{"title":"上下文传福音:作为基督福音的门户,父母和祖先向中国民族的崇敬传统","authors":"Eliezer Mei Kriswanto","doi":"10.52879/jak.v1i1.54","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The encounter between people of Ethnic Chinese with the church and Christianity has been going on for a long time. However, this long-standing encounter did not accommodate the good values contained in Chinese tradition and culture into the Church. Chinese community-based Christian churches only accommodate Mandarin. Traditions such as respect for parents and ancestors are not accommodated in Christian practice. This is due to the concern that such a tradition will contaminate the faith of the congregation. This study aims to examine the Chinese-Christian relationship and try to find opportunities to harmonize the two. This study uses a qualitative descriptive method with a literature study technique. As for the results of his research: 1) The finding of conformity to a certain degree of the practice of respecting parents and ancestors with the texts in the Old and New Testaments. This conformity can be found by finding the good side of Chinese tradition and culture; 2) Such conformity and respect can be an entry point for the Gospel of Christ.AbstrakPerjumpaan antara orang-orang dari Etnis Tionghoa dengan gereja dan Kristen telah berlangsung sejak lama. Namun perjumpaan yang telah berlangsung lama tersebut tidak membuat terakomodasinya nilai-nilai baik yang terdapat dalam tradisi dan budaya Tionghoa ke dalam Gereja. Gereja-gereja Kristen berbasis masyarakat Tionghoa hanya mengakomodasi Bahasa Mandarin. Tradisi seperti penghormatan terhadap orang tua dan leluhur tidak terakomodasi dalam praktik Kekristenan. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran bahwa tradisi semacam itu akan mengontaminasi iman jemaat. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan Tionghoa-Kristen dan berusaha menemukan peluang mengharmoniskan keduanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik studi literatur. Ada pun hasil penelitiannya: 1) Ditemukannya kesesuaian dalam derajat tertentu praktik penghormatan orang tua dan leluhur dengan teks-teks dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kesesuaian itu dapat dijumpai dengan menemukan sisi baik dari tradisi dan budaya Tionghoa; 2) Kesesuaian dan penghormatan tersebut dapat menjadi celah masuknya Injil Kristus. ","PeriodicalId":299605,"journal":{"name":"Jurnal Ap-Kain","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penginjilan Kontekstual: Tradisi Penghormatan Orang Tua Dan Leluhur Pada Etnis Tionghoa Sebagai Celah Masuk Injil Kristus\",\"authors\":\"Eliezer Mei Kriswanto\",\"doi\":\"10.52879/jak.v1i1.54\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The encounter between people of Ethnic Chinese with the church and Christianity has been going on for a long time. However, this long-standing encounter did not accommodate the good values contained in Chinese tradition and culture into the Church. Chinese community-based Christian churches only accommodate Mandarin. Traditions such as respect for parents and ancestors are not accommodated in Christian practice. This is due to the concern that such a tradition will contaminate the faith of the congregation. This study aims to examine the Chinese-Christian relationship and try to find opportunities to harmonize the two. This study uses a qualitative descriptive method with a literature study technique. As for the results of his research: 1) The finding of conformity to a certain degree of the practice of respecting parents and ancestors with the texts in the Old and New Testaments. This conformity can be found by finding the good side of Chinese tradition and culture; 2) Such conformity and respect can be an entry point for the Gospel of Christ.AbstrakPerjumpaan antara orang-orang dari Etnis Tionghoa dengan gereja dan Kristen telah berlangsung sejak lama. Namun perjumpaan yang telah berlangsung lama tersebut tidak membuat terakomodasinya nilai-nilai baik yang terdapat dalam tradisi dan budaya Tionghoa ke dalam Gereja. Gereja-gereja Kristen berbasis masyarakat Tionghoa hanya mengakomodasi Bahasa Mandarin. Tradisi seperti penghormatan terhadap orang tua dan leluhur tidak terakomodasi dalam praktik Kekristenan. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran bahwa tradisi semacam itu akan mengontaminasi iman jemaat. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan Tionghoa-Kristen dan berusaha menemukan peluang mengharmoniskan keduanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik studi literatur. Ada pun hasil penelitiannya: 1) Ditemukannya kesesuaian dalam derajat tertentu praktik penghormatan orang tua dan leluhur dengan teks-teks dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kesesuaian itu dapat dijumpai dengan menemukan sisi baik dari tradisi dan budaya Tionghoa; 2) Kesesuaian dan penghormatan tersebut dapat menjadi celah masuknya Injil Kristus. \",\"PeriodicalId\":299605,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ap-Kain\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ap-Kain\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52879/jak.v1i1.54\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ap-Kain","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52879/jak.v1i1.54","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
华人与教会和基督教的相遇由来已久。然而,这种长期的接触并没有将中国传统文化中的良好价值观融入教会。以中国为基础的基督教会只接受普通话。尊重父母和祖先等传统在基督教的实践中是不被接纳的。这是由于担心这样的传统会污染会众的信仰。本研究旨在检视中国与基督教的关系,并尝试寻找调和两者的机会。本研究采用定性描述法和文献研究法。他的研究结果是:1)发现孝敬父母和祖先的做法在一定程度上符合《旧约》和《新约》的文本。这种一致性可以通过发现中国传统文化好的一面来找到;2)这样的顺从和尊重可以成为基督福音的切入点。[摘要]perjumpaan antara - orangang dari Etnis Tionghoa dengan gereja dan Kristen telah berlangsung sejak lama。Namun perjumpaan yang telah berlangsung lama tersebut tidak membubuterakomodasinya nilai-nilai baik terdapat dalam tradisi dan budaya Tionghoa ke dalam Gereja。汉语普通话(马来语)传统上,我是一个独立的人,我是一个伟大的人,我是一个伟大的人。Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran bahwa tradisi semacam to akan montaminasi man jemaat。Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan tionghua - kristen dan berusha menemukan peluang mengharmoniskan keduanya。Penelitian ini mongunakan方法描述定性登干技术研究文献。1) dattemukannya kesesaian dalam derajat tertentu praktik penghormatan orang tua dan leluhur dengan teks-teks dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru。kesesaian, it dapat, dijumpai, dengan, menemukan, sisi, baikdari, trade, danbudaya, Tionghoa;2) Kesesuaian dan penghormatan tersebut dapat menjadi celah masuknya Injil Kristus。
Penginjilan Kontekstual: Tradisi Penghormatan Orang Tua Dan Leluhur Pada Etnis Tionghoa Sebagai Celah Masuk Injil Kristus
The encounter between people of Ethnic Chinese with the church and Christianity has been going on for a long time. However, this long-standing encounter did not accommodate the good values contained in Chinese tradition and culture into the Church. Chinese community-based Christian churches only accommodate Mandarin. Traditions such as respect for parents and ancestors are not accommodated in Christian practice. This is due to the concern that such a tradition will contaminate the faith of the congregation. This study aims to examine the Chinese-Christian relationship and try to find opportunities to harmonize the two. This study uses a qualitative descriptive method with a literature study technique. As for the results of his research: 1) The finding of conformity to a certain degree of the practice of respecting parents and ancestors with the texts in the Old and New Testaments. This conformity can be found by finding the good side of Chinese tradition and culture; 2) Such conformity and respect can be an entry point for the Gospel of Christ.AbstrakPerjumpaan antara orang-orang dari Etnis Tionghoa dengan gereja dan Kristen telah berlangsung sejak lama. Namun perjumpaan yang telah berlangsung lama tersebut tidak membuat terakomodasinya nilai-nilai baik yang terdapat dalam tradisi dan budaya Tionghoa ke dalam Gereja. Gereja-gereja Kristen berbasis masyarakat Tionghoa hanya mengakomodasi Bahasa Mandarin. Tradisi seperti penghormatan terhadap orang tua dan leluhur tidak terakomodasi dalam praktik Kekristenan. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran bahwa tradisi semacam itu akan mengontaminasi iman jemaat. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan Tionghoa-Kristen dan berusaha menemukan peluang mengharmoniskan keduanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik studi literatur. Ada pun hasil penelitiannya: 1) Ditemukannya kesesuaian dalam derajat tertentu praktik penghormatan orang tua dan leluhur dengan teks-teks dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kesesuaian itu dapat dijumpai dengan menemukan sisi baik dari tradisi dan budaya Tionghoa; 2) Kesesuaian dan penghormatan tersebut dapat menjadi celah masuknya Injil Kristus.