{"title":"税收社会化、纳税人宗教和税收制裁对机动车纳税意愿的影响(苏洛克县机动车税的实证研究)","authors":"Try Setiawan Welyus, R. Saputra","doi":"10.18196/rabin.v5i1.11552","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang:Sistem perpajakan di Indonesia menganut Self Assessment System. Dimana di dalam sistem perpajakan ini, Negara memberi kepercayaan sepenuhnya kepada Wajib Pajak untuk mendaftar, menghitung, membayar dan melaporkan kewajiban pajaknya secara mandiri. Artinya, pelaksanaan perpajakan sangat ditentukan oleh kemauan Wajib Pajak dalam membayar kewajiban pajaknya.Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Religiusitas Wajib Pajak dan Sanksi Pajak terhadap Kemauan Untuk Membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Subjek penelitian ini adalah Wajib Pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Solok Selatan.Metode Penelitian:Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 63 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner dan diolah menggunakan SPSS.Hasil Penelitian:Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Sosialisasi Perpajakan, berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kemauan untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor, sedangkan Religiusitas Wajib Pajak dan Sanksi Pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemauan untuk membayar pajak kendaraan bermotor.Keterbatasan:Penelitian ini tidak dapat mewakili Wajib Pajak di wilayah lain di luar pada daerah penelitian. ","PeriodicalId":168412,"journal":{"name":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Religiusitas Wajib Pajak dan Sanksi Pajak terhadap Kemauan untuk Membayar Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Empiris Wajib Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Solok Selatan)\",\"authors\":\"Try Setiawan Welyus, R. Saputra\",\"doi\":\"10.18196/rabin.v5i1.11552\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang:Sistem perpajakan di Indonesia menganut Self Assessment System. Dimana di dalam sistem perpajakan ini, Negara memberi kepercayaan sepenuhnya kepada Wajib Pajak untuk mendaftar, menghitung, membayar dan melaporkan kewajiban pajaknya secara mandiri. Artinya, pelaksanaan perpajakan sangat ditentukan oleh kemauan Wajib Pajak dalam membayar kewajiban pajaknya.Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Religiusitas Wajib Pajak dan Sanksi Pajak terhadap Kemauan Untuk Membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Subjek penelitian ini adalah Wajib Pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Solok Selatan.Metode Penelitian:Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 63 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner dan diolah menggunakan SPSS.Hasil Penelitian:Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Sosialisasi Perpajakan, berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kemauan untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor, sedangkan Religiusitas Wajib Pajak dan Sanksi Pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemauan untuk membayar pajak kendaraan bermotor.Keterbatasan:Penelitian ini tidak dapat mewakili Wajib Pajak di wilayah lain di luar pada daerah penelitian. \",\"PeriodicalId\":168412,\"journal\":{\"name\":\"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18196/rabin.v5i1.11552\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18196/rabin.v5i1.11552","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Religiusitas Wajib Pajak dan Sanksi Pajak terhadap Kemauan untuk Membayar Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Empiris Wajib Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Solok Selatan)
Latar Belakang:Sistem perpajakan di Indonesia menganut Self Assessment System. Dimana di dalam sistem perpajakan ini, Negara memberi kepercayaan sepenuhnya kepada Wajib Pajak untuk mendaftar, menghitung, membayar dan melaporkan kewajiban pajaknya secara mandiri. Artinya, pelaksanaan perpajakan sangat ditentukan oleh kemauan Wajib Pajak dalam membayar kewajiban pajaknya.Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Religiusitas Wajib Pajak dan Sanksi Pajak terhadap Kemauan Untuk Membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Subjek penelitian ini adalah Wajib Pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Solok Selatan.Metode Penelitian:Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 63 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner dan diolah menggunakan SPSS.Hasil Penelitian:Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Sosialisasi Perpajakan, berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kemauan untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor, sedangkan Religiusitas Wajib Pajak dan Sanksi Pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemauan untuk membayar pajak kendaraan bermotor.Keterbatasan:Penelitian ini tidak dapat mewakili Wajib Pajak di wilayah lain di luar pada daerah penelitian.