{"title":"老年健身体操会影响更年期女性的血压","authors":"S. Wulandari, Yunita Marliana","doi":"10.32807/JKP.V13I1.216","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakSemakin bertambah umurnya maka pertumbuhan dan perkembangan akan berada pada tahap yang mengakibatkan berbagai perubahan fungsi tubuh. Perubahan pada wanita karena proses menua terjadinya menopause. Proses penuaan adalah suatu proses alamiah yang pasti dialami oleh setiap orang. Secara alamiah, sel-sel tubuh mengalami penurunan dalam fungsinya akibat proses penuaan. Penduduk lanjut usia cenderung mengalami masalah kesehatan oleh karena penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan. Salah satu dampak dari penurunan fungsi organ tubuh lansia secara alamiah yaitu terjadi labilitas tekanan darah, sekitar 60% lansia setelah berusia 75 tahun mengalami peningkatan tekanan darah. Aktivitas fisik seperti senam pada lansia yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kebugaran fisik, sehingga secara tidak langsung meningkatkan fungsi jantung dan menurukan tekanan darah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kebugaran lansia terhadap tekanan darah pada masa menopause. Desain penelitian menggunakan pre-experimental design, one group pretest-posttest. Sampel adalah ibu menopause sebanyak 30 orang dengan teknik Purposive Sampling . Analisa menggunakan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian Rata-rata tekanan darah sistolik sebelum senam kebugaran lansia yaitu 131,66 mmHg dan setelah senam 124,66 mmHg, rata-rata tekanan darah diastolik yaitu 88,66 mmHg dan setelah senam 81.66 mmHg. Hasil uji wilcoxon þ= 0,000 dapat disimpulkan senam kebugaran lansia berpengaruh terhadap tekanan darah pada masa menopause. Kata Kunci : Tekanan darah, Senam kebugaran lansia, Menopause","PeriodicalId":292632,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Prima","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"SENAM KEBUGARAN LANSIA MEMENGARUHI TEKANAN DARAH PADA WANITA MENOPAUSE\",\"authors\":\"S. Wulandari, Yunita Marliana\",\"doi\":\"10.32807/JKP.V13I1.216\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakSemakin bertambah umurnya maka pertumbuhan dan perkembangan akan berada pada tahap yang mengakibatkan berbagai perubahan fungsi tubuh. Perubahan pada wanita karena proses menua terjadinya menopause. Proses penuaan adalah suatu proses alamiah yang pasti dialami oleh setiap orang. Secara alamiah, sel-sel tubuh mengalami penurunan dalam fungsinya akibat proses penuaan. Penduduk lanjut usia cenderung mengalami masalah kesehatan oleh karena penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan. Salah satu dampak dari penurunan fungsi organ tubuh lansia secara alamiah yaitu terjadi labilitas tekanan darah, sekitar 60% lansia setelah berusia 75 tahun mengalami peningkatan tekanan darah. Aktivitas fisik seperti senam pada lansia yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kebugaran fisik, sehingga secara tidak langsung meningkatkan fungsi jantung dan menurukan tekanan darah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kebugaran lansia terhadap tekanan darah pada masa menopause. Desain penelitian menggunakan pre-experimental design, one group pretest-posttest. Sampel adalah ibu menopause sebanyak 30 orang dengan teknik Purposive Sampling . Analisa menggunakan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian Rata-rata tekanan darah sistolik sebelum senam kebugaran lansia yaitu 131,66 mmHg dan setelah senam 124,66 mmHg, rata-rata tekanan darah diastolik yaitu 88,66 mmHg dan setelah senam 81.66 mmHg. Hasil uji wilcoxon þ= 0,000 dapat disimpulkan senam kebugaran lansia berpengaruh terhadap tekanan darah pada masa menopause. Kata Kunci : Tekanan darah, Senam kebugaran lansia, Menopause\",\"PeriodicalId\":292632,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Prima\",\"volume\":\"62 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Prima\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32807/JKP.V13I1.216\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Prima","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32807/JKP.V13I1.216","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SENAM KEBUGARAN LANSIA MEMENGARUHI TEKANAN DARAH PADA WANITA MENOPAUSE
AbstrakSemakin bertambah umurnya maka pertumbuhan dan perkembangan akan berada pada tahap yang mengakibatkan berbagai perubahan fungsi tubuh. Perubahan pada wanita karena proses menua terjadinya menopause. Proses penuaan adalah suatu proses alamiah yang pasti dialami oleh setiap orang. Secara alamiah, sel-sel tubuh mengalami penurunan dalam fungsinya akibat proses penuaan. Penduduk lanjut usia cenderung mengalami masalah kesehatan oleh karena penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan. Salah satu dampak dari penurunan fungsi organ tubuh lansia secara alamiah yaitu terjadi labilitas tekanan darah, sekitar 60% lansia setelah berusia 75 tahun mengalami peningkatan tekanan darah. Aktivitas fisik seperti senam pada lansia yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kebugaran fisik, sehingga secara tidak langsung meningkatkan fungsi jantung dan menurukan tekanan darah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kebugaran lansia terhadap tekanan darah pada masa menopause. Desain penelitian menggunakan pre-experimental design, one group pretest-posttest. Sampel adalah ibu menopause sebanyak 30 orang dengan teknik Purposive Sampling . Analisa menggunakan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian Rata-rata tekanan darah sistolik sebelum senam kebugaran lansia yaitu 131,66 mmHg dan setelah senam 124,66 mmHg, rata-rata tekanan darah diastolik yaitu 88,66 mmHg dan setelah senam 81.66 mmHg. Hasil uji wilcoxon þ= 0,000 dapat disimpulkan senam kebugaran lansia berpengaruh terhadap tekanan darah pada masa menopause. Kata Kunci : Tekanan darah, Senam kebugaran lansia, Menopause