{"title":"根据造船厂的工艺时间和剪接成本的估计,研究了手工切割板的成本","authors":"Bagus Kusuma Aditya, T. Kristiyono","doi":"10.51742/jalasena.v3i2.533","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu kegiatan yang dominan pada proses produksi di galangan kapal adalah pemotongan pelat. Sehingga dalam proses ini, biaya proses pemotongan juga akan memiliki andil yang cukup besar. Dalam galangan kapal sendiri, pemotongan secara manual masih seringkali dijumpai karena posisi serta lokasi pemotongan pelat yang bervariasi meskipun secara teknologi terdapat mesin potong otomatis yang cenderung terikat terhadap loaksi pemotongan. Dalam studi pemotongan pelat Oxy-Lpg yang telah dilakukan, didapatkan nilai hasil regresi, dengan persamaan waktu Y = 33,826X – 0,9026, Persamaan konsumsi Lpg Y= 0,057 + 0,017X dan Persamaan konsumsi Oksigen Y= -0,415 + 0,127X. berdasarkan persamaan yang ada, analisa biaya proses pemotongan didapatkan biaya pemotongan pelat 6 mm sebesarRp.13,400 rupiah, pelat 8 mm sebesar Rp. 20,000 rupiah, pelat 10 mm sebesar 26,700 rupiah, pelat 12 mm sebesar 33,325 rupiah dan pelat 14 mm sebesar 40,000 rupiah dengan pemotongan sepanjang 100 Cm.","PeriodicalId":308610,"journal":{"name":"JURNAL JALASENA","volume":"32 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"STUDI ESTIMASI BIAYA PEMOTONGAN PELAT SECARA MANUAL BERDASARKAN WAKTU PROSES DAN KONSUMSI GAS POTONG PADA GALANGAN KAPAL\",\"authors\":\"Bagus Kusuma Aditya, T. Kristiyono\",\"doi\":\"10.51742/jalasena.v3i2.533\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu kegiatan yang dominan pada proses produksi di galangan kapal adalah pemotongan pelat. Sehingga dalam proses ini, biaya proses pemotongan juga akan memiliki andil yang cukup besar. Dalam galangan kapal sendiri, pemotongan secara manual masih seringkali dijumpai karena posisi serta lokasi pemotongan pelat yang bervariasi meskipun secara teknologi terdapat mesin potong otomatis yang cenderung terikat terhadap loaksi pemotongan. Dalam studi pemotongan pelat Oxy-Lpg yang telah dilakukan, didapatkan nilai hasil regresi, dengan persamaan waktu Y = 33,826X – 0,9026, Persamaan konsumsi Lpg Y= 0,057 + 0,017X dan Persamaan konsumsi Oksigen Y= -0,415 + 0,127X. berdasarkan persamaan yang ada, analisa biaya proses pemotongan didapatkan biaya pemotongan pelat 6 mm sebesarRp.13,400 rupiah, pelat 8 mm sebesar Rp. 20,000 rupiah, pelat 10 mm sebesar 26,700 rupiah, pelat 12 mm sebesar 33,325 rupiah dan pelat 14 mm sebesar 40,000 rupiah dengan pemotongan sepanjang 100 Cm.\",\"PeriodicalId\":308610,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL JALASENA\",\"volume\":\"32 1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL JALASENA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51742/jalasena.v3i2.533\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL JALASENA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51742/jalasena.v3i2.533","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STUDI ESTIMASI BIAYA PEMOTONGAN PELAT SECARA MANUAL BERDASARKAN WAKTU PROSES DAN KONSUMSI GAS POTONG PADA GALANGAN KAPAL
Salah satu kegiatan yang dominan pada proses produksi di galangan kapal adalah pemotongan pelat. Sehingga dalam proses ini, biaya proses pemotongan juga akan memiliki andil yang cukup besar. Dalam galangan kapal sendiri, pemotongan secara manual masih seringkali dijumpai karena posisi serta lokasi pemotongan pelat yang bervariasi meskipun secara teknologi terdapat mesin potong otomatis yang cenderung terikat terhadap loaksi pemotongan. Dalam studi pemotongan pelat Oxy-Lpg yang telah dilakukan, didapatkan nilai hasil regresi, dengan persamaan waktu Y = 33,826X – 0,9026, Persamaan konsumsi Lpg Y= 0,057 + 0,017X dan Persamaan konsumsi Oksigen Y= -0,415 + 0,127X. berdasarkan persamaan yang ada, analisa biaya proses pemotongan didapatkan biaya pemotongan pelat 6 mm sebesarRp.13,400 rupiah, pelat 8 mm sebesar Rp. 20,000 rupiah, pelat 10 mm sebesar 26,700 rupiah, pelat 12 mm sebesar 33,325 rupiah dan pelat 14 mm sebesar 40,000 rupiah dengan pemotongan sepanjang 100 Cm.