{"title":"NAQD AL - THḤADĪ研究对圣训ĀISYAH关于清真寺月经不清真的女人","authors":"H. Rajab","doi":"10.24252/tahdis.v13i2.27517","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bermaksud untuk meneliti hadits Aisyah ra. tentang masjid tidak halal bagi wanita yang sedang haid. Penelitian ini penting dilakukan karena kebutuhan wanita yang sedang haid untuk masuk dan berada di masjid saat ini semakin kuat, seperti mengaji, menuntut ilmu dan mengajar, sedangkan ada pendapat yang masih dipegang teguh oleh masyarakat muslim terhadap hal ini. Hari itu wanita yang sedang haid dilarang masuk masjid. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa hadits 'Āisyah adalah daif karena salah satu perawinya dianggap majhūl. Tapi apakah itu benar? Penelitian ini mencoba menelaah kembali hadits Aisyah dengan menggunakan metode dan tahapan penelitian seperti yang dijelaskan oleh M. Syuhudi Ismail, yaitu takhrīj al-ḥadīth, penelitian sanad, penelitian matan, dan kesimpulan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dan metode analisis dengan menggunakan teori otentisitas hadis yang disusun oleh Ibn al-Ṣalāḥ. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kualitas hadits 'Āisyah adalah Hasan. Ada masalah dengan sanadnya, yaitu dengan Aflat bin Khalīfah, karena kepribadiannya tidak mendapatkan penilaian yang sempurna dari para kritikus hadits, meskipun tidak terbukti bahwa dia majhul. Dari segi hadits, tidak ada kontradiksi antara hadits ini dengan hadits-hadits lainnya, karena hadits-hadits yang dianggap kontradiktif dapat dikompromikan melalui metode al-jam'u wa al-taufīq.","PeriodicalId":365349,"journal":{"name":"Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STUDI NAQD AL-ḤADĪTH ATAS HADIS ‘ĀISYAH TENTANG MESJID TIDAK HALAL BAGI PEREMPUAN HAID\",\"authors\":\"H. Rajab\",\"doi\":\"10.24252/tahdis.v13i2.27517\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bermaksud untuk meneliti hadits Aisyah ra. tentang masjid tidak halal bagi wanita yang sedang haid. Penelitian ini penting dilakukan karena kebutuhan wanita yang sedang haid untuk masuk dan berada di masjid saat ini semakin kuat, seperti mengaji, menuntut ilmu dan mengajar, sedangkan ada pendapat yang masih dipegang teguh oleh masyarakat muslim terhadap hal ini. Hari itu wanita yang sedang haid dilarang masuk masjid. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa hadits 'Āisyah adalah daif karena salah satu perawinya dianggap majhūl. Tapi apakah itu benar? Penelitian ini mencoba menelaah kembali hadits Aisyah dengan menggunakan metode dan tahapan penelitian seperti yang dijelaskan oleh M. Syuhudi Ismail, yaitu takhrīj al-ḥadīth, penelitian sanad, penelitian matan, dan kesimpulan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dan metode analisis dengan menggunakan teori otentisitas hadis yang disusun oleh Ibn al-Ṣalāḥ. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kualitas hadits 'Āisyah adalah Hasan. Ada masalah dengan sanadnya, yaitu dengan Aflat bin Khalīfah, karena kepribadiannya tidak mendapatkan penilaian yang sempurna dari para kritikus hadits, meskipun tidak terbukti bahwa dia majhul. Dari segi hadits, tidak ada kontradiksi antara hadits ini dengan hadits-hadits lainnya, karena hadits-hadits yang dianggap kontradiktif dapat dikompromikan melalui metode al-jam'u wa al-taufīq.\",\"PeriodicalId\":365349,\"journal\":{\"name\":\"Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis\",\"volume\":\"52 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/tahdis.v13i2.27517\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/tahdis.v13i2.27517","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在研究圣训艾赛亚·拉。关于清真寺不适合经期妇女。这项重要的研究是,由于月经期间妇女需要进入清真寺和进入清真寺的需要变得更加强烈,比如朝圣、学习和教学,而穆斯林社区仍然对此持坚定立场。那天,月经来潮的妇女不准进入清真寺。一些研究得出这样的结论:圣训”Āisyah是daif因为perawinya之一被认为是majhūl。但这是真的吗?这项研究想重新学习圣训艾莎的使用方法和研究阶段,如由M . Syuhudi伊斯梅尔解释,即takhr jīal -ḥīth陆军研究sanad, matan研究,得出了不同的结论。这是研究文学和用理论分析方法编写otentisitas圣训的Ibn al -Ṣalāḥ。从质量的研究,我们知道圣训”Āisyah是哈桑。和Aflat sanadnya有问题,即本卡īfah评估,因为个性得不到完美的圣训,虽然没有证据表明他majhul批评家。从圣训的角度来看,与其他hadits-hadits圣训这之间没有矛盾,因为hadits-hadits所谓的矛盾可以通过方法妥协al-jam 'u wa al-tauf qī。
STUDI NAQD AL-ḤADĪTH ATAS HADIS ‘ĀISYAH TENTANG MESJID TIDAK HALAL BAGI PEREMPUAN HAID
Penelitian ini bermaksud untuk meneliti hadits Aisyah ra. tentang masjid tidak halal bagi wanita yang sedang haid. Penelitian ini penting dilakukan karena kebutuhan wanita yang sedang haid untuk masuk dan berada di masjid saat ini semakin kuat, seperti mengaji, menuntut ilmu dan mengajar, sedangkan ada pendapat yang masih dipegang teguh oleh masyarakat muslim terhadap hal ini. Hari itu wanita yang sedang haid dilarang masuk masjid. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa hadits 'Āisyah adalah daif karena salah satu perawinya dianggap majhūl. Tapi apakah itu benar? Penelitian ini mencoba menelaah kembali hadits Aisyah dengan menggunakan metode dan tahapan penelitian seperti yang dijelaskan oleh M. Syuhudi Ismail, yaitu takhrīj al-ḥadīth, penelitian sanad, penelitian matan, dan kesimpulan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dan metode analisis dengan menggunakan teori otentisitas hadis yang disusun oleh Ibn al-Ṣalāḥ. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kualitas hadits 'Āisyah adalah Hasan. Ada masalah dengan sanadnya, yaitu dengan Aflat bin Khalīfah, karena kepribadiannya tidak mendapatkan penilaian yang sempurna dari para kritikus hadits, meskipun tidak terbukti bahwa dia majhul. Dari segi hadits, tidak ada kontradiksi antara hadits ini dengan hadits-hadits lainnya, karena hadits-hadits yang dianggap kontradiktif dapat dikompromikan melalui metode al-jam'u wa al-taufīq.