Changga Changga, Sarwit Sarwono, A. Purwadi
{"title":"PANTUN PADA SENI PERTUNJUKAN DALAM ADAT PERNIKAHAN DI KECAMATAN KAUR SELATAN KABUPATEN KAUR","authors":"Changga Changga, Sarwit Sarwono, A. Purwadi","doi":"10.33369/JIK.V2I3.6777","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses, fungsi, dan makna pantun bersahut dalam seni pertunjukan adat pernikahan di Kecamatan Kaur Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode etnografi. Data  penelitian ini didapat dari pengamatan langsung , dokumentasi, dan wawancara secara mendalam kepada informan. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap tradisi pantun bersahut, dalam penyelenggaraannya pantun bersahut diiringi dengan tarian mainang dan irama musik yang mengiringi tarian dan irama pantun yang diucapkan, adapun judul irama musik yang sering digunakan dalam pantun bersahut ini ialah yang pertama irama pembuka (1) Sumpaya, (2) Mainang Sayang, (3) Pulau Pinang, (4) Serawak, (5) Jali-jali, (6) Rembang Petangh,(7) Cerai kasih, (8) Bunga Mawar, dan penutup (9) Dayung Pariaman. Pada prinsipnya ini disajikan saat malam hari, warga dan perangkat desa setempat menyebutnya sebagai malam mainangan atau inai curi, dimana malam tersebut dilakukan khusus untuk tradisi pertunjukan pantun bersahut. Tradisi ini dilakukan setelah melalui proses lamaran, serah terima hantaran, dan akad nikah, belaak dan pengantin besanding. Makna teks dan konteks yang terkandung di dalam tradisi pantun bersahut mainangan ini adalah agar kita selalu beradab dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat serta terlebih lagi dalam berkomunikasi yang baik dan sopan dalam penggunaan bahasanya.Kata Kunci: Pantun, Tradisi Mainangan, Kaur","PeriodicalId":312552,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah KORPUS","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah KORPUS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/JIK.V2I3.6777","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在描述南骑术区的传统表演艺术的过程、功能和意义。这种研究是一种定性研究,使用的方法是人种志法。本研究的数据来自对告密者的直接观察、文件和深入采访。传统bersahut诗犯下的分析结果,查询bersahut诗中伴随着mainang和节奏舞蹈伴奏的音乐和舞蹈节奏所作的诗,至于bersahut诗中经常使用的标题音乐的节奏这是第一个节奏器(1)(2)mainang亲爱的Sumpaya,槟榔岛(3),(4)(5)Jali-jali Serawak,(6)好像Petangh离婚,(7)、(8)爱玫瑰,甜点(9)Pariaman划桨。根据这一原理,当地居民和设备将其称为一个玩具之夜或因奈库尔,在那里,它是专门为独唱的传统所做的。这一传统是通过求婚、接受信件和结婚证书、贝拉克和新娘来实现的。这首诗歌传统所体现的文字和上下文的意义是,我们在社会和社会生活中永远是文明的,在语言的使用中更是文明和礼貌的交流。关键词:诗歌,娱乐传统,考尔
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PANTUN PADA SENI PERTUNJUKAN DALAM ADAT PERNIKAHAN DI KECAMATAN KAUR SELATAN KABUPATEN KAUR
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses, fungsi, dan makna pantun bersahut dalam seni pertunjukan adat pernikahan di Kecamatan Kaur Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode etnografi. Data  penelitian ini didapat dari pengamatan langsung , dokumentasi, dan wawancara secara mendalam kepada informan. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap tradisi pantun bersahut, dalam penyelenggaraannya pantun bersahut diiringi dengan tarian mainang dan irama musik yang mengiringi tarian dan irama pantun yang diucapkan, adapun judul irama musik yang sering digunakan dalam pantun bersahut ini ialah yang pertama irama pembuka (1) Sumpaya, (2) Mainang Sayang, (3) Pulau Pinang, (4) Serawak, (5) Jali-jali, (6) Rembang Petangh,(7) Cerai kasih, (8) Bunga Mawar, dan penutup (9) Dayung Pariaman. Pada prinsipnya ini disajikan saat malam hari, warga dan perangkat desa setempat menyebutnya sebagai malam mainangan atau inai curi, dimana malam tersebut dilakukan khusus untuk tradisi pertunjukan pantun bersahut. Tradisi ini dilakukan setelah melalui proses lamaran, serah terima hantaran, dan akad nikah, belaak dan pengantin besanding. Makna teks dan konteks yang terkandung di dalam tradisi pantun bersahut mainangan ini adalah agar kita selalu beradab dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat serta terlebih lagi dalam berkomunikasi yang baik dan sopan dalam penggunaan bahasanya.Kata Kunci: Pantun, Tradisi Mainangan, Kaur
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信