PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MAN 1 INDRAMAYU

Selama proses pembelajaran, siswa memiliki pengalaman pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi dan kualitas pelayanan di MAN 1 Indramayu pengalaman ini akan menciptakan persepsi, opini dan citra kualitas pelayanan. Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik,maka informasi ini bisa menarik perhatian dan kepercayaan dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis Kepemimpinan Autentik dan Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data pengambilan angket tertutup yang diberikan kepada siswa dengan berbagai program di MAN 1 Indramayu.  Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MAN 1 Indramayu. Penentuan jumalah sampel menggunakan rumus Slovin sebanyak 120 orang sampel siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier dengan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepemimpinan Autentik pengaruhnya positif signifikan terhadap Kualitas Pelayanan. (2) Budaya Organisasi pengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Pelayanan. (3) Kepemimpinan Autentik dan Budaya Organisasi secara simultan pengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Pelayanan. Kepemimpinan autentik sangat menentukan dan menunjang pelaksanaan pekerjaan mempunyai pengaruh langsung terhadap kualitas pelayanan, sudah seharusnya menjadi prioritas level pimpinan di MAN 1 Indramayu untuk memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa sebagai pengguna layanan terutama menyangkut internalisasi moral seperti tutur kata dalam memahami  sifat siswa  adalah upaya peningkatan kualitas pelayanan. Hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan perlu memperhatikan budaya organisasi. Terutama dengan budaya yang berorientasi pada hasil atau prestasi siswa. Perlu terciptanya budaya organisasi memberikan peluang kepada siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya. Sekolah melalui level pimpinan sebaiknya juga memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas pelayanan diluar model penelitian ini, misalnya faktor loyalitas, disiplin dan motivasi, struktur tugas, iklim organisasi dan lain-lain yang berada diluar jangkauan penelitian, secara nyata juga ikut mempengaruhi kualitas pelayanan.