提高柚木产量和品质的对策

E. Nihayati, Dellia Rezha Bayu Rizqullah, E. Widaryanto
{"title":"提高柚木产量和品质的对策","authors":"E. Nihayati, Dellia Rezha Bayu Rizqullah, E. Widaryanto","doi":"10.29244/jhi.12.2.81-88","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) tumbuh di lahan tegalan yang memiliki banyak tanaman tahunan. Intensifikasi temulawak dapat menggunakan lahan jati sebagai alternatif dalam budidaya. Jarak tanam jati yang lebar dapat dimanfaatkan untuk menanam temulawak. Jarak tanam temulawak di bawah tegakan jati akan mempengaruhi pertumbuhan, kualitas dan kuantitas temulawak. Tujuan penelitian untuk mempelajari dan mendapatkan jarak tanam temulawak yang tepat pada perbedaan intensitas cahaya di bawah tegakan jati, agar mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 hingga Juni 2020 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan split plot terdiri dari 2 taraf petak utama yaitu jati umur 17 dan 3 tahun, dengan anak petak jarak tanam temulawak 50 cm × 50 cm (J1), 50 cm × 40 cm (J2), 50 cm × 30 cm (J3), 50 cm × 20 cm (J4) diulang 4 kali. Dari hasil penelitian didapat bahwa berat rimpang temulawak per hektar yang optimum didapatkan pada temulawak yang ditanam di bawah tegakan jati umur 3 tahun dengan jarak tanam J1. Kualitas temulawak (tingkat aktivitas antioksidan) yang optimum didapatkan pada temulawak yang ditanam di bawah naungan jati umur 17 tahun dengan jarak tanam J4. Efisiensi penggunaan intensitas cahaya tertinggi terdapat pada temulawak yang ditanam pada tegakan jati 17 tahun. \nKata kunci:  antioksidan, intensitas cahaya, jarak tanam, kurkumin","PeriodicalId":410060,"journal":{"name":"Jurnal Hortikultura Indonesia","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Strategy to Improve Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) Yields and Quality under Teak Trees (Tectona grandis)\",\"authors\":\"E. Nihayati, Dellia Rezha Bayu Rizqullah, E. Widaryanto\",\"doi\":\"10.29244/jhi.12.2.81-88\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) tumbuh di lahan tegalan yang memiliki banyak tanaman tahunan. Intensifikasi temulawak dapat menggunakan lahan jati sebagai alternatif dalam budidaya. Jarak tanam jati yang lebar dapat dimanfaatkan untuk menanam temulawak. Jarak tanam temulawak di bawah tegakan jati akan mempengaruhi pertumbuhan, kualitas dan kuantitas temulawak. Tujuan penelitian untuk mempelajari dan mendapatkan jarak tanam temulawak yang tepat pada perbedaan intensitas cahaya di bawah tegakan jati, agar mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 hingga Juni 2020 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan split plot terdiri dari 2 taraf petak utama yaitu jati umur 17 dan 3 tahun, dengan anak petak jarak tanam temulawak 50 cm × 50 cm (J1), 50 cm × 40 cm (J2), 50 cm × 30 cm (J3), 50 cm × 20 cm (J4) diulang 4 kali. Dari hasil penelitian didapat bahwa berat rimpang temulawak per hektar yang optimum didapatkan pada temulawak yang ditanam di bawah tegakan jati umur 3 tahun dengan jarak tanam J1. Kualitas temulawak (tingkat aktivitas antioksidan) yang optimum didapatkan pada temulawak yang ditanam di bawah naungan jati umur 17 tahun dengan jarak tanam J4. Efisiensi penggunaan intensitas cahaya tertinggi terdapat pada temulawak yang ditanam pada tegakan jati 17 tahun. \\nKata kunci:  antioksidan, intensitas cahaya, jarak tanam, kurkumin\",\"PeriodicalId\":410060,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Hortikultura Indonesia\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Hortikultura Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/jhi.12.2.81-88\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hortikultura Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/jhi.12.2.81-88","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

Temulawak (curonly xanthorrhiza Roxb)生长在这片有许多一年生植物的荒原上。多样化的面试可以利用柚木地作为种植的替代品。柚木可以用来种植铁杉。在侦察任务下播种的距离将影响面试人员的成长、质量和数量。目的研究学习并得到正确的种植temulawak距离下面的光强度的差异上,在空中柚木,为了得到成长和最大的结果。这项研究于2019年12月至2020年6月在马朗区Jatikerto村Brawijaya大学的试验场进行。这项研究主要使用网格分割设计情节程度组成2即17岁和3岁的身份,与孩子一块种植temulawak 50厘米×50厘米的距离(J1), 50厘米×40厘米(J2), 50厘米×30厘米(12英寸)(J3), 50厘米×20厘米(8英寸(J4)重复四次。研究发现,每英亩土地上最佳的根茎采集器重量是在三岁左右的环境中生长的。temulawak(质量)获得最佳的抗氧化能力水平temulawak 17岁在树荫下种植柚木的种植J4距离。使用效率最高的光的强度在于temulawak种植在空中的17岁的身份。关键词:抗氧化剂,光线、距离种植和kurkumin强度
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Strategy to Improve Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) Yields and Quality under Teak Trees (Tectona grandis)
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) tumbuh di lahan tegalan yang memiliki banyak tanaman tahunan. Intensifikasi temulawak dapat menggunakan lahan jati sebagai alternatif dalam budidaya. Jarak tanam jati yang lebar dapat dimanfaatkan untuk menanam temulawak. Jarak tanam temulawak di bawah tegakan jati akan mempengaruhi pertumbuhan, kualitas dan kuantitas temulawak. Tujuan penelitian untuk mempelajari dan mendapatkan jarak tanam temulawak yang tepat pada perbedaan intensitas cahaya di bawah tegakan jati, agar mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 hingga Juni 2020 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan split plot terdiri dari 2 taraf petak utama yaitu jati umur 17 dan 3 tahun, dengan anak petak jarak tanam temulawak 50 cm × 50 cm (J1), 50 cm × 40 cm (J2), 50 cm × 30 cm (J3), 50 cm × 20 cm (J4) diulang 4 kali. Dari hasil penelitian didapat bahwa berat rimpang temulawak per hektar yang optimum didapatkan pada temulawak yang ditanam di bawah tegakan jati umur 3 tahun dengan jarak tanam J1. Kualitas temulawak (tingkat aktivitas antioksidan) yang optimum didapatkan pada temulawak yang ditanam di bawah naungan jati umur 17 tahun dengan jarak tanam J4. Efisiensi penggunaan intensitas cahaya tertinggi terdapat pada temulawak yang ditanam pada tegakan jati 17 tahun. Kata kunci:  antioksidan, intensitas cahaya, jarak tanam, kurkumin
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信