Novita Widyastuti Sugeng, Ira Mayasari, Heny Ratnaningtyas
{"title":"榴莲籽油替代:现代化和本土烹饪创新作为榴莲污水利用的手段","authors":"Novita Widyastuti Sugeng, Ira Mayasari, Heny Ratnaningtyas","doi":"10.31970/PANGAN.V6I1.44","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima masyarakat, karakter sensorik, kemasan menarik dan untuk mengetahui kandungan gizi butter cookies dengan substitusi tepung biji durian dari sampel terbaik. Metode menggunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Berdasarkan hasil uji ANOVA, dari segi warna (0,000 < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan, dari segi rasa (0,224 > 0,05), dari segi aroma (0,608 > 0,05) dan dari segi tekstur (0,712 > 0,05) menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan. Pada uji laboratorium, terpilih sampel terbaik adalah butter cookies dengan 90% tepung biji durian, karena yang banyak disukai oleh panelis dan merupakan makanan sumber energi 539,79 Kkal. Berdasarkan syarat mutu biskuit, kandungan protein butter cookies 90% tepung biji durian berada di bawah syarat mutu biskuit (3,96g/100g ) dan hasil analisis kandungan air butter cookies 90% tepung biji durian telah memenuhi syarat mutu biskuit (4,70g/100g). Takaran saji untuk butter cookies dengan 90% tepung biji durian adalah sebesar 20 gr atau sama dengan 5 keping dengan masing-masing keeping sebesar 4 gr. Kemasan paling banyak disukai yang berbentuk tabung (3,50) ketimbang yang berbetuk box (3,0). Kesimpulan, Butter cookies tepung biji durian dapat diterima masyarakat, tepung biji durian dapat digunakan dalam pembuatan butter cookies dan merupakan makanan sumber energi.","PeriodicalId":244709,"journal":{"name":"Jurnal Pengolahan Pangan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"BUTTER COOKIES SUBTITUSI TEPUNG BIJI DURIAN : MODERNISASI DAN INOVASI KULINER KHAS KOTA SERANG SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH DURIAN\",\"authors\":\"Novita Widyastuti Sugeng, Ira Mayasari, Heny Ratnaningtyas\",\"doi\":\"10.31970/PANGAN.V6I1.44\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima masyarakat, karakter sensorik, kemasan menarik dan untuk mengetahui kandungan gizi butter cookies dengan substitusi tepung biji durian dari sampel terbaik. Metode menggunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Berdasarkan hasil uji ANOVA, dari segi warna (0,000 < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan, dari segi rasa (0,224 > 0,05), dari segi aroma (0,608 > 0,05) dan dari segi tekstur (0,712 > 0,05) menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan. Pada uji laboratorium, terpilih sampel terbaik adalah butter cookies dengan 90% tepung biji durian, karena yang banyak disukai oleh panelis dan merupakan makanan sumber energi 539,79 Kkal. Berdasarkan syarat mutu biskuit, kandungan protein butter cookies 90% tepung biji durian berada di bawah syarat mutu biskuit (3,96g/100g ) dan hasil analisis kandungan air butter cookies 90% tepung biji durian telah memenuhi syarat mutu biskuit (4,70g/100g). Takaran saji untuk butter cookies dengan 90% tepung biji durian adalah sebesar 20 gr atau sama dengan 5 keping dengan masing-masing keeping sebesar 4 gr. Kemasan paling banyak disukai yang berbentuk tabung (3,50) ketimbang yang berbetuk box (3,0). Kesimpulan, Butter cookies tepung biji durian dapat diterima masyarakat, tepung biji durian dapat digunakan dalam pembuatan butter cookies dan merupakan makanan sumber energi.\",\"PeriodicalId\":244709,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengolahan Pangan\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengolahan Pangan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31970/PANGAN.V6I1.44\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengolahan Pangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31970/PANGAN.V6I1.44","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
BUTTER COOKIES SUBTITUSI TEPUNG BIJI DURIAN : MODERNISASI DAN INOVASI KULINER KHAS KOTA SERANG SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH DURIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima masyarakat, karakter sensorik, kemasan menarik dan untuk mengetahui kandungan gizi butter cookies dengan substitusi tepung biji durian dari sampel terbaik. Metode menggunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Berdasarkan hasil uji ANOVA, dari segi warna (0,000 < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan, dari segi rasa (0,224 > 0,05), dari segi aroma (0,608 > 0,05) dan dari segi tekstur (0,712 > 0,05) menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan. Pada uji laboratorium, terpilih sampel terbaik adalah butter cookies dengan 90% tepung biji durian, karena yang banyak disukai oleh panelis dan merupakan makanan sumber energi 539,79 Kkal. Berdasarkan syarat mutu biskuit, kandungan protein butter cookies 90% tepung biji durian berada di bawah syarat mutu biskuit (3,96g/100g ) dan hasil analisis kandungan air butter cookies 90% tepung biji durian telah memenuhi syarat mutu biskuit (4,70g/100g). Takaran saji untuk butter cookies dengan 90% tepung biji durian adalah sebesar 20 gr atau sama dengan 5 keping dengan masing-masing keeping sebesar 4 gr. Kemasan paling banyak disukai yang berbentuk tabung (3,50) ketimbang yang berbetuk box (3,0). Kesimpulan, Butter cookies tepung biji durian dapat diterima masyarakat, tepung biji durian dapat digunakan dalam pembuatan butter cookies dan merupakan makanan sumber energi.