{"title":"手术病人使用预防抗生素的评估","authors":"Sefi Megawati, Fita Rahmawati, Djoko Wahyono","doi":"10.22146/jmpf.138","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infeksi luka operasi (ILO) merupakan salah satu infeksi nosokomial yang sering terjadi. Penggunaan antibiotik profilaksis di rumah sakit merupakan pemberian antibiotik yang dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya ILO. Penelitian bertujuan untuk mengetahui besar angka kejadian ILO, persentase penggunaan antibiotik profilaksis yang rasional (kategori 0), jenis ketidak rasionalan penggunaan antibiotik profilaksis (kategori I-V) dan hubungan antara jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik profilaksis dengan kejadian ILO. Penelitian merupakan penelitian observasional mengunakan metode cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada bulan November 2014 sampai Februari 2015 di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Analisa dan evaluasi data berupa analisis deskriptif untuk mengetahui jumlah ILO serta melihat rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan metode Van der Meer dan Gyssens serta analisa bivariat menggunakan metode Chi-square untuk mengetahui hubungan antara jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik profilaksis dengan kejadian ILO. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya angka kejadian ILO sebanyak 7 pasien (4,0%) dari 177 pasien. Penggunaan antibiotik yang rasional 0% dan jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik menurut kategori V (indikasi) sebanyak 4,0%, kategori IVA (efektifitas) sebanyak 98,2%, kategori IVC (harga) sebanyak 5,9%, kategori IVD (spektrum) sebanyak 98,2%, kategori IIIA (durasi terlalu lama) sebanyak 99,4%, kategori IIA (dosis) sebanyak 0,6%, dan kategori I (waktu pemberian) sebanyak 27,1%. Tidak ada hubungan antara jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik profilaksis dengan infeksi luka operasi.","PeriodicalId":125871,"journal":{"name":"Journal of Management and Pharmacy Practice","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH\",\"authors\":\"Sefi Megawati, Fita Rahmawati, Djoko Wahyono\",\"doi\":\"10.22146/jmpf.138\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Infeksi luka operasi (ILO) merupakan salah satu infeksi nosokomial yang sering terjadi. Penggunaan antibiotik profilaksis di rumah sakit merupakan pemberian antibiotik yang dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya ILO. Penelitian bertujuan untuk mengetahui besar angka kejadian ILO, persentase penggunaan antibiotik profilaksis yang rasional (kategori 0), jenis ketidak rasionalan penggunaan antibiotik profilaksis (kategori I-V) dan hubungan antara jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik profilaksis dengan kejadian ILO. Penelitian merupakan penelitian observasional mengunakan metode cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada bulan November 2014 sampai Februari 2015 di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Analisa dan evaluasi data berupa analisis deskriptif untuk mengetahui jumlah ILO serta melihat rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan metode Van der Meer dan Gyssens serta analisa bivariat menggunakan metode Chi-square untuk mengetahui hubungan antara jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik profilaksis dengan kejadian ILO. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya angka kejadian ILO sebanyak 7 pasien (4,0%) dari 177 pasien. Penggunaan antibiotik yang rasional 0% dan jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik menurut kategori V (indikasi) sebanyak 4,0%, kategori IVA (efektifitas) sebanyak 98,2%, kategori IVC (harga) sebanyak 5,9%, kategori IVD (spektrum) sebanyak 98,2%, kategori IIIA (durasi terlalu lama) sebanyak 99,4%, kategori IIA (dosis) sebanyak 0,6%, dan kategori I (waktu pemberian) sebanyak 27,1%. Tidak ada hubungan antara jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik profilaksis dengan infeksi luka operasi.\",\"PeriodicalId\":125871,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Management and Pharmacy Practice\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1900-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Management and Pharmacy Practice\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jmpf.138\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Management and Pharmacy Practice","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jmpf.138","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
手术疤痕感染(ILO)是诺查科病毒最常见的例子之一。医院使用抗蛇毒抗生素是为了防止国际劳工组织成立而进行的一种预防措施。研究的目标是了解国际组织的事件数量、理性分析抗生素(第0类)使用的合理性抗生素(第I-V类)的比例、智能型抗生素(第I-V类)使用的不合理性抗生素(第i研究是利用分段法进行观察研究。2014年11月至2015年2月,在伊斯兰苏丹大三宝垄的医院进行了数据检索。对规程分析的数据进行分析,以确定组织数量,并根据Van der Meer和Gyssens对抗生素使用的合理性,以及bivariat对chi square使用抗生素与ILO创世纪的不理性联系。研究表明,国际劳工组织的入院人数为177名患者中的7名(4.0%)。理性的0%和ketidakrasionalan类型使用抗生素抗生素使用根据V(指标)类别多达4,0%,IVA(类别)的有效性,多达98,2% IVC(价格)类别多达5.9%,IVD(光谱)类别多达98,2% IIIA级(时长)多达99,4%太久,他(剂)类别多达0,6% 37.1%,尽情时间类别一世(礼物)。预防抗生素的不理性使用和手术溃疡感染之间没有联系。
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH
Infeksi luka operasi (ILO) merupakan salah satu infeksi nosokomial yang sering terjadi. Penggunaan antibiotik profilaksis di rumah sakit merupakan pemberian antibiotik yang dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya ILO. Penelitian bertujuan untuk mengetahui besar angka kejadian ILO, persentase penggunaan antibiotik profilaksis yang rasional (kategori 0), jenis ketidak rasionalan penggunaan antibiotik profilaksis (kategori I-V) dan hubungan antara jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik profilaksis dengan kejadian ILO. Penelitian merupakan penelitian observasional mengunakan metode cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada bulan November 2014 sampai Februari 2015 di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Analisa dan evaluasi data berupa analisis deskriptif untuk mengetahui jumlah ILO serta melihat rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan metode Van der Meer dan Gyssens serta analisa bivariat menggunakan metode Chi-square untuk mengetahui hubungan antara jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik profilaksis dengan kejadian ILO. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya angka kejadian ILO sebanyak 7 pasien (4,0%) dari 177 pasien. Penggunaan antibiotik yang rasional 0% dan jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik menurut kategori V (indikasi) sebanyak 4,0%, kategori IVA (efektifitas) sebanyak 98,2%, kategori IVC (harga) sebanyak 5,9%, kategori IVD (spektrum) sebanyak 98,2%, kategori IIIA (durasi terlalu lama) sebanyak 99,4%, kategori IIA (dosis) sebanyak 0,6%, dan kategori I (waktu pemberian) sebanyak 27,1%. Tidak ada hubungan antara jenis ketidakrasionalan penggunaan antibiotik profilaksis dengan infeksi luka operasi.