气候对油棕树冠上土壤湿度的影响

Iput Pradiko, Rana Farrasati, Suroso Rahutomo, E. N. Ginting, Dimas Alga Adhi Candra, Yoga Adhi Krissetya, Yogi Mahendra
{"title":"气候对油棕树冠上土壤湿度的影响","authors":"Iput Pradiko, Rana Farrasati, Suroso Rahutomo, E. N. Ginting, Dimas Alga Adhi Candra, Yoga Adhi Krissetya, Yogi Mahendra","doi":"10.22302/iopri.war.warta.v25i1.10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nPenelitian dilakukan untuk mengetahui profil kelembaban tanah secara horizontal pada areal piringan tanaman kelapa sawit (0-200 cm dari pangkal batang). Lokasi penelitian di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) antara 21 Agustus - 18 September 2018. Pengamatan dilakukan menggunakan Soil Moisture Meter (SMM) MP 306 pada piringan pohon dengan jarak 50 cm, 100 cm, 150 cm, dan 200 cm dari pangkal batang dua tanaman kelapa sawit berumur 14 tahun. Data curah hujan dan unsur iklim lainnya diperoleh dari AWS Davis Vantage Pro-II Plus. Interval waktu pengukuran kelembaban tanah dan unsur iklim adalah 15 menit. Analisis deskriptif dilakukan untuk menganalisis pola keterkaitan antara kelembaban tanah dengan unsur iklim khususnya curah hujan. Selain itu, dilakukan analisis korelasi akumulasi curah hujan pada setiap kejadian hujan dengan fluktuasi kelembaban tanah untuk mengetahui zona piringan  pohonyang paling dipengaruhi curah hujan. Hasil penelitian menunjukkan curah hujan berkorelasi positif terhadap peningkatan kelembaban tanah. Sementara itu, rerata kelembaban tanah pada radius 50 cm; 100 cm; 150 cm; dan 200 cm berturut-turut adalah 28,41%; 33,50%, 36,75% dan 38,26%. Zona piringan pohon dengan jarak 150 cm hingga 200 cm dari pangkal pohon sebaiknya lebih dipertimbangkan sebagai zona peletakan pupuk karena memiliki kelembaban tanah yang lebih tinggi. Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk menjaga kelembaban tanah melalui pembuatan rorak dan guludan, aplikasi bahan organik, maupun manajemen vegetasi penutup tanah khususnya di gawangan mati dan area di antara baris tanaman.      ","PeriodicalId":197056,"journal":{"name":"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH IKLIM TERHADAP DINAMIKA KELEMBABAN TANAH DI PIRINGAN POHON TANAMAN KELAPA SAWIT\",\"authors\":\"Iput Pradiko, Rana Farrasati, Suroso Rahutomo, E. N. Ginting, Dimas Alga Adhi Candra, Yoga Adhi Krissetya, Yogi Mahendra\",\"doi\":\"10.22302/iopri.war.warta.v25i1.10\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\nPenelitian dilakukan untuk mengetahui profil kelembaban tanah secara horizontal pada areal piringan tanaman kelapa sawit (0-200 cm dari pangkal batang). Lokasi penelitian di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) antara 21 Agustus - 18 September 2018. Pengamatan dilakukan menggunakan Soil Moisture Meter (SMM) MP 306 pada piringan pohon dengan jarak 50 cm, 100 cm, 150 cm, dan 200 cm dari pangkal batang dua tanaman kelapa sawit berumur 14 tahun. Data curah hujan dan unsur iklim lainnya diperoleh dari AWS Davis Vantage Pro-II Plus. Interval waktu pengukuran kelembaban tanah dan unsur iklim adalah 15 menit. Analisis deskriptif dilakukan untuk menganalisis pola keterkaitan antara kelembaban tanah dengan unsur iklim khususnya curah hujan. Selain itu, dilakukan analisis korelasi akumulasi curah hujan pada setiap kejadian hujan dengan fluktuasi kelembaban tanah untuk mengetahui zona piringan  pohonyang paling dipengaruhi curah hujan. Hasil penelitian menunjukkan curah hujan berkorelasi positif terhadap peningkatan kelembaban tanah. Sementara itu, rerata kelembaban tanah pada radius 50 cm; 100 cm; 150 cm; dan 200 cm berturut-turut adalah 28,41%; 33,50%, 36,75% dan 38,26%. Zona piringan pohon dengan jarak 150 cm hingga 200 cm dari pangkal pohon sebaiknya lebih dipertimbangkan sebagai zona peletakan pupuk karena memiliki kelembaban tanah yang lebih tinggi. Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk menjaga kelembaban tanah melalui pembuatan rorak dan guludan, aplikasi bahan organik, maupun manajemen vegetasi penutup tanah khususnya di gawangan mati dan area di antara baris tanaman.      \",\"PeriodicalId\":197056,\"journal\":{\"name\":\"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit\",\"volume\":\"44 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-02-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v25i1.10\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v25i1.10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

摘要

目前正在进行抽象研究,以水平定位油棕板面积(距离树干底部0-200厘米)的土壤水分轮廓。2018年8月21日至9月18日之间,棕榈油研究中心的研究地点。观察人士使用的是一种直径50厘米、100厘米、150厘米、200厘米、从两棵14岁油棕榈的树干根部长出来的树胶雾表306厘米(SMM)。戴维斯·范蒂奇支持ii。测量土壤水分和气候元素的时间间隔为15分钟。进行描述性分析,以分析土壤湿度与气候元素特别是降雨之间的关系模式。此外,对每一场雨的积累与土壤湿度波动的关系进行分析,以确定其树盘受降雨量影响最大的区域。研究结果表明,降雨与土壤湿度升高有积极关系。与此同时,在半径50厘米的地方重新分配土壤水分;100厘米;150厘米;连续200厘米是2841%;33.50%, 36.75%和38.26%。从根部到根部长150厘米至200厘米的树胶区域最好被认为是一个肥料选区,因为它有较高的土壤水分。此外,需要努力通过罗勒克和古卢但的制造、有机材料的应用以及土壤覆盖的植被管理,特别是在枯木和植物行之间的区域,来保持土壤水分。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENGARUH IKLIM TERHADAP DINAMIKA KELEMBABAN TANAH DI PIRINGAN POHON TANAMAN KELAPA SAWIT
ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengetahui profil kelembaban tanah secara horizontal pada areal piringan tanaman kelapa sawit (0-200 cm dari pangkal batang). Lokasi penelitian di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) antara 21 Agustus - 18 September 2018. Pengamatan dilakukan menggunakan Soil Moisture Meter (SMM) MP 306 pada piringan pohon dengan jarak 50 cm, 100 cm, 150 cm, dan 200 cm dari pangkal batang dua tanaman kelapa sawit berumur 14 tahun. Data curah hujan dan unsur iklim lainnya diperoleh dari AWS Davis Vantage Pro-II Plus. Interval waktu pengukuran kelembaban tanah dan unsur iklim adalah 15 menit. Analisis deskriptif dilakukan untuk menganalisis pola keterkaitan antara kelembaban tanah dengan unsur iklim khususnya curah hujan. Selain itu, dilakukan analisis korelasi akumulasi curah hujan pada setiap kejadian hujan dengan fluktuasi kelembaban tanah untuk mengetahui zona piringan  pohonyang paling dipengaruhi curah hujan. Hasil penelitian menunjukkan curah hujan berkorelasi positif terhadap peningkatan kelembaban tanah. Sementara itu, rerata kelembaban tanah pada radius 50 cm; 100 cm; 150 cm; dan 200 cm berturut-turut adalah 28,41%; 33,50%, 36,75% dan 38,26%. Zona piringan pohon dengan jarak 150 cm hingga 200 cm dari pangkal pohon sebaiknya lebih dipertimbangkan sebagai zona peletakan pupuk karena memiliki kelembaban tanah yang lebih tinggi. Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk menjaga kelembaban tanah melalui pembuatan rorak dan guludan, aplikasi bahan organik, maupun manajemen vegetasi penutup tanah khususnya di gawangan mati dan area di antara baris tanaman.      
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信