Yohanes Sutono, Yonatan Alex Arifianto, Noel Yosan Loveano
{"title":"从腓立比书2:3-8的角度来描述基督徒的领导","authors":"Yohanes Sutono, Yonatan Alex Arifianto, Noel Yosan Loveano","doi":"10.52879/jak.v1i1.58","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Leadership in a church is very important. Leadership is a divine mandate given by God to His people. Leaders are directly responsible to God who gives authority. Leadership is very influential in the development and growth of the church. The mature church is one that follows the example of Christ. Leaders can lead the congregation to grow up and have the character of Christ. The problem that arises is that the leader cannot be an example in implementing leadership in Christ. Leaders are not carrying out their duties properly and act arbitrarily. Leaders do not have the heart to serve. In this discussion we follow the example of Jesus recorded at Philippians 2:3-8 regarding the heart that serves. This study uses descriptive literature, namely discussing descriptive Christian leadership in the perspective of Philippians 2:3-8. The formation of a leader's character from the Word of God which is the standard of living for Christians. The purpose of this paper is first, Christian leadership that has a serving heart can become a lifestyle. Second, Christian leaders who can impact everyone. Third, leaders who have the character of Christ.AbstrakSebagai pusat kehidupan orang percaya adalah Kristus. Tetapi dalam kenyataannya masih orang percaya tidak hidup berpusat kepada Kristus. Orang percaya adalah orang yang dipanggil untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan Kristen juga harus berpusat kepada Kristus. Kepemimpinan adalah sebuah mandat Ilahi yang diberikan Tuhan kepada umatNya. Pemimpin bertanggungjawab langsung kepada Tuhan yang memberi otoritas. Kepemimpinan sanggatlah berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan gereja. Gereja yang dewasa adalah gereja yang mengikuti teladan dari Kristus. Pemimpin dapat membawa jemaat untuk bertumbuh dewasa dan memiliki karakter Kristus. Persoalan yang muncul adalah pemimpin tidak dapat menjadi teladan dalam menerapkan kepemimpinan dalam Kristus. Pemimpin sudah tidak mengemban tugas dengan baik dan bertindak semena-mena. Pemimpin sudah tidak memiliki hati melayani. Dalam pembahasan artikel ini mengacu dan mengikuti keteladanan dari Yesus yang tercatat di Filipi 2:3-8 mengenai hati yang melayani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu membahas tentang deskriptif kepemimpinan Kristen dalam perspektif Filipi 2:3-8. Pembentukan karakter pemimpin dari Firman Tuhan yang menjadi standar hidup orang Kristen. Tujuan dari penulisan ini adalah pertama, kepemimpinan Kristen yang memiliki hati yang melayani dapat menjadi gaya hidup. Kedua, pemimpin Kristen yang dapat berdampak bagi semua orang. Ketiga, pemimpin yang memiliki karakter Kristus.","PeriodicalId":299605,"journal":{"name":"Jurnal Ap-Kain","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Deskriptif Kepemimpinan Kristen dalam Perspektif Filipi 2: 3-8\",\"authors\":\"Yohanes Sutono, Yonatan Alex Arifianto, Noel Yosan Loveano\",\"doi\":\"10.52879/jak.v1i1.58\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Leadership in a church is very important. Leadership is a divine mandate given by God to His people. Leaders are directly responsible to God who gives authority. Leadership is very influential in the development and growth of the church. The mature church is one that follows the example of Christ. Leaders can lead the congregation to grow up and have the character of Christ. The problem that arises is that the leader cannot be an example in implementing leadership in Christ. Leaders are not carrying out their duties properly and act arbitrarily. Leaders do not have the heart to serve. In this discussion we follow the example of Jesus recorded at Philippians 2:3-8 regarding the heart that serves. This study uses descriptive literature, namely discussing descriptive Christian leadership in the perspective of Philippians 2:3-8. The formation of a leader's character from the Word of God which is the standard of living for Christians. The purpose of this paper is first, Christian leadership that has a serving heart can become a lifestyle. Second, Christian leaders who can impact everyone. Third, leaders who have the character of Christ.AbstrakSebagai pusat kehidupan orang percaya adalah Kristus. Tetapi dalam kenyataannya masih orang percaya tidak hidup berpusat kepada Kristus. Orang percaya adalah orang yang dipanggil untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan Kristen juga harus berpusat kepada Kristus. Kepemimpinan adalah sebuah mandat Ilahi yang diberikan Tuhan kepada umatNya. Pemimpin bertanggungjawab langsung kepada Tuhan yang memberi otoritas. Kepemimpinan sanggatlah berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan gereja. Gereja yang dewasa adalah gereja yang mengikuti teladan dari Kristus. Pemimpin dapat membawa jemaat untuk bertumbuh dewasa dan memiliki karakter Kristus. Persoalan yang muncul adalah pemimpin tidak dapat menjadi teladan dalam menerapkan kepemimpinan dalam Kristus. Pemimpin sudah tidak mengemban tugas dengan baik dan bertindak semena-mena. Pemimpin sudah tidak memiliki hati melayani. Dalam pembahasan artikel ini mengacu dan mengikuti keteladanan dari Yesus yang tercatat di Filipi 2:3-8 mengenai hati yang melayani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu membahas tentang deskriptif kepemimpinan Kristen dalam perspektif Filipi 2:3-8. Pembentukan karakter pemimpin dari Firman Tuhan yang menjadi standar hidup orang Kristen. Tujuan dari penulisan ini adalah pertama, kepemimpinan Kristen yang memiliki hati yang melayani dapat menjadi gaya hidup. Kedua, pemimpin Kristen yang dapat berdampak bagi semua orang. Ketiga, pemimpin yang memiliki karakter Kristus.\",\"PeriodicalId\":299605,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ap-Kain\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ap-Kain\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52879/jak.v1i1.58\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ap-Kain","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52879/jak.v1i1.58","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
教会的领导是非常重要的。领导是神赐给他子民的神圣使命。领袖直接对赐下权柄的神负责。领袖对教会的发展和成长有很大的影响。成熟的教会是以基督为榜样的教会。领袖可以带领会众成长,拥有基督的品格。出现的问题是,领袖不能成为在基督里实行领导的榜样。领导不履行职责,独断专行。领导者没有服务的心。在这个讨论中,我们跟随腓立比书2:3-8中记载的耶稣关于服事人的心的榜样。本研究使用描述性文献,即从腓立比书2:3-8的角度讨论描述性的基督教领导。从神的话语中形成领袖的品格,这是基督徒的生活标准。这篇文章的目的是首先,基督徒的领导有一颗服事的心,可以成为一种生活方式。第二,可以影响每个人的基督教领袖。第三,有基督品格的领袖。[摘要]sebagai pusat kehidupan orange peraya adalah Kristus。泰塔皮·达拉姆·肯雅塔尼亚·马西哈,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,克里斯塔斯。橙子peraya adalah橙子yang dipanggil untuk menjadi pemimpin。keep emimpinan Kristen juga harus berpusat kepada Kristus。Kepemimpinan adalah sebuah命令Ilahi yang diberikan Tuhan kepada umatya。Pemimpin bertanggungjawab langsung kepada Tuhan yang成员。让我们一起努力吧!Gereja yang dewasa adalah Gereja yang mengikuti teladan dari Kristus。Pemimpin dapat membawa jemaat untuk bertumbuh dewasa dan memiliki karakter Kristus。我是杨先生,我是杨先生,我是杨先生,我是杨先生。Pemimpin sudah tidak mengemban tugas dengan baik dan bertindak semena-mena。Pemimpin sudah tidak memiliki hati melayani。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。彼前2:3-8。彼前2:3-8。彼前2:8。Pembentukan karakter pemimpin dari Firman Tuhan yang menjadi标准hidup orang Kristen。图juan dari penulisan ini adalah pertama, kepemimpinan yang memiliki yang melayani dapat menjadi gaya hidup。Kedua, pemimpin Kristen yang dapat berdampak bagi semua orang。Ketiga, pemimpin yang memiliki karakter Kristus。
Deskriptif Kepemimpinan Kristen dalam Perspektif Filipi 2: 3-8
Leadership in a church is very important. Leadership is a divine mandate given by God to His people. Leaders are directly responsible to God who gives authority. Leadership is very influential in the development and growth of the church. The mature church is one that follows the example of Christ. Leaders can lead the congregation to grow up and have the character of Christ. The problem that arises is that the leader cannot be an example in implementing leadership in Christ. Leaders are not carrying out their duties properly and act arbitrarily. Leaders do not have the heart to serve. In this discussion we follow the example of Jesus recorded at Philippians 2:3-8 regarding the heart that serves. This study uses descriptive literature, namely discussing descriptive Christian leadership in the perspective of Philippians 2:3-8. The formation of a leader's character from the Word of God which is the standard of living for Christians. The purpose of this paper is first, Christian leadership that has a serving heart can become a lifestyle. Second, Christian leaders who can impact everyone. Third, leaders who have the character of Christ.AbstrakSebagai pusat kehidupan orang percaya adalah Kristus. Tetapi dalam kenyataannya masih orang percaya tidak hidup berpusat kepada Kristus. Orang percaya adalah orang yang dipanggil untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan Kristen juga harus berpusat kepada Kristus. Kepemimpinan adalah sebuah mandat Ilahi yang diberikan Tuhan kepada umatNya. Pemimpin bertanggungjawab langsung kepada Tuhan yang memberi otoritas. Kepemimpinan sanggatlah berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan gereja. Gereja yang dewasa adalah gereja yang mengikuti teladan dari Kristus. Pemimpin dapat membawa jemaat untuk bertumbuh dewasa dan memiliki karakter Kristus. Persoalan yang muncul adalah pemimpin tidak dapat menjadi teladan dalam menerapkan kepemimpinan dalam Kristus. Pemimpin sudah tidak mengemban tugas dengan baik dan bertindak semena-mena. Pemimpin sudah tidak memiliki hati melayani. Dalam pembahasan artikel ini mengacu dan mengikuti keteladanan dari Yesus yang tercatat di Filipi 2:3-8 mengenai hati yang melayani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu membahas tentang deskriptif kepemimpinan Kristen dalam perspektif Filipi 2:3-8. Pembentukan karakter pemimpin dari Firman Tuhan yang menjadi standar hidup orang Kristen. Tujuan dari penulisan ini adalah pertama, kepemimpinan Kristen yang memiliki hati yang melayani dapat menjadi gaya hidup. Kedua, pemimpin Kristen yang dapat berdampak bagi semua orang. Ketiga, pemimpin yang memiliki karakter Kristus.