model bisnis di perusahaan memiliki beberapa manfaat. Pertama, terkait dengan komponen-komponennya, model bisnis memudahkan para perencana dan pengambil keputusan di perusahaan melihat hubungan logis antara komponen-komponen dalam bisnisnya, sehingga dapat dihasilkan nilai bagi pelanggan dan perusahaan. Kedua, model bisnis dapat dipakai untuk menguji konsistensi hubungan antar komponennya. Ketiga, model bisnis dapat digunakan untuk menguji pasar dan asumsi yang digunakan ketika mengembangkan bisnis. Keempat, model bisnis dapat dipakai untuk menunjukkan seberapa radikal suatu perubahan dilakukan dan konsekuensinya. Hasil bagi perusahaan kecil, model bisnis didesain untuk kompetensi internal sehingga menghasilkan keuntungan kompetensi bagi perusahaan kecil. Simpulan, Hal ini konsisten dengan resourced- based theory, yang melihat bahwa perusahaan kecil sebagai kumpulan dari berbagai sumber daya dan kapabilitas). Keuntungan kompetitif dapat muncul dari keputusan yang baik atas aktivitas biasa (misalnya: produksi), koordinasi yang baik antara berbagai aktivitas-aktivitas tersebut (misalnya: proses pengembangan produk), manajemen yang baik (misalnya: supply chain management). Saran, Inovasi model bisnis canvas dapat membuat peluang yang besar dalam periode pertumbuhan ekonomi yang cepat. Namun, pemilihan model bisnis yang tepat bagi perusahaan merupakan hal yang sangat krusial karena akan memengaruhi atmosfer ekonomi dan peluang pasar.","PeriodicalId":470966,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"BUSINESS MODEL CANVAS\",\"authors\":\"Setiawan Setiawan\",\"doi\":\"10.61296/jkbh.v5i2.158\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"model bisnis berfokus pada akuisisi nilai, sementara strategi bisnis menekankan pada pelestarian keunggulan bersaing yang lebih luas. Di perusahaan, model bisnis merupakan arsitektur pengubahan inovasi menjadi nilai ekonomi, sementara strategi bisnis tidak hanya berhenti pada nilai ekonomi perusahaan, tetapi juga pemegang saham. Selanjutnya, walaupun model bisnis juga dipengaruhi oleh dinamika lingkungan eksternal dan internal organisasi, namun organisasi menggunakan strategi bisnis untuk menanggapi dinamika lingkungan industri dan makro, serta memutuskan posisi bersaing yang akan dipertahankan atau melakukan aksi agresif untuk menyerang pemimpin pasar. Tujuan dari konsep model bisnis telah didefinisikan dengan menekankan penciptaan nilai sebagai bagian dari mengelola pengembangan teknologi. Model bisnis demikian dipahami sebagai alat yang berfokus untuk menengahi antara pengembangan teknologi dan penciptaan nilai ekonomi. Metode penerapan model bisnis di perusahaan memiliki beberapa manfaat. Pertama, terkait dengan komponen-komponennya, model bisnis memudahkan para perencana dan pengambil keputusan di perusahaan melihat hubungan logis antara komponen-komponen dalam bisnisnya, sehingga dapat dihasilkan nilai bagi pelanggan dan perusahaan. Kedua, model bisnis dapat dipakai untuk menguji konsistensi hubungan antar komponennya. Ketiga, model bisnis dapat digunakan untuk menguji pasar dan asumsi yang digunakan ketika mengembangkan bisnis. Keempat, model bisnis dapat dipakai untuk menunjukkan seberapa radikal suatu perubahan dilakukan dan konsekuensinya. Hasil bagi perusahaan kecil, model bisnis didesain untuk kompetensi internal sehingga menghasilkan keuntungan kompetensi bagi perusahaan kecil. Simpulan, Hal ini konsisten dengan resourced- based theory, yang melihat bahwa perusahaan kecil sebagai kumpulan dari berbagai sumber daya dan kapabilitas). Keuntungan kompetitif dapat muncul dari keputusan yang baik atas aktivitas biasa (misalnya: produksi), koordinasi yang baik antara berbagai aktivitas-aktivitas tersebut (misalnya: proses pengembangan produk), manajemen yang baik (misalnya: supply chain management). Saran, Inovasi model bisnis canvas dapat membuat peluang yang besar dalam periode pertumbuhan ekonomi yang cepat. Namun, pemilihan model bisnis yang tepat bagi perusahaan merupakan hal yang sangat krusial karena akan memengaruhi atmosfer ekonomi dan peluang pasar.\",\"PeriodicalId\":470966,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.61296/jkbh.v5i2.158\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61296/jkbh.v5i2.158","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
model bisnis berfokus pada akuisisi nilai, sementara strategi bisnis menekankan pada pelestarian keunggulan bersaing yang lebih luas. Di perusahaan, model bisnis merupakan arsitektur pengubahan inovasi menjadi nilai ekonomi, sementara strategi bisnis tidak hanya berhenti pada nilai ekonomi perusahaan, tetapi juga pemegang saham. Selanjutnya, walaupun model bisnis juga dipengaruhi oleh dinamika lingkungan eksternal dan internal organisasi, namun organisasi menggunakan strategi bisnis untuk menanggapi dinamika lingkungan industri dan makro, serta memutuskan posisi bersaing yang akan dipertahankan atau melakukan aksi agresif untuk menyerang pemimpin pasar. Tujuan dari konsep model bisnis telah didefinisikan dengan menekankan penciptaan nilai sebagai bagian dari mengelola pengembangan teknologi. Model bisnis demikian dipahami sebagai alat yang berfokus untuk menengahi antara pengembangan teknologi dan penciptaan nilai ekonomi. Metode penerapan model bisnis di perusahaan memiliki beberapa manfaat. Pertama, terkait dengan komponen-komponennya, model bisnis memudahkan para perencana dan pengambil keputusan di perusahaan melihat hubungan logis antara komponen-komponen dalam bisnisnya, sehingga dapat dihasilkan nilai bagi pelanggan dan perusahaan. Kedua, model bisnis dapat dipakai untuk menguji konsistensi hubungan antar komponennya. Ketiga, model bisnis dapat digunakan untuk menguji pasar dan asumsi yang digunakan ketika mengembangkan bisnis. Keempat, model bisnis dapat dipakai untuk menunjukkan seberapa radikal suatu perubahan dilakukan dan konsekuensinya. Hasil bagi perusahaan kecil, model bisnis didesain untuk kompetensi internal sehingga menghasilkan keuntungan kompetensi bagi perusahaan kecil. Simpulan, Hal ini konsisten dengan resourced- based theory, yang melihat bahwa perusahaan kecil sebagai kumpulan dari berbagai sumber daya dan kapabilitas). Keuntungan kompetitif dapat muncul dari keputusan yang baik atas aktivitas biasa (misalnya: produksi), koordinasi yang baik antara berbagai aktivitas-aktivitas tersebut (misalnya: proses pengembangan produk), manajemen yang baik (misalnya: supply chain management). Saran, Inovasi model bisnis canvas dapat membuat peluang yang besar dalam periode pertumbuhan ekonomi yang cepat. Namun, pemilihan model bisnis yang tepat bagi perusahaan merupakan hal yang sangat krusial karena akan memengaruhi atmosfer ekonomi dan peluang pasar.