{"title":"为一家广告公司的kreator建造创意过程的意义","authors":"T. K. Wirakusumah","doi":"10.24198/jmk.v5i2.33020","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel dengan judul konstruksi makna proses kreatif pada kreator di biro iklan bermaksud untuk memahami makna yang dikonstruksi oleh kreator iklan tentang proses kreatif yang mereka alami ketika membuat karya iklan. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana kreator iklan mengkonstruksi proses kreatif yang mereka alami ketika bekerja membuat karya iklan menurut pandangan mereka sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tradisi fenomenologi. Subjek penelitian yang dipilih adalah kreator iklan di Bandung dan Jakarta sebanyak 12 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Sejumlah pertanyaan yang diajukan dibuat dalam bentuk daftar pertanyaan terbuka dan berlangsung dalam suasana informal. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tahapan yang lazim dilewati dalam pembuatan iklan di biro iklan adalah mengumpulkan informasi, menggunakan informasi, melakukan brainstorming, mengembangkan gagasan, melakukan review, eksekusi, artworking, presentasi, dan produksi. Dalam tahapan-tahapan pembuatan iklan yang dilalui oleh informan, ternyata proses kreatif yang berlangsung dalam diri informan tidak hanya terpusat pada salah satu tahap saja tapi tersebar pada semua tahapan dengan corak rangsangan yang khas. Kreator Iklan telah mengembangkan proses kreatif mereka berdasarkan berbagai jenis rangsang; yaitu proses kreatif berdasarkan rangsang rujukan data, proses kreatif berdasarkan rangsang pengalaman lama, proses kreatif berdasarkan rangsang pertukaran gagasan dan argumentasi, proses kreatif berdasarkan rangsang pengalaman baru, proses kreatif berdasarkan rangsang tidak terduga, proses kreatif berdasarkan rangsang kendala teknis, dan proses kreatif berdasarkan rangsang kompromi dengan klien. Saat kreativitas berproses, faktor eksternal seperti lingkungan kerja dan waktu ternyata memberikan dukungan pada kinerja kreatif para kreator. ","PeriodicalId":251017,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Komunikasi","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Konstruksi makna proses kreatif pada kreator di biro iklan\",\"authors\":\"T. K. Wirakusumah\",\"doi\":\"10.24198/jmk.v5i2.33020\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel dengan judul konstruksi makna proses kreatif pada kreator di biro iklan bermaksud untuk memahami makna yang dikonstruksi oleh kreator iklan tentang proses kreatif yang mereka alami ketika membuat karya iklan. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana kreator iklan mengkonstruksi proses kreatif yang mereka alami ketika bekerja membuat karya iklan menurut pandangan mereka sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tradisi fenomenologi. Subjek penelitian yang dipilih adalah kreator iklan di Bandung dan Jakarta sebanyak 12 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Sejumlah pertanyaan yang diajukan dibuat dalam bentuk daftar pertanyaan terbuka dan berlangsung dalam suasana informal. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tahapan yang lazim dilewati dalam pembuatan iklan di biro iklan adalah mengumpulkan informasi, menggunakan informasi, melakukan brainstorming, mengembangkan gagasan, melakukan review, eksekusi, artworking, presentasi, dan produksi. Dalam tahapan-tahapan pembuatan iklan yang dilalui oleh informan, ternyata proses kreatif yang berlangsung dalam diri informan tidak hanya terpusat pada salah satu tahap saja tapi tersebar pada semua tahapan dengan corak rangsangan yang khas. Kreator Iklan telah mengembangkan proses kreatif mereka berdasarkan berbagai jenis rangsang; yaitu proses kreatif berdasarkan rangsang rujukan data, proses kreatif berdasarkan rangsang pengalaman lama, proses kreatif berdasarkan rangsang pertukaran gagasan dan argumentasi, proses kreatif berdasarkan rangsang pengalaman baru, proses kreatif berdasarkan rangsang tidak terduga, proses kreatif berdasarkan rangsang kendala teknis, dan proses kreatif berdasarkan rangsang kompromi dengan klien. Saat kreativitas berproses, faktor eksternal seperti lingkungan kerja dan waktu ternyata memberikan dukungan pada kinerja kreatif para kreator. \",\"PeriodicalId\":251017,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Manajemen Komunikasi\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1900-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Manajemen Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/jmk.v5i2.33020\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/jmk.v5i2.33020","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Konstruksi makna proses kreatif pada kreator di biro iklan
Artikel dengan judul konstruksi makna proses kreatif pada kreator di biro iklan bermaksud untuk memahami makna yang dikonstruksi oleh kreator iklan tentang proses kreatif yang mereka alami ketika membuat karya iklan. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana kreator iklan mengkonstruksi proses kreatif yang mereka alami ketika bekerja membuat karya iklan menurut pandangan mereka sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tradisi fenomenologi. Subjek penelitian yang dipilih adalah kreator iklan di Bandung dan Jakarta sebanyak 12 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Sejumlah pertanyaan yang diajukan dibuat dalam bentuk daftar pertanyaan terbuka dan berlangsung dalam suasana informal. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tahapan yang lazim dilewati dalam pembuatan iklan di biro iklan adalah mengumpulkan informasi, menggunakan informasi, melakukan brainstorming, mengembangkan gagasan, melakukan review, eksekusi, artworking, presentasi, dan produksi. Dalam tahapan-tahapan pembuatan iklan yang dilalui oleh informan, ternyata proses kreatif yang berlangsung dalam diri informan tidak hanya terpusat pada salah satu tahap saja tapi tersebar pada semua tahapan dengan corak rangsangan yang khas. Kreator Iklan telah mengembangkan proses kreatif mereka berdasarkan berbagai jenis rangsang; yaitu proses kreatif berdasarkan rangsang rujukan data, proses kreatif berdasarkan rangsang pengalaman lama, proses kreatif berdasarkan rangsang pertukaran gagasan dan argumentasi, proses kreatif berdasarkan rangsang pengalaman baru, proses kreatif berdasarkan rangsang tidak terduga, proses kreatif berdasarkan rangsang kendala teknis, dan proses kreatif berdasarkan rangsang kompromi dengan klien. Saat kreativitas berproses, faktor eksternal seperti lingkungan kerja dan waktu ternyata memberikan dukungan pada kinerja kreatif para kreator.