在帕罕德拉亚市PUSKESMAS PAHANDUT市,肺结核患者感染的症状

Anna Singgih D.P. Priyaputranti, Dr. Fita Rahmawati, Sp.FRS., Apt., Nanang Munif Yasin
{"title":"在帕罕德拉亚市PUSKESMAS PAHANDUT市,肺结核患者感染的症状","authors":"Anna Singgih D.P. Priyaputranti, Dr. Fita Rahmawati, Sp.FRS., Apt., Nanang Munif Yasin","doi":"10.22146/jmpf.83777","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"TB atau tuberculosis merupakan penyakit menular disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Profil kesehatan Indonesia menyebutkan jumlah kasus tuberkulosis tahun 2021 menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2020. Kepatuhan mengonsumsi obat merupakan aspek utama penanganan tuberkulosis. Beberapa kegagalan pengobatan tuberkulosis disebabkan ketidakpatuhan. Deteksi kepatuhan minum obat penting untuk membantu pengendalian tuberkulosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kepatuhan penggunaan obat antituberkulosis pada pasien tuberkulosis paru sensitif obat fase intensif dan mengidentifikasi penyebab ketidakpatuhan. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan pengambilan data secara restrospektif. Identifikasi ketidakpatuhan pasien dilihat melalui dokumen Pemantauan Terapi Obat (PTO) dan TB-01 periode triwulan empat 2022 hingga triwulan I tahun 2023 di Puskesmas Pahandut Kota Palangkaraya yang melibatkan 35 pasien, sedangkan penyebab ketidakpatuhan didapatkan melalui wawancara pasien, Pengawas Menelan Obat (PMO) dan pemegang program. Pengukuran kepatuhan dilihat berdasarkan sisa obat pasien saat berkunjung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 24 (77%) pasien patuh dan 8 (23%) pasien tidak patuh. Penyebab ketidakpatuhan dalam penelitian ini meliputi oleh faktor pasien (kurang motivasi, lupa minum obat, belum paham penjelasan dari tenaga kesehatan, pasien bingung cara minum obat), faktor akses (tidak ada kendaraan), faktor sosial (pekerjaan) serta dukungan keluarga dan kurangnya peran PMO. Peningkatan peran tenaga kesehatan di Puskesmas dan PMO diperlukan untuk dapat meningkatkan kepatuhan pasien.","PeriodicalId":125871,"journal":{"name":"Journal of Management and Pharmacy Practice","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKARAYA\",\"authors\":\"Anna Singgih D.P. Priyaputranti, Dr. Fita Rahmawati, Sp.FRS., Apt., Nanang Munif Yasin\",\"doi\":\"10.22146/jmpf.83777\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"TB atau tuberculosis merupakan penyakit menular disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Profil kesehatan Indonesia menyebutkan jumlah kasus tuberkulosis tahun 2021 menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2020. Kepatuhan mengonsumsi obat merupakan aspek utama penanganan tuberkulosis. Beberapa kegagalan pengobatan tuberkulosis disebabkan ketidakpatuhan. Deteksi kepatuhan minum obat penting untuk membantu pengendalian tuberkulosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kepatuhan penggunaan obat antituberkulosis pada pasien tuberkulosis paru sensitif obat fase intensif dan mengidentifikasi penyebab ketidakpatuhan. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan pengambilan data secara restrospektif. Identifikasi ketidakpatuhan pasien dilihat melalui dokumen Pemantauan Terapi Obat (PTO) dan TB-01 periode triwulan empat 2022 hingga triwulan I tahun 2023 di Puskesmas Pahandut Kota Palangkaraya yang melibatkan 35 pasien, sedangkan penyebab ketidakpatuhan didapatkan melalui wawancara pasien, Pengawas Menelan Obat (PMO) dan pemegang program. Pengukuran kepatuhan dilihat berdasarkan sisa obat pasien saat berkunjung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 24 (77%) pasien patuh dan 8 (23%) pasien tidak patuh. Penyebab ketidakpatuhan dalam penelitian ini meliputi oleh faktor pasien (kurang motivasi, lupa minum obat, belum paham penjelasan dari tenaga kesehatan, pasien bingung cara minum obat), faktor akses (tidak ada kendaraan), faktor sosial (pekerjaan) serta dukungan keluarga dan kurangnya peran PMO. Peningkatan peran tenaga kesehatan di Puskesmas dan PMO diperlukan untuk dapat meningkatkan kepatuhan pasien.\",\"PeriodicalId\":125871,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Management and Pharmacy Practice\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Management and Pharmacy Practice\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jmpf.83777\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Management and Pharmacy Practice","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jmpf.83777","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

结核病是由结核病杆菌引起的传染病。印度尼西亚的卫生概况显示,2021年结核病病例的数量比2020年有所增加。药物中毒是结核病治疗的一个主要方面。由于不服从,结核病治疗的一些失败。检测服用有助于控制结核病的重要药物的合规性。本研究的目的是确定敏感肺结核患者服用结核病疫苗的症状,并确定不服从的原因。本研究采用分段方法与数据再分析。从药物监督(PTO)和TB-01两期的四、2022年至2023年的一段时间,在paskesmas Pahandut Palangkaraya镇,涉及35名患者,而不服从的原因是通过对病人的采访,主管摄入了药物(PMO)和项目持有人。测量合规是根据病人在探视时留下的药物来衡量的。研究结果显示,多达24(77%)患者听话,8%(23%)患者不听话。这项研究中不服从的原因包括患者因素(缺乏动力、忘记服药、不了解卫生保健人员的解释、不清楚如何服药)、访问因素(没有车辆)、社会因素(就业)、家庭支持以及缺乏PMO的作用。Puskesmas的卫生保健工作者和PMO的作用的增加,以增加病人的合规。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
GAMBARAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKARAYA
TB atau tuberculosis merupakan penyakit menular disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Profil kesehatan Indonesia menyebutkan jumlah kasus tuberkulosis tahun 2021 menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2020. Kepatuhan mengonsumsi obat merupakan aspek utama penanganan tuberkulosis. Beberapa kegagalan pengobatan tuberkulosis disebabkan ketidakpatuhan. Deteksi kepatuhan minum obat penting untuk membantu pengendalian tuberkulosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kepatuhan penggunaan obat antituberkulosis pada pasien tuberkulosis paru sensitif obat fase intensif dan mengidentifikasi penyebab ketidakpatuhan. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan pengambilan data secara restrospektif. Identifikasi ketidakpatuhan pasien dilihat melalui dokumen Pemantauan Terapi Obat (PTO) dan TB-01 periode triwulan empat 2022 hingga triwulan I tahun 2023 di Puskesmas Pahandut Kota Palangkaraya yang melibatkan 35 pasien, sedangkan penyebab ketidakpatuhan didapatkan melalui wawancara pasien, Pengawas Menelan Obat (PMO) dan pemegang program. Pengukuran kepatuhan dilihat berdasarkan sisa obat pasien saat berkunjung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 24 (77%) pasien patuh dan 8 (23%) pasien tidak patuh. Penyebab ketidakpatuhan dalam penelitian ini meliputi oleh faktor pasien (kurang motivasi, lupa minum obat, belum paham penjelasan dari tenaga kesehatan, pasien bingung cara minum obat), faktor akses (tidak ada kendaraan), faktor sosial (pekerjaan) serta dukungan keluarga dan kurangnya peran PMO. Peningkatan peran tenaga kesehatan di Puskesmas dan PMO diperlukan untuk dapat meningkatkan kepatuhan pasien.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信