{"title":"巴亚尔马辛市普斯马斯市临床药物服务药剂师的表现分析","authors":"Karina Erlianti, Hasniah Hasniah, Lia Mardiana","doi":"10.31602/ajst.v7i1.5882","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kinerja seorang apoteker perlu dievaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian baik dalam pelayanan farmasi klinik maupun pengelolaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja apoteker di Puskesmas Kota Banjarmasin dalam melakukan pelayanan farmasi klinik. Penelitian analisis kinerja apoteker dalam melakukan pelayanan farmasi klinis di Puskesmas Kota Banjarmasin ini merupakan penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui penelusuran dokumen dan dilengkapi dengan observasi langsung dengan menggunakan daftar tilik sebagai data kualitatif serta dilengkapi dengan wawancara untuk memperdalam temuan di lapangan. Kinerja apoteker dan faktor yang mempengaruhi kinerja apoteker dianalisis secara deskritif. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 5 apoteker yang berpraktek di lima Puskesmas kota Banjarmasin yang mewakili setiap kecamatan di Kota Banjarmasin. Hasil penelitian ini menunjukkan kinerja apoteker dalam pelayanan farmasi klinik di Puskesmas pada era Jaminan Kesehatan Nasional berada pada kategori sangat tinggi pada aspek penggunaan obat generik dan penggunaan injeksi pada myalgia. Kategori kinerja yang tinggi ditunjukkan pada aspek pengkajian resep, rata-rata item obat dalam resep dan penggunaan antibiotik pada diare non spesifik. Kategori kinerja sedang ditunjukkan melalui aspek konseling pasien dan penggunaan antibiotic pada ISPA non pneumonia","PeriodicalId":126329,"journal":{"name":"AL ULUM JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kinerja Apoteker Dalam Pelayanan Farmasi Klinik di Puskesmas Kota Banjarmasin\",\"authors\":\"Karina Erlianti, Hasniah Hasniah, Lia Mardiana\",\"doi\":\"10.31602/ajst.v7i1.5882\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kinerja seorang apoteker perlu dievaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian baik dalam pelayanan farmasi klinik maupun pengelolaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja apoteker di Puskesmas Kota Banjarmasin dalam melakukan pelayanan farmasi klinik. Penelitian analisis kinerja apoteker dalam melakukan pelayanan farmasi klinis di Puskesmas Kota Banjarmasin ini merupakan penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui penelusuran dokumen dan dilengkapi dengan observasi langsung dengan menggunakan daftar tilik sebagai data kualitatif serta dilengkapi dengan wawancara untuk memperdalam temuan di lapangan. Kinerja apoteker dan faktor yang mempengaruhi kinerja apoteker dianalisis secara deskritif. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 5 apoteker yang berpraktek di lima Puskesmas kota Banjarmasin yang mewakili setiap kecamatan di Kota Banjarmasin. Hasil penelitian ini menunjukkan kinerja apoteker dalam pelayanan farmasi klinik di Puskesmas pada era Jaminan Kesehatan Nasional berada pada kategori sangat tinggi pada aspek penggunaan obat generik dan penggunaan injeksi pada myalgia. Kategori kinerja yang tinggi ditunjukkan pada aspek pengkajian resep, rata-rata item obat dalam resep dan penggunaan antibiotik pada diare non spesifik. Kategori kinerja sedang ditunjukkan melalui aspek konseling pasien dan penggunaan antibiotic pada ISPA non pneumonia\",\"PeriodicalId\":126329,\"journal\":{\"name\":\"AL ULUM JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AL ULUM JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31602/ajst.v7i1.5882\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AL ULUM JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/ajst.v7i1.5882","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kinerja Apoteker Dalam Pelayanan Farmasi Klinik di Puskesmas Kota Banjarmasin
Kinerja seorang apoteker perlu dievaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian baik dalam pelayanan farmasi klinik maupun pengelolaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja apoteker di Puskesmas Kota Banjarmasin dalam melakukan pelayanan farmasi klinik. Penelitian analisis kinerja apoteker dalam melakukan pelayanan farmasi klinis di Puskesmas Kota Banjarmasin ini merupakan penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui penelusuran dokumen dan dilengkapi dengan observasi langsung dengan menggunakan daftar tilik sebagai data kualitatif serta dilengkapi dengan wawancara untuk memperdalam temuan di lapangan. Kinerja apoteker dan faktor yang mempengaruhi kinerja apoteker dianalisis secara deskritif. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 5 apoteker yang berpraktek di lima Puskesmas kota Banjarmasin yang mewakili setiap kecamatan di Kota Banjarmasin. Hasil penelitian ini menunjukkan kinerja apoteker dalam pelayanan farmasi klinik di Puskesmas pada era Jaminan Kesehatan Nasional berada pada kategori sangat tinggi pada aspek penggunaan obat generik dan penggunaan injeksi pada myalgia. Kategori kinerja yang tinggi ditunjukkan pada aspek pengkajian resep, rata-rata item obat dalam resep dan penggunaan antibiotik pada diare non spesifik. Kategori kinerja sedang ditunjukkan melalui aspek konseling pasien dan penggunaan antibiotic pada ISPA non pneumonia