Representasi gay dalam film pendek pria: kajian semiotik pierce

Kehadiran film sebagai media yang merepresentasikan kehidupan kemasyarakatan rupanya turut menyajikan sesuatu yang dianggap tabu. Seperti dalam film Pria yang menyajikan gambaran atas kehidupan sosok lelaki dengan orientasi seksual yang berbeda, di mana sang tokoh utama merasakan pergolakan batin atas sesuatu yang dirasakan terkait ketertarikan terhadap sesama jenis. Untuk itu penelitian ini disusun dengan tujuan menganalisis representasi gay dalam film pendek Pria melalui kajian semiotik Pierce. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode kualitatif yang dipadu dengan penggunaan teori Pierce, di mana tersusun analisis antara simbol dan lambang yang hadir untuk memunculkan makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap adegan yang muncul dalam film Pria menjadi simbol atas pemaknaan “keberbedaan” orientasi seksual yang dirasakan oleh Aris. Kehadiran kaos yang digunakan di atas rambut hingga ekor kuda menjadi lambang atas petanda yang menghadirkan makna baru mengenai kehadiran gay dalam konteks masyarakat tradisional. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa rekaan dan adegan yang muncul dalam film Pria mengisyaratkan simbol-simbol sebagai penanda untuk menguak sesuatu yang mewakili sesuatu lain, yang dalam hal ini berkaitan dengan orientasi seksual yakni gay.