{"title":"热单位的建立作为拉加布鲁香蕉收获标准","authors":"W. D. Widodo, Ketty Suketi, Aidil Fitriansyah","doi":"10.29244/jhi.12.2.99-107","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penentuan waktu panen pisang Raja Bulu berdasarkan umur buah menyebabkan kualitas matang pascapanen (matang peram) yang tidak seragam antar tandan. Penentuan kriteria panen yang lebih tepat telah dilakukan dengan mengkonversi umur bunga antesis hingga panen ke akumulasi satuan panas dan mendapatkan akumulasi satuan panas optimum 1 400 oC hari pada pertanaman pisang Raja Bulu di dataran rendah (± 10 m dpl). Untuk memantapkan hasil tersebut telah dilakukan percobaan dengan rancangan kelompok lengkap teracak dari 3 waktu antesis berinterval satu minggu dengan 4 ulangan pada satuan panas 1 400 oC hari. Penandaan bunga antesis dilakukan di Kebun Parakansalak, PTPN VIII, Sukabumi (670 m dpl) pada Juli 2018. Observasi pascapanen dilakukan di Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB. Akumulasi satuan panas 1 400 oC hari dicapai pada 88-91 hari setelah antesis. Tingkat matang peram (skala warna kulit 6) dicapai pada 11-14 hari setelah panen. Pada tingkat matang peram yang sama perbedaan waktu antesis tidak mempengaruhi kriteria matang peram buah pisang Raja Bulu yang meliputi umur simpan, susut bobot, laju respirasi, kekerasan buah, kandungan padatan terlarut total, kandungan asam tertitrasi total, dan kandungan vitamin C. \nKata kunci: antesis, matang peram, pascapanen, umur buah, umur simpan","PeriodicalId":410060,"journal":{"name":"Jurnal Hortikultura Indonesia","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Heat Unit Establishment as Harvest Criteria for Raja Bulu Banana\",\"authors\":\"W. D. Widodo, Ketty Suketi, Aidil Fitriansyah\",\"doi\":\"10.29244/jhi.12.2.99-107\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penentuan waktu panen pisang Raja Bulu berdasarkan umur buah menyebabkan kualitas matang pascapanen (matang peram) yang tidak seragam antar tandan. Penentuan kriteria panen yang lebih tepat telah dilakukan dengan mengkonversi umur bunga antesis hingga panen ke akumulasi satuan panas dan mendapatkan akumulasi satuan panas optimum 1 400 oC hari pada pertanaman pisang Raja Bulu di dataran rendah (± 10 m dpl). Untuk memantapkan hasil tersebut telah dilakukan percobaan dengan rancangan kelompok lengkap teracak dari 3 waktu antesis berinterval satu minggu dengan 4 ulangan pada satuan panas 1 400 oC hari. Penandaan bunga antesis dilakukan di Kebun Parakansalak, PTPN VIII, Sukabumi (670 m dpl) pada Juli 2018. Observasi pascapanen dilakukan di Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB. Akumulasi satuan panas 1 400 oC hari dicapai pada 88-91 hari setelah antesis. Tingkat matang peram (skala warna kulit 6) dicapai pada 11-14 hari setelah panen. Pada tingkat matang peram yang sama perbedaan waktu antesis tidak mempengaruhi kriteria matang peram buah pisang Raja Bulu yang meliputi umur simpan, susut bobot, laju respirasi, kekerasan buah, kandungan padatan terlarut total, kandungan asam tertitrasi total, dan kandungan vitamin C. \\nKata kunci: antesis, matang peram, pascapanen, umur buah, umur simpan\",\"PeriodicalId\":410060,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Hortikultura Indonesia\",\"volume\":\"64 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Hortikultura Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/jhi.12.2.99-107\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hortikultura Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/jhi.12.2.99-107","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Heat Unit Establishment as Harvest Criteria for Raja Bulu Banana
Penentuan waktu panen pisang Raja Bulu berdasarkan umur buah menyebabkan kualitas matang pascapanen (matang peram) yang tidak seragam antar tandan. Penentuan kriteria panen yang lebih tepat telah dilakukan dengan mengkonversi umur bunga antesis hingga panen ke akumulasi satuan panas dan mendapatkan akumulasi satuan panas optimum 1 400 oC hari pada pertanaman pisang Raja Bulu di dataran rendah (± 10 m dpl). Untuk memantapkan hasil tersebut telah dilakukan percobaan dengan rancangan kelompok lengkap teracak dari 3 waktu antesis berinterval satu minggu dengan 4 ulangan pada satuan panas 1 400 oC hari. Penandaan bunga antesis dilakukan di Kebun Parakansalak, PTPN VIII, Sukabumi (670 m dpl) pada Juli 2018. Observasi pascapanen dilakukan di Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB. Akumulasi satuan panas 1 400 oC hari dicapai pada 88-91 hari setelah antesis. Tingkat matang peram (skala warna kulit 6) dicapai pada 11-14 hari setelah panen. Pada tingkat matang peram yang sama perbedaan waktu antesis tidak mempengaruhi kriteria matang peram buah pisang Raja Bulu yang meliputi umur simpan, susut bobot, laju respirasi, kekerasan buah, kandungan padatan terlarut total, kandungan asam tertitrasi total, dan kandungan vitamin C.
Kata kunci: antesis, matang peram, pascapanen, umur buah, umur simpan