{"title":"温室内辣椒(辣椒农)产生的降温影响","authors":"Wenny Amaliah, M. Syukur, H. Suhardiyanto","doi":"10.29244/JHI.9.2.139-147","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTCultivation of chili plants in the tropical greenhouse requires cooling as a solution of high temperature inside the greenhouse. One of the cooling system can be applied is root zone cooling. The aim of this research is to apply root zone cooling system to cultivation of chili plant in tropical greenhouse with substrate system, and to know the influence root zone cooling system on growth and productivity of chili plant. Plants are cultivated with a hydroponics substrate system using a drip irrigation system where the cooling pipe is buried inside the substrate medium. First treatment is cooling the root zone with cooled water and the substrate temperature of root zone cooling was 14.1-26.9 0C (CH treatment). Second treatment is cooling the root zone with no cooled water (ambient temperature), and the substrate temperature was 24.8-34.2 0C (NC treatment). The air temperature inside greenhouse was 29.4 0C and 24.7 0C, day and night. Due to lack of intensity of sunlight into the greenhouse, the plants sustain etiolating. However CH treatment produced higher fruit weight per plant compared with NC treatment. The weight of fruit per plant is 873.60 g and 546.00 g, for CH and NC respectively. The fruit size in the CH treatment also produced longer and heavier fruits than the NC treatment.Keywords: hydroponics of pepper, productivity, root temperatureABSTRAKBudidaya tanaman cabai di dalam rumah tanaman daerah beriklim tropis membutuhkan pendinginan sebagai solusi tingginya suhu udara di dalam rumah tanaman. Pendinginan yang dapat diterapkan salah satunya yaitu dengan pendinginan terbatas di daerah perakaran. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik pendinginan daerah perakaran pada budidaya tanaman cabai di dalam rumah tanaman iklim tropika basah dengan sistem substrat, serta untuk mengetahui pengaruh pendinginan daerah perakaran pada pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai. Tanaman dibudidayakan dengan sistem hidroponik substrat dan sistem irigasi tetes yang di dalam media tanam dibenamkan pipa pendingin. Perlakuan pertama adalah pendinginan daerah perakaran dengan air yang didinginkan dan suhu media tanam yang didinginkan berkisar antara 14.1-26.9 0C (perlakuan CH). Perlakuan kedua adalah pendinginan daerah perakaran dengan air yang tidak didinginkan (suhu lingkungan) dengan kisaran suhu media tanam sebesar 24.8-34.2 0C (perlakuan NC), dengan suhu udara rata-rata 29.4 0C pada siang hari dan 24.7 0C pada malam hari. Tanaman mengalami etiolasi akibat kurangnya intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah tanaman. Perlakuan CH menghasilkan bobot buah per tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan NC. Bobot buah per tanaman sebesar 873.60 g dan 546.00 g, untuk CH dan NC berturut-turut. Ukuran buah pun pada perlakuan CH menghasilkan buah yang lebih panjang dan lebih berat dari pada perlakuan NC.Kata kunci: hidroponik cabai, produktivitas, suhu zona perakaran","PeriodicalId":410060,"journal":{"name":"Jurnal Hortikultura Indonesia","volume":"27 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pendinginan Daerah Perakaran terhadap Produksi Cabai (Capsicum annuum L.) di dalam Rumah Tanaman Kawasan Tropika\",\"authors\":\"Wenny Amaliah, M. Syukur, H. Suhardiyanto\",\"doi\":\"10.29244/JHI.9.2.139-147\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACTCultivation of chili plants in the tropical greenhouse requires cooling as a solution of high temperature inside the greenhouse. One of the cooling system can be applied is root zone cooling. The aim of this research is to apply root zone cooling system to cultivation of chili plant in tropical greenhouse with substrate system, and to know the influence root zone cooling system on growth and productivity of chili plant. Plants are cultivated with a hydroponics substrate system using a drip irrigation system where the cooling pipe is buried inside the substrate medium. First treatment is cooling the root zone with cooled water and the substrate temperature of root zone cooling was 14.1-26.9 0C (CH treatment). Second treatment is cooling the root zone with no cooled water (ambient temperature), and the substrate temperature was 24.8-34.2 0C (NC treatment). The air temperature inside greenhouse was 29.4 0C and 24.7 0C, day and night. Due to lack of intensity of sunlight into the greenhouse, the plants sustain etiolating. However CH treatment produced higher fruit weight per plant compared with NC treatment. The weight of fruit per plant is 873.60 g and 546.00 g, for CH and NC respectively. The fruit size in the CH treatment also produced longer and heavier fruits than the NC treatment.Keywords: hydroponics of pepper, productivity, root temperatureABSTRAKBudidaya tanaman cabai di dalam rumah tanaman daerah beriklim tropis membutuhkan pendinginan sebagai solusi tingginya suhu udara di dalam rumah tanaman. Pendinginan yang dapat diterapkan salah satunya yaitu dengan pendinginan terbatas di daerah perakaran. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik pendinginan daerah perakaran pada budidaya tanaman cabai di dalam rumah tanaman iklim tropika basah dengan sistem substrat, serta untuk mengetahui pengaruh pendinginan daerah perakaran pada pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai. Tanaman dibudidayakan dengan sistem hidroponik substrat dan sistem irigasi tetes yang di dalam media tanam dibenamkan pipa pendingin. Perlakuan pertama adalah pendinginan daerah perakaran dengan air yang didinginkan dan suhu media tanam yang didinginkan berkisar antara 14.1-26.9 0C (perlakuan CH). Perlakuan kedua adalah pendinginan daerah perakaran dengan air yang tidak didinginkan (suhu lingkungan) dengan kisaran suhu media tanam sebesar 24.8-34.2 0C (perlakuan NC), dengan suhu udara rata-rata 29.4 0C pada siang hari dan 24.7 0C pada malam hari. Tanaman mengalami etiolasi akibat kurangnya intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah tanaman. Perlakuan CH menghasilkan bobot buah per tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan NC. Bobot buah per tanaman sebesar 873.60 g dan 546.00 g, untuk CH dan NC berturut-turut. Ukuran buah pun pada perlakuan CH menghasilkan buah yang lebih panjang dan lebih berat dari pada perlakuan NC.Kata kunci: hidroponik cabai, produktivitas, suhu zona perakaran\",\"PeriodicalId\":410060,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Hortikultura Indonesia\",\"volume\":\"27 1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Hortikultura Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/JHI.9.2.139-147\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hortikultura Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/JHI.9.2.139-147","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要在热带温室栽培辣椒需要降温,以解决温室内高温问题。可应用的冷却系统之一是根区冷却。本研究旨在将根区降温系统应用于基材制热带温室辣椒栽培,了解根区降温系统对辣椒生长和产量的影响。植物是用使用滴灌系统的水培基质系统栽培的,其中冷却管埋在基质介质中。第一个处理是用冷却水冷却根区,根区冷却的基材温度为14.1 ~ 26.9℃(CH处理)。第二种处理是不使用冷却水对根区进行冷却(常温),基材温度为24.8-34.2 0℃(NC处理)。温室内昼夜气温分别为29.40℃和24.70℃。由于进入温室的阳光强度不足,植物持续黄化。但CH处理单株果重高于NC处理。CH和NC的单株果重分别为873.60 g和546.00 g。CH处理的果实大小也比NC处理的果实长、重。关键词:水培辣椒;产量;根温;我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik pendinginan daerah perakaran pada buddidaya tanaman cabai di dalam rumah tanaman iklim tropika basha dengan系统基质,serta untuk mengetahui pengaruh pendinginan daerah perakaran pada pertumbuhan dan producktivitas tanaman cabai。水蛭基质水蛭灌浆系统,水蛭基质水蛭灌浆系统,水蛭基质水蛭灌浆系统。Perlakuan pertama adalah pendinginan daerah perakaran dengan air yang didinginkan dan suhu media tanam yang didinginkan berkisar antara 14.1- 26.90 c (Perlakuan CH)。perakan kedua adalah pendinginan daerah perakan dengan air yang tidak didinginkan (suhu lingkungan) perakan kisaran suhu media tanam sebesar 24.8-34.2 c (Perlakuan NC), dengan suhu udara rata-rata 29.4 c padang hari dan 24.70 c padmalam hari。Tanaman, Tanaman, Tanaman, Tanaman, Tanaman, Tanaman。Perlakuan CH menghasilkan bobot buah per tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan Perlakuan NC。boboth buh / tanaman sebesar 873.60 g / 546.00 g, untutuch / NC berturut-turut。乌兰巴托,巴达尔,巴达尔,巴达尔,巴达尔,巴达尔,巴达尔,巴达尔,巴达尔。Kata kunci:水,水,生产活动,苏湖区,perakaran
Pengaruh Pendinginan Daerah Perakaran terhadap Produksi Cabai (Capsicum annuum L.) di dalam Rumah Tanaman Kawasan Tropika
ABSTRACTCultivation of chili plants in the tropical greenhouse requires cooling as a solution of high temperature inside the greenhouse. One of the cooling system can be applied is root zone cooling. The aim of this research is to apply root zone cooling system to cultivation of chili plant in tropical greenhouse with substrate system, and to know the influence root zone cooling system on growth and productivity of chili plant. Plants are cultivated with a hydroponics substrate system using a drip irrigation system where the cooling pipe is buried inside the substrate medium. First treatment is cooling the root zone with cooled water and the substrate temperature of root zone cooling was 14.1-26.9 0C (CH treatment). Second treatment is cooling the root zone with no cooled water (ambient temperature), and the substrate temperature was 24.8-34.2 0C (NC treatment). The air temperature inside greenhouse was 29.4 0C and 24.7 0C, day and night. Due to lack of intensity of sunlight into the greenhouse, the plants sustain etiolating. However CH treatment produced higher fruit weight per plant compared with NC treatment. The weight of fruit per plant is 873.60 g and 546.00 g, for CH and NC respectively. The fruit size in the CH treatment also produced longer and heavier fruits than the NC treatment.Keywords: hydroponics of pepper, productivity, root temperatureABSTRAKBudidaya tanaman cabai di dalam rumah tanaman daerah beriklim tropis membutuhkan pendinginan sebagai solusi tingginya suhu udara di dalam rumah tanaman. Pendinginan yang dapat diterapkan salah satunya yaitu dengan pendinginan terbatas di daerah perakaran. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik pendinginan daerah perakaran pada budidaya tanaman cabai di dalam rumah tanaman iklim tropika basah dengan sistem substrat, serta untuk mengetahui pengaruh pendinginan daerah perakaran pada pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai. Tanaman dibudidayakan dengan sistem hidroponik substrat dan sistem irigasi tetes yang di dalam media tanam dibenamkan pipa pendingin. Perlakuan pertama adalah pendinginan daerah perakaran dengan air yang didinginkan dan suhu media tanam yang didinginkan berkisar antara 14.1-26.9 0C (perlakuan CH). Perlakuan kedua adalah pendinginan daerah perakaran dengan air yang tidak didinginkan (suhu lingkungan) dengan kisaran suhu media tanam sebesar 24.8-34.2 0C (perlakuan NC), dengan suhu udara rata-rata 29.4 0C pada siang hari dan 24.7 0C pada malam hari. Tanaman mengalami etiolasi akibat kurangnya intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah tanaman. Perlakuan CH menghasilkan bobot buah per tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan NC. Bobot buah per tanaman sebesar 873.60 g dan 546.00 g, untuk CH dan NC berturut-turut. Ukuran buah pun pada perlakuan CH menghasilkan buah yang lebih panjang dan lebih berat dari pada perlakuan NC.Kata kunci: hidroponik cabai, produktivitas, suhu zona perakaran