Fatimah Nur Istiqomah Istiqomah, Praditya Rizqi Novanto, Praditya Rizqi Novanto
{"title":"剂量和储存菌根对油棕前和主护理种子的有效和感染的影响","authors":"Fatimah Nur Istiqomah Istiqomah, Praditya Rizqi Novanto, Praditya Rizqi Novanto","doi":"10.22302/iopri.war.warta.v28i3.123","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mikoriza merupakan pupuk hayati yang dapat bersimbiosis dengan akar tanaman, termasuk kelapa sawit. Mikoriza membantu akar tanaman untuk menyerap nutrisi, meningkatkan pertumbuhan, dan melindungi dari patogen akar. Mikoriza pada umumnya menggunakan media pembawa. Spora dan hifa dalam kondisi dorman ketika berada di media pembawa hingga dapat tumbuh kembali ketika bertemu dengan akar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya simpan mikoriza di dalam media pembawa, infektivitas mikoriza dalam menginfeksi akar kelapa sawit, dan efektivitas terhadap pertumbuhan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan; kontrol (A), 30 g mikoriza berumur 20 tahun (B), 40 g mikoriza berumur 20 tahun (C), 30 g mikoriza berumur < 1 tahun (D), 40 g mikoriza berumur < 1 tahun (E), dengan 20 kali pengulangan di pre nursery dan 10 kali ulangan di main nursery. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 g mikoriza berumur < 1 tahun merupakan perlakuan terbaik terhadap tinggi bibit kelapa sawit pada fase pre nursery dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sementara itu, tinggi bibit main nursery yang diberi perlakuan 30 g dan 40 g mikoriza berumur 20 tahun maupun < 1 tahun tidak berbeda nyata, tetapi keempat perlakuan tersebut lebih baik dibandingkan kontrol. Perlakuan 30 g mikoriza lebih baik dalam meningkatkan diameter dibandingkan dengan 40 g mikoriza berumur < 1 tahun maupun 20 tahun terhadap diameter bibit kelapa sawit di pre nursery. Sementara itu, diameter bibit main nursery menunjukkan tidak berbeda nyata pada semua perlakuan. Mikoriza 30 g dan 40 g berumur 20 tahun dan < 1 tahun menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol terhadap parameter jumlah daun, berat kering tajuk, dan berat kering akar pada bibit kelapa sawit di pre nursery. Perlakuan 30 g dan 40 g mikoriza berumur < 1 tahun lebih infektif dengan nilai infeksi akar rata-rata 77,6% di pre nursery dan 85,8% di main nursery, dibandingkan dengan mikoriza berumur 20 tahun dengan nilai infeksi akar 35,9% di pre nursery dan 42,55% di main nursery. Mikoriza berumur 20 tahun masih bisa digunakan, namun memiliki tingkat infektivitas yang menurun.","PeriodicalId":197056,"journal":{"name":"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH DOSIS DAN DAYA SIMPAN MIKORIZA TERHADAP EFEKTIVITAS DAN INFEKTIVITAS PADA BIBIT KELAPA SAWIT PRE DAN MAIN NURSERY\",\"authors\":\"Fatimah Nur Istiqomah Istiqomah, Praditya Rizqi Novanto, Praditya Rizqi Novanto\",\"doi\":\"10.22302/iopri.war.warta.v28i3.123\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Mikoriza merupakan pupuk hayati yang dapat bersimbiosis dengan akar tanaman, termasuk kelapa sawit. Mikoriza membantu akar tanaman untuk menyerap nutrisi, meningkatkan pertumbuhan, dan melindungi dari patogen akar. Mikoriza pada umumnya menggunakan media pembawa. Spora dan hifa dalam kondisi dorman ketika berada di media pembawa hingga dapat tumbuh kembali ketika bertemu dengan akar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya simpan mikoriza di dalam media pembawa, infektivitas mikoriza dalam menginfeksi akar kelapa sawit, dan efektivitas terhadap pertumbuhan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan; kontrol (A), 30 g mikoriza berumur 20 tahun (B), 40 g mikoriza berumur 20 tahun (C), 30 g mikoriza berumur < 1 tahun (D), 40 g mikoriza berumur < 1 tahun (E), dengan 20 kali pengulangan di pre nursery dan 10 kali ulangan di main nursery. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 g mikoriza berumur < 1 tahun merupakan perlakuan terbaik terhadap tinggi bibit kelapa sawit pada fase pre nursery dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sementara itu, tinggi bibit main nursery yang diberi perlakuan 30 g dan 40 g mikoriza berumur 20 tahun maupun < 1 tahun tidak berbeda nyata, tetapi keempat perlakuan tersebut lebih baik dibandingkan kontrol. Perlakuan 30 g mikoriza lebih baik dalam meningkatkan diameter dibandingkan dengan 40 g mikoriza berumur < 1 tahun maupun 20 tahun terhadap diameter bibit kelapa sawit di pre nursery. Sementara itu, diameter bibit main nursery menunjukkan tidak berbeda nyata pada semua perlakuan. Mikoriza 30 g dan 40 g berumur 20 tahun dan < 1 tahun menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol terhadap parameter jumlah daun, berat kering tajuk, dan berat kering akar pada bibit kelapa sawit di pre nursery. Perlakuan 30 g dan 40 g mikoriza berumur < 1 tahun lebih infektif dengan nilai infeksi akar rata-rata 77,6% di pre nursery dan 85,8% di main nursery, dibandingkan dengan mikoriza berumur 20 tahun dengan nilai infeksi akar 35,9% di pre nursery dan 42,55% di main nursery. Mikoriza berumur 20 tahun masih bisa digunakan, namun memiliki tingkat infektivitas yang menurun.\",\"PeriodicalId\":197056,\"journal\":{\"name\":\"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v28i3.123\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v28i3.123","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
菌根是一种生物肥料,可与包括油棕在内的植物根部共生。菌根有助于植物的根部吸收营养,促进生长,并保护根系病原体。菌根通常使用载体媒体。孢子和菌丝在载体中处于休眠状态,所以当它们遇到植物的根时,它们就会重新生长。本研究的目的是确定菌根在载体中的储存力、菌根感染油棕根的感染率以及生长效率。治疗采用全随机设计的研究方法;控制(A), 30 g mikoriza 20岁(B), 40 g mikoriza 20岁(C), 30 g mikoriza年龄<1年(D), 40克米科里萨年龄<1年(E),前20次重复,前10次重复。研究结果表明,30克米科里萨年龄<与其他治疗相比,一年是产前最多的收获。与此同时,20岁或<一年并没有什么不同,但这四种治疗都比控制好。治疗30克菌根直径比40克菌根年龄<在苗圃里直径棕榈油的1年和20年。与此同时,托儿所的幼苗的直径对所有的治疗没有什么不同。Mikoriza 30 g 40 g,年龄20岁一年的产量比在苗圃里控制树叶的数量、头壳的干燥重量和棕榈油种子的干燥重量要好得多。治疗年龄30克和40克米科里萨1年以上的病根感染平均在护理前77.6%,在护理前85.8%,在护理前20岁的菌根感染平均为35.9%,在护理前为42.55%。20岁的菌根仍然有效,但感染率正在下降。
PENGARUH DOSIS DAN DAYA SIMPAN MIKORIZA TERHADAP EFEKTIVITAS DAN INFEKTIVITAS PADA BIBIT KELAPA SAWIT PRE DAN MAIN NURSERY
Mikoriza merupakan pupuk hayati yang dapat bersimbiosis dengan akar tanaman, termasuk kelapa sawit. Mikoriza membantu akar tanaman untuk menyerap nutrisi, meningkatkan pertumbuhan, dan melindungi dari patogen akar. Mikoriza pada umumnya menggunakan media pembawa. Spora dan hifa dalam kondisi dorman ketika berada di media pembawa hingga dapat tumbuh kembali ketika bertemu dengan akar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya simpan mikoriza di dalam media pembawa, infektivitas mikoriza dalam menginfeksi akar kelapa sawit, dan efektivitas terhadap pertumbuhan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan; kontrol (A), 30 g mikoriza berumur 20 tahun (B), 40 g mikoriza berumur 20 tahun (C), 30 g mikoriza berumur < 1 tahun (D), 40 g mikoriza berumur < 1 tahun (E), dengan 20 kali pengulangan di pre nursery dan 10 kali ulangan di main nursery. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 g mikoriza berumur < 1 tahun merupakan perlakuan terbaik terhadap tinggi bibit kelapa sawit pada fase pre nursery dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sementara itu, tinggi bibit main nursery yang diberi perlakuan 30 g dan 40 g mikoriza berumur 20 tahun maupun < 1 tahun tidak berbeda nyata, tetapi keempat perlakuan tersebut lebih baik dibandingkan kontrol. Perlakuan 30 g mikoriza lebih baik dalam meningkatkan diameter dibandingkan dengan 40 g mikoriza berumur < 1 tahun maupun 20 tahun terhadap diameter bibit kelapa sawit di pre nursery. Sementara itu, diameter bibit main nursery menunjukkan tidak berbeda nyata pada semua perlakuan. Mikoriza 30 g dan 40 g berumur 20 tahun dan < 1 tahun menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol terhadap parameter jumlah daun, berat kering tajuk, dan berat kering akar pada bibit kelapa sawit di pre nursery. Perlakuan 30 g dan 40 g mikoriza berumur < 1 tahun lebih infektif dengan nilai infeksi akar rata-rata 77,6% di pre nursery dan 85,8% di main nursery, dibandingkan dengan mikoriza berumur 20 tahun dengan nilai infeksi akar 35,9% di pre nursery dan 42,55% di main nursery. Mikoriza berumur 20 tahun masih bisa digunakan, namun memiliki tingkat infektivitas yang menurun.