千禧时期的数字化和传教挑战

Faridhatun Nikmah
{"title":"千禧时期的数字化和传教挑战","authors":"Faridhatun Nikmah","doi":"10.18592/msr.v2i1.3666","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractIn this era of digitisation today people are spoiled for social media. Social media is not only used as a medium of communication and information, but it can be used as a means to preach. Da'wah is not only done by face-to-face with Dai directly, but Da'wah can be done in a way indirectly through the mass media. The mass Media became a great opportunity for the Dai to preach. The purpose of this study describes 1) the optimization of digital media for Da'wah, and 2) The challenge of the challenges of the millennial era. The methods used in this study are qualitative descriptive. The results of this research show that Kopyah Ireng community in optimizing digital media through Da'wah can be done in the first way, spreading the knowledge and instilling confidence in the audience or listeners, second, forming a team Specialized in spreading preaching to social media accounts, third, make websites in which contains community issues, fourth, create content da'wah on social media, such as Youtube, Instagram, and Instagram, 2) in the face The challenge of Da'wah in the millennial era of things done by the community Kopyah Ireng by means of socialize science and the knowledge of science.AbstrakDi era digitalisasi saat ini manusia sudah dimanjakan adanya media sosial. Media sosial tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi dan informasi, melainkan dapat digunakan sebagai sarana untuk berdakwah. Dakwah tidak hanya dilakukan dengan cara tatap muka dengan dai secara langsung, melainkan dakwah dapat dilakukan dengan cara tidak langsung melalui di media massa. Media massa menjadi peluang besar bagi para dai untuk berdakwah. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan 1) optimalisasi media digital untuk dakwah, dan2) tantangan dai dalam menghadapi era milenial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas kopyah ireng dalam mengoptimalisasikan media digital melalui dakwah dapat dilakukan dengan cara pertama, menyebarkan ilmu dan menanamkan kepercayaan kepada audiens atau pendengar, kedua, membentuk tim khusus dalam menyebarkan dakwah ke akun media sosial, ketiga, membuat website-website yang di dalamnya berisi permasalahan masyarakat, keempat, membuat konten-konten dakwah di media sosial, seperti Youtube, Instagram, dan Instagram, 2) Dalam menghadapi tantangan dakwah di era milenial hal yang dilakukan oleh komunitas kopyah ireng dengan cara memasyarakatkan ilmu dan melogikan ilmu.","PeriodicalId":226467,"journal":{"name":"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"DIGITALISASI DAN TANTANGAN DAKWAH DI ERA MILENIAL\",\"authors\":\"Faridhatun Nikmah\",\"doi\":\"10.18592/msr.v2i1.3666\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractIn this era of digitisation today people are spoiled for social media. Social media is not only used as a medium of communication and information, but it can be used as a means to preach. Da'wah is not only done by face-to-face with Dai directly, but Da'wah can be done in a way indirectly through the mass media. The mass Media became a great opportunity for the Dai to preach. The purpose of this study describes 1) the optimization of digital media for Da'wah, and 2) The challenge of the challenges of the millennial era. The methods used in this study are qualitative descriptive. The results of this research show that Kopyah Ireng community in optimizing digital media through Da'wah can be done in the first way, spreading the knowledge and instilling confidence in the audience or listeners, second, forming a team Specialized in spreading preaching to social media accounts, third, make websites in which contains community issues, fourth, create content da'wah on social media, such as Youtube, Instagram, and Instagram, 2) in the face The challenge of Da'wah in the millennial era of things done by the community Kopyah Ireng by means of socialize science and the knowledge of science.AbstrakDi era digitalisasi saat ini manusia sudah dimanjakan adanya media sosial. Media sosial tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi dan informasi, melainkan dapat digunakan sebagai sarana untuk berdakwah. Dakwah tidak hanya dilakukan dengan cara tatap muka dengan dai secara langsung, melainkan dakwah dapat dilakukan dengan cara tidak langsung melalui di media massa. Media massa menjadi peluang besar bagi para dai untuk berdakwah. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan 1) optimalisasi media digital untuk dakwah, dan2) tantangan dai dalam menghadapi era milenial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas kopyah ireng dalam mengoptimalisasikan media digital melalui dakwah dapat dilakukan dengan cara pertama, menyebarkan ilmu dan menanamkan kepercayaan kepada audiens atau pendengar, kedua, membentuk tim khusus dalam menyebarkan dakwah ke akun media sosial, ketiga, membuat website-website yang di dalamnya berisi permasalahan masyarakat, keempat, membuat konten-konten dakwah di media sosial, seperti Youtube, Instagram, dan Instagram, 2) Dalam menghadapi tantangan dakwah di era milenial hal yang dilakukan oleh komunitas kopyah ireng dengan cara memasyarakatkan ilmu dan melogikan ilmu.\",\"PeriodicalId\":226467,\"journal\":{\"name\":\"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-07-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18592/msr.v2i1.3666\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/msr.v2i1.3666","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

摘要

在这个数字化的时代,人们被社交媒体宠坏了。社交媒体不仅仅是一种沟通和信息的媒介,它还可以作为一种说教的手段。“打”不仅可以直接与戴面对面,还可以通过大众媒体间接地进行“打”。大众传媒成为了傣族人传教的大好机会。本研究的目的是描述1)大华的数字媒体优化,2)千禧年时代挑战的挑战。本研究采用定性描述方法。本研究结果显示,Kopyah Ireng社群透过Da'wah来优化数字媒体的方式,一是传播知识,给受众或听众灌输信心;二是成立专门的团队,向社群媒体帐号传播宣讲;三是制作包含社群议题的网站;四是在Youtube、Instagram、Instagram等社群媒体上制作内容Da'wah。2)面对千禧年达华时代的挑战,通过社会科学的社会化和科学知识的普及,完成了社会科普的工作。[摘要]数字化时代的新概念与新时代的新概念。媒体社会,媒体社会,大众传媒,大众传媒,大众传媒,大众传媒,大众传媒。戴Dakwah有些hanya dilakukan dengan卡拉tatap muka dengan secara langsung, melainkan Dakwah dapat dilakukan dengan卡拉有些langsung melalui di媒体马萨。媒体massa menjadi peluang besar bagi dai untuk berdakwah。图集penelitian ini menmendeskripsikan 1) optimalisasi media digital untuk dakwah, dan2) tantantanan dai dalam menghadapi时代千年。Metode yang digunakan dalam penelitian的翻译结果:Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas kopyah ireni dalam mengoptimalisasikan media digital melalui dakwah dapat dilakukan dengan cara pertama, menyebarkan ilmu dan menanamkan kepercayaan kepada audiens atau pendengar, kedua, membentuk tim khusus dalam menyebarkan dakwah ke akun media social, ketiga,会员网站-网站yang di dalamnya berisi permasalahan masyarakat, keempat,会员konten-konten dakwah di media social,分别是Youtube, Instagram, dan Instagram,2) Dalam menghadapi tantangan dakwah di era milial hal yang dilakukan oleh komunitas kopyah ireng dengan cara memasyarakatkan ilmu dan melogikan ilmu。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
DIGITALISASI DAN TANTANGAN DAKWAH DI ERA MILENIAL
AbstractIn this era of digitisation today people are spoiled for social media. Social media is not only used as a medium of communication and information, but it can be used as a means to preach. Da'wah is not only done by face-to-face with Dai directly, but Da'wah can be done in a way indirectly through the mass media. The mass Media became a great opportunity for the Dai to preach. The purpose of this study describes 1) the optimization of digital media for Da'wah, and 2) The challenge of the challenges of the millennial era. The methods used in this study are qualitative descriptive. The results of this research show that Kopyah Ireng community in optimizing digital media through Da'wah can be done in the first way, spreading the knowledge and instilling confidence in the audience or listeners, second, forming a team Specialized in spreading preaching to social media accounts, third, make websites in which contains community issues, fourth, create content da'wah on social media, such as Youtube, Instagram, and Instagram, 2) in the face The challenge of Da'wah in the millennial era of things done by the community Kopyah Ireng by means of socialize science and the knowledge of science.AbstrakDi era digitalisasi saat ini manusia sudah dimanjakan adanya media sosial. Media sosial tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi dan informasi, melainkan dapat digunakan sebagai sarana untuk berdakwah. Dakwah tidak hanya dilakukan dengan cara tatap muka dengan dai secara langsung, melainkan dakwah dapat dilakukan dengan cara tidak langsung melalui di media massa. Media massa menjadi peluang besar bagi para dai untuk berdakwah. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan 1) optimalisasi media digital untuk dakwah, dan2) tantangan dai dalam menghadapi era milenial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas kopyah ireng dalam mengoptimalisasikan media digital melalui dakwah dapat dilakukan dengan cara pertama, menyebarkan ilmu dan menanamkan kepercayaan kepada audiens atau pendengar, kedua, membentuk tim khusus dalam menyebarkan dakwah ke akun media sosial, ketiga, membuat website-website yang di dalamnya berisi permasalahan masyarakat, keempat, membuat konten-konten dakwah di media sosial, seperti Youtube, Instagram, dan Instagram, 2) Dalam menghadapi tantangan dakwah di era milenial hal yang dilakukan oleh komunitas kopyah ireng dengan cara memasyarakatkan ilmu dan melogikan ilmu.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信