{"title":"2018 年缅塔威岛南锡比鲁特分区青少年对婚前性行为态度的相关因素","authors":"Rennie Yolanda, Angela Kurniadi, T. Tanumihardja","doi":"10.22435/kespro.v10i1.2174","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nBackground: Increasing percentage of adolescents who have had premarital sex from year to year and many factors that associated with adolescent attitudes towards premarital sexual behavior. \nObjective: Identifies factors associated with adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour in South Siberut. \nMethod: Observational analytic research with a cross-sectional study. Respondents were collected from all high schools in South Siberut using stratified random sampling with a total of 126 respondents. Variables included are gender, father’s education level, mother’s education level, parent income, HIV/AIDS knowledge, and attitude towards HIV/AIDS. Research instrument using questionnaires. Data were analyzed using Chi-square test. \nResult: 53,2 percent of adolescents had an attitude that didn’t support premarital sexual behaviour. The result of bivariate analysis showed that there was a relationship between adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour with gender (p=0,003). There was no relationship between adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour with father’s education level (p=0,161), mother’s education level (p=0,915), parent income (p=0,69), HIV/AIDS knowledge (p=0,257), and attitude towards HIV/AIDS (p=0,141). \nConclusion: Factor that associated with adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour is gender. Father’s education level, mother’s education level, parent income, HIV/AIDS knowledge, and attitude towards HIV/AIDS aren’t associated with adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour. \n \nKeywords: premarital sexual behaviour, HIV/AIDS, adolescent, South Siberut. \n \nAbstrak \nLatar belakang: Meningkatnya persentase remaja yang telah melakukan hubungan seksual pranikah dari tahun ke tahun dan banyaknya faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah. \nTujuan: Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah di Kecamatan Siberut Selatan. \nMetode: Penelitian analitik observasional dengan studi potong lintang. Responden berasal dari seluruh SMA/sederajat di Kecamatan Siberut Selatan dengan pengambilan sampel acak berstrata sejumlah 126 responden. Variabel yang dicari meliputi jenis kelamin, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, penghasilan orangtua, tingkat pengetahuan HIV/AIDS, dan sikap terhadap HIV/AIDS. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dengan uji kai kuadrat. \nHasil: Sebanyak 53,2 persen remaja memiliki sikap tidak mendukung perilaku seksual pranikah. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah dengan jenis kelamin (p=0,003). Tidak terdapat hubungan antara sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah dengan tingkat pendidikan ayah (p=0,161), tingkat pendidikan ibu (p=0,915), penghasilan orangtua (p=0,69), tingkat pengetahuan HIV/AIDS (p=0,257), dan sikap terhadap HIV/AIDS (p=0,141). \nKesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah adalah jenis kelamin. Tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, penghasilan orangtua, tingkat pengetahuan HIV/AIDS, dan sikap terhadap HIV/AIDS tidak berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah. \n \nKata kunci: perilaku seksual pranikah, HIV/AIDS, Remaja, Siberut Selatan","PeriodicalId":103177,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Reproduksi","volume":"41 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH DI KECAMATAN SIBERUT SELATAN, KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2018\",\"authors\":\"Rennie Yolanda, Angela Kurniadi, T. Tanumihardja\",\"doi\":\"10.22435/kespro.v10i1.2174\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\nBackground: Increasing percentage of adolescents who have had premarital sex from year to year and many factors that associated with adolescent attitudes towards premarital sexual behavior. \\nObjective: Identifies factors associated with adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour in South Siberut. \\nMethod: Observational analytic research with a cross-sectional study. Respondents were collected from all high schools in South Siberut using stratified random sampling with a total of 126 respondents. Variables included are gender, father’s education level, mother’s education level, parent income, HIV/AIDS knowledge, and attitude towards HIV/AIDS. Research instrument using questionnaires. Data were analyzed using Chi-square test. \\nResult: 53,2 percent of adolescents had an attitude that didn’t support premarital sexual behaviour. The result of bivariate analysis showed that there was a relationship between adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour with gender (p=0,003). There was no relationship between adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour with father’s education level (p=0,161), mother’s education level (p=0,915), parent income (p=0,69), HIV/AIDS knowledge (p=0,257), and attitude towards HIV/AIDS (p=0,141). \\nConclusion: Factor that associated with adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour is gender. Father’s education level, mother’s education level, parent income, HIV/AIDS knowledge, and attitude towards HIV/AIDS aren’t associated with adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour. \\n \\nKeywords: premarital sexual behaviour, HIV/AIDS, adolescent, South Siberut. \\n \\nAbstrak \\nLatar belakang: Meningkatnya persentase remaja yang telah melakukan hubungan seksual pranikah dari tahun ke tahun dan banyaknya faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah. \\nTujuan: Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah di Kecamatan Siberut Selatan. \\nMetode: Penelitian analitik observasional dengan studi potong lintang. Responden berasal dari seluruh SMA/sederajat di Kecamatan Siberut Selatan dengan pengambilan sampel acak berstrata sejumlah 126 responden. Variabel yang dicari meliputi jenis kelamin, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, penghasilan orangtua, tingkat pengetahuan HIV/AIDS, dan sikap terhadap HIV/AIDS. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dengan uji kai kuadrat. \\nHasil: Sebanyak 53,2 persen remaja memiliki sikap tidak mendukung perilaku seksual pranikah. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah dengan jenis kelamin (p=0,003). Tidak terdapat hubungan antara sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah dengan tingkat pendidikan ayah (p=0,161), tingkat pendidikan ibu (p=0,915), penghasilan orangtua (p=0,69), tingkat pengetahuan HIV/AIDS (p=0,257), dan sikap terhadap HIV/AIDS (p=0,141). \\nKesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah adalah jenis kelamin. Tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, penghasilan orangtua, tingkat pengetahuan HIV/AIDS, dan sikap terhadap HIV/AIDS tidak berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah. \\n \\nKata kunci: perilaku seksual pranikah, HIV/AIDS, Remaja, Siberut Selatan\",\"PeriodicalId\":103177,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Reproduksi\",\"volume\":\"41 3\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Reproduksi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/kespro.v10i1.2174\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Reproduksi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/kespro.v10i1.2174","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
摘要
背景:有过婚前性行为的青少年比例逐年上升,许多因素与青少年对婚前性行为的态度有关。目的:确定南西伯利亚青少年对婚前性行为态度的相关因素。方法:采用横断面研究的观察性分析研究。调查对象采用分层随机抽样的方法从南西伯利亚的所有高中抽取,共126人。变量包括性别、父亲受教育程度、母亲受教育程度、父母收入、艾滋病知识和对艾滋病的态度。研究工具采用问卷调查。数据分析采用卡方检验。结果:53.2%的青少年对婚前性行为持不支持态度。双变量分析结果显示,青少年对婚前性行为的态度与性别之间存在相关性(p= 0.003)。青少年对婚前性行为的态度与父亲受教育程度(p=0,161)、母亲受教育程度(p=0,915)、父母收入(p=0,69)、艾滋病知识(p=0,257)、对艾滋病的态度(p=0,141)无关。结论:影响青少年婚前性行为态度的因素是性别。父亲的受教育程度、母亲的受教育程度、父母的收入、艾滋病知识和对艾滋病的态度与青少年对婚前性行为的态度无关。关键词:婚前性行为,HIV/AIDS,青少年,南西伯利亚【摘要】【Latar belakang】:mengkatnya表示:remaja yang telah melakukan hubungan seksual pranikah dari tahun ke tahun dan banyaknya faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap peraku seksual pranikah。图集:Mengidentifikasi factor - factor for yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap peraku seksual pranikah di Kecamatan Siberut Selatan。方法:对坡塘临塘进行分析观测研究。应答者:1 .应答者:1 .应答者:1 .应答者:1 .应答者:1 .应答者:变量yang dicari meliputi jenis kelamin, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, penghasilan orangtua, tingkat pengetahuan HIV/AIDS, dan sikap terhadap HIV/AIDS。仪器仪表:蒙古纳坎测试仪。分析数据登根uji kai kuadrat。Hasil: Sebanyak 53,2人remaja memiliki sikap tidak mendukung peraku seksual pranikah。Hasil分析双变量menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap remaja terhadap peraku seksual pranikah dengan jenis kelamin (p= 0.003)。Tidak terdapat hubungan antara sikap remaja terhadap peraku seksual pranikah dengan tingkat pendidikan ayah (p=0,161), tingkat pendidikan ibu (p=0,915), penghasilan orangtua (p=0,69), tingkat pengetahuan HIV/AIDS (p=0,257), dan sikap terhadap HIV/AIDS (p=0,141)。kaktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap peraku seksual pranikah adalah jenis kelamin。Tingkat pendidikan ayah, Tingkat pendidikan ibu, penghasilan orangtua, Tingkat pengetahuan HIV/AIDS, dan sikap terhadap HIV/AIDS tidak berhubungan dengan sikap remaja terhadap peraku seksual pranikah。Kata kunci: peraku seksual pranikah, HIV/AIDS, Remaja, Siberut Selatan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH DI KECAMATAN SIBERUT SELATAN, KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2018
Abstract
Background: Increasing percentage of adolescents who have had premarital sex from year to year and many factors that associated with adolescent attitudes towards premarital sexual behavior.
Objective: Identifies factors associated with adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour in South Siberut.
Method: Observational analytic research with a cross-sectional study. Respondents were collected from all high schools in South Siberut using stratified random sampling with a total of 126 respondents. Variables included are gender, father’s education level, mother’s education level, parent income, HIV/AIDS knowledge, and attitude towards HIV/AIDS. Research instrument using questionnaires. Data were analyzed using Chi-square test.
Result: 53,2 percent of adolescents had an attitude that didn’t support premarital sexual behaviour. The result of bivariate analysis showed that there was a relationship between adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour with gender (p=0,003). There was no relationship between adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour with father’s education level (p=0,161), mother’s education level (p=0,915), parent income (p=0,69), HIV/AIDS knowledge (p=0,257), and attitude towards HIV/AIDS (p=0,141).
Conclusion: Factor that associated with adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour is gender. Father’s education level, mother’s education level, parent income, HIV/AIDS knowledge, and attitude towards HIV/AIDS aren’t associated with adolescent attitudes towards premarital sexual behaviour.
Keywords: premarital sexual behaviour, HIV/AIDS, adolescent, South Siberut.
Abstrak
Latar belakang: Meningkatnya persentase remaja yang telah melakukan hubungan seksual pranikah dari tahun ke tahun dan banyaknya faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah.
Tujuan: Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah di Kecamatan Siberut Selatan.
Metode: Penelitian analitik observasional dengan studi potong lintang. Responden berasal dari seluruh SMA/sederajat di Kecamatan Siberut Selatan dengan pengambilan sampel acak berstrata sejumlah 126 responden. Variabel yang dicari meliputi jenis kelamin, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, penghasilan orangtua, tingkat pengetahuan HIV/AIDS, dan sikap terhadap HIV/AIDS. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dengan uji kai kuadrat.
Hasil: Sebanyak 53,2 persen remaja memiliki sikap tidak mendukung perilaku seksual pranikah. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah dengan jenis kelamin (p=0,003). Tidak terdapat hubungan antara sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah dengan tingkat pendidikan ayah (p=0,161), tingkat pendidikan ibu (p=0,915), penghasilan orangtua (p=0,69), tingkat pengetahuan HIV/AIDS (p=0,257), dan sikap terhadap HIV/AIDS (p=0,141).
Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah adalah jenis kelamin. Tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, penghasilan orangtua, tingkat pengetahuan HIV/AIDS, dan sikap terhadap HIV/AIDS tidak berhubungan dengan sikap remaja terhadap perilaku seksual pranikah.
Kata kunci: perilaku seksual pranikah, HIV/AIDS, Remaja, Siberut Selatan